Timnas Indonesia U-20 Bisa Menang Lawan Argentina, Kenapa Bisa Kalah Hadapi Thailand?
Dalam laga yang dihelat di Stadion Mokdong, Jumat (30/08), Garuda Nusantara kalah dua gol tanpa balas.

Nasib memang memiliki peran yang nyata. Setelah berhasil meraih kemenangan dalam pertandingan pertama melawan Timnas Argentina U-20 di Turnamen Seoul Earth On Us Cup 2024, Timnas Indonesia U-20 harus menerima kenyataan pahit dengan kekalahan di pertandingan kedua melawan Thailand U-20. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Mokdong pada Jumat (30/08) tersebut berakhir dengan skor 0-2 untuk keunggulan tim lawan.
Gol-gol yang menggetarkan gawang Garuda Nusantara, julukan untuk Indonesia U-20, dicetak oleh Caelan Ryan dan Rattapoom Pankejohn. Namun, seperti yang sering diungkapkan, 'kemenangan terasa hampa, ada pelajaran dalam kekalahan.' Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia U-20.
Terlebih, Pelatih Indonesia U-20, Indra Sjafri, telah menetapkan tujuan bagi timnya dalam turnamen ini untuk mendapatkan pengalaman dan belajar. Garuda Nusantara telah mendapatkan banyak pelajaran dari pertandingan ini. Beberapa kelemahan yang dimiliki Dony Tri Pamungkas dan rekan-rekannya terlihat jelas oleh lawan. Hal ini bisa menjadi perhatian bagi tim pelatih Garuda Nusantara untuk melakukan perbaikan. Apa saja yang perlu diperbaiki oleh Garuda Nusantara agar dapat kembali meraih hasil yang lebih baik di masa depan? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Panas yang Terlambat

Dalam pertandingan ini, tim Garuda Nusantara tidak dapat memulai dengan baik. Thailand menunjukkan dominasi pada awal laga. Dalam hal penguasaan bola, setelah 15 menit pertama, Thailand memimpin dengan 53 persen, sedangkan Indonesia hanya memiliki 47 persen.
Di samping itu, para pemain Indonesia tampak kurang fokus di awal pertandingan, sering melakukan kesalahan dalam umpan. Akurasi dan jumlah umpan yang dilakukan oleh tim Garuda Nusantara jauh tertinggal dibandingkan dengan Thailand. Karena kurangnya konsentrasi, gawang Indonesia pun kebobolan pada menit kesepuluh, ketika Caelan Ryan berhasil mencetak gol ke gawang I Wayan Arta Wiguna. Gol ini terjadi akibat kesalahan pertahanan Indonesia saat mencoba membangun serangan.
Ketepatan Tembakan yang Buruk

Setelah kebobolan, performa tim Indonesia U-20 mulai membaik. Secara bertahap, mereka berhasil mengambil alih kendali permainan. Jumlah umpan yang mereka lakukan juga meningkat, bahkan melebihi jumlah umpan tim Thailand. Di sisi akurasi, umpan-umpan dari para pemain Skuad Garuda menunjukkan peningkatan yang signifikan. Berbagai peluang tercipta berkat strategi serangan yang diterapkan oleh tim Indonesia U-20.
Namun, masalah utama terletak pada penyelesaian akhir. Akurasi tembakan dari skuad Garuda Nusantara sangat kurang. Dari delapan tembakan yang dilepaskan, hanya satu yang mengenai sasaran. Enam tembakan melenceng, sementara satu tembakan lainnya berhasil diblok oleh pemain Thailand. Akurasi tembakan tim Indonesia hanya mencapai 12,5 persen, yang jauh lebih rendah dibandingkan tim Thailand yang mencatatkan akurasi tembakan sebesar 33,33 persen. (Bola.net/Dendy Gandakusumah)