STY Belum Temukan Susunan Pemain yang Pakem, PSSI Tegaskan Tidak Boleh Intervensi
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tidak kunjung mempunyai susunan pemain yang tetap sepanjang Grup C putaran ketiga.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, belum juga menemukan formasi pemain yang konsisten selama Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dalam pertandingan melawan Timnas China pada Selasa (15/10/2024), di mana Timnas Indonesia kalah 1-2, Shin Tae-yong melakukan beberapa perubahan dibandingkan saat timnya bermain imbang 2-2 melawan Timnas Bahrain pada 10 Oktober 2024.
- Legenda Timnas Indonesia Beri Dukungan untuk STY: Menjadi Pelatih Bukan Hal Mudah, Dia Bukan Pesulap
- Indonesia Pakai Timnas U-22 di Piala AFF, STY Disarankan Ajak Juga Pemain Senior
- Shin Tae-yong Tetap Latih Timnas Indonesia Hadapi Piala AFF 2024, Dibebaskan Memilih Pemain U-23 atau Senior
- Pengamat Sepak Bola: PSSI Harus Bersikap STY Dilanjutkan atau Dipecat
Ia memutuskan untuk mencadangkan Thom Haye dan Sandy Walsh, sementara Rizky Ridho tidak diturunkan meskipun Jordi Amat mengalami cedera. Pelatih asal Korea Selatan tersebut justru memilih untuk menurunkan Asnawi Mangkualam dan Shayne Pattynama, yang sebelumnya tidak dimainkan saat melawan Bahrain. Pattynama hanya bermain selama 45 menit sebelum digantikan oleh Rizky Ridho.
Hargai Keputusan Shin Tae-yong
Selain faktor cedera pemain, perubahan susunan pemain inti Timnas Indonesia di setiap pertandingan Grup C juga diperkirakan untuk menyesuaikan dengan karakteristik lawan.
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan Ketua PSSI, Erick Thohir, mereka dilarang untuk campur tangan dalam keputusan Shin Tae-yong.
"Satu hal yang jelas, Pak Ketua PSSI menegaskan agar tidak mengintervensi pelatih. Jadi, kami harus menghormati segala taktik yang diterapkan. Tidak boleh ada intervensi," kata Arya.
Boleh Bertanya Alasan Keputusan STY
"Namun, setelah pelatih menerapkan strategi, kami diperbolehkan untuk bertanya mengenai alasan di balik keputusan tersebut. Yang terpenting, jangan pernah mengintervensi pelatih. Siapa pun yang bermain," ungkap Arya.
"Tidak harus pemain A, B, atau C. Siapa pun yang dianggap sebagai pemain terbaik di Warga Negara Indonesia akan diturunkan oleh pelatih. Silakan pelatih memilih pemain yang diinginkan."
"Mengenai kritik dari netizen, mereka adalah suporter kita. Jika mereka melihat performa yang baik, pasti akan diberikan pujian. Namun, jika tim kalah meskipun telah berjuang keras tanpa meraih poin, suporter tetap akan memberikan dukungan," tambahnya.
Perhatikan Kritik Suporter
"Ketika suporter memberikan kritik, kami harus memperhatikannya. Tidak mungkin untuk mengabaikannya. Kami percaya bahwa penonton bersikap objektif dan terbukti tidak ada pujian yang berlebihan dari mereka," kata Arya.
"Jika penampilan buruk, mereka akan menyatakan bahwa itu buruk. Kami harus menjadikan hal itu sebagai masukan untuk PSSI," tambah orang dekat Erick Thohir ini.