Utak-atik Lini Depan Timnas Indonesia Lawan Laos: Rafael Struick Harus Pemain Inti
Agar Timnas Indonesia dapat mencetak banyak gol melawan Timnas Laos di matchday 2 Grup B Piala AFF 2024, Rafael Struick perlu bermain sejak awal.
Jika Timnas Indonesia ingin mencetak banyak gol saat berhadapan dengan Timnas Laos di matchday kedua Grup B Piala AFF 2024, kehadiran Rafael Struick dalam susunan pemain utama sangatlah penting. Indonesia memerlukan sosok penyerang yang memiliki semangat tinggi dan kemampuan improvisasi seperti pemain muda tersebut.
Pada pertandingan pertama melawan Myanmar, yang berakhir dengan skor 1-0 berkat gol dari Asnawi Mangkualam, Rafael Struick hanya diturunkan sebagai pemain pengganti. Ia masuk ke lapangan menjelang dimulainya babak kedua, setelah trio yang diturunkan oleh Shin Tae-yong, yaitu Marselino Ferdinan, Arkhan Kaka, dan Hokky Caraka, tidak mampu memberikan tekanan pada pertahanan Myanmar.
- Rafael Struick Akui Sulit Kalahkan Myanmar: Yang Penting Tiga Poin
- Rafael Struick Akhirnya Diizinkan Klub Bela Timnas Indonesia di Piala AFF pada 8 Desember
- Rafael Struick Bergabung dengan Timnas Indonesia Jika Lolos Penyisihan Grup Piala AFF 2024
- Striker Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Rafael Struick Belum Pasti, Hokky Caraka Siap Jadi Andalan
Setelah Rafael Struick masuk, serangan Indonesia menjadi semakin agresif dan menarik untuk disaksikan. Penyerang yang berasal dari Brisbane Roar, Australia, menunjukkan kemampuannya dengan leluasa mengacak-acak pertahanan lawan dan tanpa kesulitan melepaskan beberapa tembakan ke arah gawang Myanmar.
Rafael Struick diharapkan menjadi pemain inti
Dalam pertandingan melawan Laos pada Kamis (12/12/2024), Rafael Struick diharapkan menjadi pemain inti. Mantan penyerang ADO Den Haag asal Belanda ini bisa dipasangkan dengan Marselino Ferdinan dan Hokky Caraka, terutama jika Shin Tae-yong tetap menggunakan formasi 4-3-3.
Pengalaman yang didapatnya bersama timnas senior selama kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang kini sudah memasuki tahap ketiga memberikan peluang besar bagi Rafael Struick untuk berperan sebagai pencetak gol melawan Laos.
Meskipun ia tidak berhasil mencetak gol, Struick tetap dapat berkontribusi melalui assist atau dengan menarik perhatian bek-bek Laos, sehingga memberi ruang lebih bagi Marselino Ferdinan dan Hokky Caraka untuk menciptakan peluang.
Rafael Struick merupakan tipe penyerang modern yang memiliki kemampuan luar biasa. Dengan wajah yang tampak muda, ia dikenal sebagai penyerang yang tenang dan tidak hanya mahir dalam menggiring bola dan menemukan ruang kosong untuk melakukan tembakan, tetapi juga memiliki naluri bertahan yang cukup baik.
Kemampuannya ini menjadikannya aset berharga bagi tim, terutama dalam situasi yang membutuhkan kreativitas dan ketenangan di lapangan. Dengan segala keunggulan yang dimilikinya, Struick diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pertandingan tersebut.
Loas bukan lawan sebanding
Laos tidak dapat dianggap sebagai lawan sebanding bagi Skuad Garuda jika dibandingkan dengan Indonesia. Tim yang dilatih oleh Ha Hyeok Jun ini baru saja mengalami kekalahan telak 1-4 dari Vietnam, dan mereka akan menghadapi tekanan berat dari ribuan suporter tuan rumah yang akan memadati Stadion Manaha di Solo. Meskipun demikian, hal ini tidak berarti bahwa Laos akan menyerah dengan mudah. Ada kemungkinan bahwa para pejuang Thim Xad, meski dalam keadaan terluka, akan memberikan kejutan yang tak terduga.
Untuk memastikan Indonesia dapat mengatasi perlawanan Laos sekaligus meningkatkan peluang mereka sebagai juara grup, Rafael Struick harus diturunkan sebagai starter. Dengan dukungan dari rekan-rekannya di timnas senior seperti Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Marselino Ferdinan, Hokky Caraka, dan Muhammad Ferarri, Rafael Struick berpotensi untuk menjadikan gawang Laos sebagai sasaran empuk. "Percayalah!" ungkap pelatih Shin Tae-yong, yang masih memiliki opsi penyerang lain seperti Afriyanto Nico, Ronaldo Kwateh, Victor Dethan, dan Arkhan Kaka.
Namun, mengingat pentingnya meraih kemenangan di kandang melawan Laos, sebaiknya para penyerang muda tersebut tetap berada di bangku cadangan. Hal ini berarti bahwa kombinasi trisula Marselino Ferdinan, Rafael Struick, dan Hokky Caraka akan memberikan peluang lebih besar bagi Skuad Garuda untuk mencetak banyak gol di hadapan pendukung setia mereka. "No Rafael, no party," adalah ungkapan yang menggambarkan betapa pentingnya peran Rafael dalam pertandingan ini.