Statistik Indonesia Lawan China: Banyak Nyerang, Susah Cetak Gol
Meski dominan sepanjang pertandingan, Timnas Indonesia baru bisa mencetak gol menit 86' melalui Thom Haye.
Timnas Indonesia mengalami kekalahan 1-2 dari China dalam pertandingan yang berlangsung di Qingdao Youth Football Stadium pada Selasa (15/10/2024).
Meskipun statistik menunjukkan bahwa Merah Putih mendominasi permainan, mereka kesulitan dalam penyelesaian akhir. Indonesia kebobolan pada menit ke-21 akibat tendangan Behram Abduweli. Calvin Verdonk hampir menyamakan kedudukan dengan tendangan keras kaki kirinya, namun upayanya berhasil digagalkan oleh kiper China, Dalei Wang.
- Sindiran Menohok Thom Haye ke China: Timnas Indonesia Melawan Tim yang Banyak Buang Waktu, Jatuh-jatuhan
- Melihat Tren Statistik Timnas China dalam 2 Tahun Terakhir, ini yang Bisa Dimanfaatkan Timnas Indonesia
- Duh! Ini Sosok Pemain Timnas Indonesia yang Dipastikan Tidak Bisa Tampil saat Laga Lawan China
- Statistik Pertemuan China vs Indonesia: Garuda 37 Tahun Belum Pernah Menang
China kemudian memperbesar keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-44 melalui Zhang Yuning, yang menerima umpan terobosan dari Gao Zhunyi.
Walaupun mendominasi jalannya pertandingan, Timnas Indonesia baru bisa mencetak gol pada menit ke-86 melalui Thom Haye. Sayangnya, hingga pertandingan berakhir, China tetap mampu mempertahankan keunggulan 2-1.
Statistik unggul Indonesia
Menurut laporan dari FotMob, Timnas Indonesia menunjukkan dominasi yang jelas dalam pertandingan tersebut. Selama dua babak, tim yang dipimpin oleh Jay Idzes ini menguasai 76 persen penguasaan bola.
Selain itu, Indonesia juga unggul dalam akurasi umpan, dengan 504 operan yang berhasil mencapai sasaran dan persentase keberhasilan mencapai 84%.
Sebaliknya, China hanya mencatatkan 101 operan sukses dengan persentase 52%. Dalam aspek pertahanan, Timnas Indonesia berhasil melakukan 7 tekel dengan akurasi 88 persen.
Meskipun China melakukan 11 tekel yang berhasil, persentase keberhasilannya hanya 55 persen.
Berdasarkan statistik yang ada, tidak mengherankan jika Timnas Indonesia lebih dominan dalam menyerang dibandingkan China.
Timnas Indonesia mencatatkan 14 tembakan, di mana enam tembakan mengarah tepat ke gawang, dan hanya satu yang berhasil menjadi gol. Dari jumlah tersebut, lima tembakan dilakukan dari dalam kotak penalti, sedangkan sembilan lainnya berasal dari luar kotak penalti.
Di sisi lain, China hanya melakukan lima tembakan, dengan tiga di antaranya tepat sasaran. Sayangnya bagi Maarten Paes, dua dari tiga tembakan yang mengarah ke gawang berhasil menjebol gawangnya.