Terungkap, Begini Cara Erik Ten Hag Mempermalukan dan Hina Cristiano Ronaldo di MU
Erik Ten Hag pernah membuat Cristiano Ronaldo merasa tertekan saat latihan di Manchester United, sebuah momen yang sangat menyedihkan.
Informasi baru telah terungkap yang mengejutkan mengenai hubungan antara Erik ten Hag dan Cristiano Ronaldo selama mereka berada di Manchester United. Ketegangan di antara mereka mencapai puncaknya, sehingga membuat legenda klub tersebut dilarang memasuki area latihan, bahkan untuk sekadar mengambil sepasang sepatu miliknya.
Setelah pemecatannya, Ten Hag meninggalkan Manchester United yang berada di posisi ke-14 di Premier League, dengan hanya mengumpulkan 11 poin dari sembilan pertandingan.
- Alasan Klasik Erik ten Hag Penyebab Manchester United Terpuruk
- Erik Ten Hag Ingin Ikuti Jejak Jose Mourinho di Manchester United, Apa Itu?
- Erik Ten Hag Memikirkan Masa Depannya yang Tidak Pasti di MU, Gelap!
- Kata Erik ten Hag soal MU yang Kembali Raih Hasil Imbang di Liga Europa: Nilailah Kami di Akhir Musim
Meskipun ia berhasil membawa beberapa trofi ke Old Trafford, termasuk satu Piala FA dan satu Piala Liga, performa tim di liga domestik dan Eropa tidak memuaskan. Oleh karena itu, keputusan Ten Hag untuk meninggalkan klub bukanlah hal yang mengejutkan.
Bagi sebagian penggemar, salah satu faktor yang mengurangi popularitasnya adalah cara ia memperlakukan Cristiano Ronaldo. Akhirnya, mantan pelatih Ajax tersebut merasa bahwa lebih baik untuk melanjutkan tanpa melibatkan Ronaldo, yang kemudian berujung pada kepindahannya ke Al-Nassr pada Desember 2022.
Cara ETH hina CR7
Ketegangan antara Ten Hag dan Ronaldo menarik perhatian banyak orang, terutama setelah penyerang asal Portugal tersebut memberikan wawancara kontroversial dengan Piers Morgan, di mana ia mengkritik berbagai masalah yang ada di Manchester United.
Ronaldo pun menjadi sorotan media setelah ia menolak untuk masuk sebagai pemain pengganti dalam pertandingan melawan Tottenham pada Oktober 2022. Kini, setelah keduanya tidak lagi berada di klub yang sama, terungkap detail baru mengenai buruknya hubungan mereka saat itu.
Jurnalis ESPN, Rob Dawson, mengingat sebuah insiden penting yang terjadi pada masa tersebut. Ia menjelaskan bahwa setelah Ronaldo dihukum akibat perilakunya dalam pertandingan melawan Spurs, banyak orang dalam klub mulai beranggapan bahwa "Ten Hag telah memberikan hukuman yang terlalu berat."
Dawson juga menambahkan, "Ronaldo awalnya diminta untuk berlatih terpisah dari tim utama, namun ketika ia berusaha masuk ke ruang ganti untuk mengambil sepasang sepatunya, staf memberi tahu bahwa ia tidak diperbolehkan masuk. Perselisihan ini baru berakhir ketika Ronaldo meminta seorang pemain akademi untuk mengambilkan sepatunya, sementara sejumlah pemain senior melihat larangan tersebut sebagai penghinaan yang tidak perlu."