Timur Tengah Memanas, Bagaimana Pengamanan Timnas Indonesia di Bahrain?
Kondisi Timur Tengah saat ini memang cukup membuat khawatir.
Kondisi di Timur Tengah saat ini cukup memprihatinkan. Tindakan agresif Israel terhadap Palestina, yang kemudian diikuti oleh serangan ke Lebanon dan respons dari Iran, telah menciptakan situasi yang mengkhawatirkan.
Saat ini, Timnas Indonesia berada di kawasan tersebut. Skuad Garuda akan melakoni pertandingan tandang melawan Bahrain pada Kamis (10/10/2024).
- Kehebatan Bahrain Ada di Lini Ini, Timnas Indonesia Perlu Hati-Hati
- Menganalisis Taktik Bahrain untuk Lawan Timnas Indonesia
- Saksi hidup saat Timnas Indonesia Dibantai Bahrain 12 Tahun Lalu: Kami Harap STY Bantu Hapus Rasa Malu ini!
- Terungkap, Dua Titik Kelemahan Bahrain yang Dapat Dimanfaatkan Timnas Indonesia
Tentu saja, ini menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan tim Timnas Indonesia selama berada di Bahrain. Manajer Skuad Garuda, Sumardji, memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.
"Kami kebetulan mengirimkan satu orang untuk berkoordinasi dengan KBRI sebelum keberangkatan tim kemarin," ungkap Sumardji.
Pengaturan Kerja Sama
Sumardji menyampaikan bahwa mereka telah berkoordinasi dengan pihak-pihak yang relevan di Bahrain, terutama dengan KBRI yang berada di Manama. COO Bhayangkara FC ini menegaskan bahwa skuad Timnas Indonesia akan mendapatkan pengamanan yang memadai selama di Bahrain.
"Kami juga melakukan koordinasi dengan pihak-pihak di sana untuk memastikan bahwa pengamanan bagi anak-anak itu benar-benar terjamin dengan baik," ujarnya.
Layanan yang Memuaskan
Selanjutnya, Sumardji menyampaikan mengenai pelayanan yang telah diberikan oleh Bahrain hingga saat ini. Ia menegaskan bahwa tidak ada kendala yang dihadapi.
"Semua pelayanan berjalan dengan baik dan semua keinginan kita terkait pengamanan para pemain yang akan tiba besok sudah dipastikan terjaga dengan baik," ujarnya.
Setelah pertandingan melawan Bahrain, Timnas Indonesia akan segera berangkat ke Qingdao, China untuk melanjutkan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Skuad Tim Nasional Indonesia
Kiper: Maarten Paes dari FC Dallas, Ernando Ari yang bermain untuk Persebaya, dan Nadeo Argawinata dari Borneo FC. Di lini belakang: Asnawi Mangkualam (Port FC), Jordi Amat (Johor Darul Ta'zim), Sandy Walsh (KV Mechelen), Mees Hilgers (FC Twente), Calvin Verdonk (NEC Nijmegen), Shayne Pattynama (KAS Eupen), Pratama Arhan (Suwon FC), Muhammad Ferarri (Persija), Rizky Ridho (Persija), Eliano Reijnders (PEC Zwolle), Jay Idzes (Venezia), dan Wahyu Prasetyo (Malut United). Untuk posisi tengah: Thom Haye (Almere City), Ricky Kambuaya (Dewa United), Nathan Tjoe-A-On (Swansea City), Ivar Jenner (FC Utrecht), Marselino Ferdinan (Oxford United), Egy Maulana Vikri (Dewa United), dan Witan Sulaeman (Persija). Di lini depan: Malik Risaldi (Persebaya), Dimas Drajad (Persib), Rafael Struick (Brisbane Roar), Hokky Caraka (PSS), serta Ragnar Oratmangoen (FCV Dender).