4 Destinasi Wisata di Gunung Sitoli Sumut, Sajikan Petualangan Istimewa
Berkunjung ke Nias tidak lengkap jika belum mendatangi Kota Gunung Sitoli. Menyajikan bentangan alam hijau berupa bukit-bukit sempit dengan ketinggian yang bermacam-macam.
Berkunjung ke Nias tidak lengkap jika belum mendatangi Kota Gunung Sitoli. Menyajikan bentangan alam hijau berupa bukit-bukit sempit dengan ketinggian yang bermacam-macam.
Gunung Sitoli merupakan kota tertua dan terbesar di Kepulauan Nias. Kota ini bagian dari hasil pemekaran dari Kabupaten Nias. Awalnya, Gunung Sitoli masih berstatus kecamatan, sampai akhirnya pada 29 Oktober 2008 Menteri Dalam Negeri Indonesia saat itu meresmikan Gunung Sitoli menjadi Kota Otonom.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Mengapa wisata Sukabumi menarik? Wisata Sukabumi juga menawarkan keindahan alam memesona yang siap memanjakan mata Anda.
-
Apa saja yang ditawarkan tempat wisata di Sumedang? Tempat wisata Sumedang akan memberikan pengalaman seru dan menarik selama liburan. Tempat wisata Sumedang ini sayang untuk dilewatkan.
-
Bagaimana Sulawesi Utara meningkatkan pariwisata nya? Seperti parade kapal perang dan parade pesawat temput. Berbagai kegiatan tersebut digelar untuk meningkatkan pariwisata di Sulawesi Utara dan kami berterima kasih segala kegiatan Provinsi Sulut selalu di-support oleh pemerintah pusat," kata Olly.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Bagaimana pesan berantai lucu menyebarkan kebahagiaan di Sumut? Dengan kemudahan teknologi, pesan-pesan ini tidak hanya menawarkan hiburan sejenak, tetapi juga menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara pengirim dan penerima. Pesan berantai lucu sering kali mengambil bentuk meme, teka-teki, atau anekdot humoris yang dirancang untuk mengundang senyum dan tawa. Fenomena ini mengilhami kreativitas dalam menyusun pesan-pesan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mungkin menginspirasi orang lain untuk berpartisipasi dan berbagi kembali, menciptakan lingkaran positif yang memperkaya interaksi sosial di dunia maya.
Jika tertarik untuk berkunjung ke Kota Gunung Sitoli, kita bisa melalui Bandar Udara Binaka atau melalui Pelabuhan Angin. Apabila menggunakan jalur udara, kita hanya membutuhkan waktu 1 jam dari Kota Medan. Sedangkan menggunakan jalur laut dibutuhkan waktu yang cukup lama yakni sekitar 10 jam dari Pelabuhan Sibolga.
Secara geografis, Gunung Sitoli terletak di perbatasan langsung dengan Samudra Indonesia, tidak heran jika kota ini dipenuhi kekayaan alam lautnya yang luar biasa. Namun, apabila ingin mencari destinasi wisata lainnya, Gunung Sitoli masih punya beberapa pilihan destinasi budaya dan petualangan yang pastinya tidak kalah istimewa.
1. Rumah Adat Tumori
museum-nias.org ©2022 Merdeka.com
Destinasi wisata Rumah Adat Tumori salah satu pilihan terbaik jika ingin belajar lebih dalam mengenai budaya Nias. Terletak 7 kilometer saja dari Kota Gunung Sitoli dan 30 menit saja dari Bandar Udara Binaka, terdapat 10 rumah adat yang usianya sudah mencapai 50 tahun bahkan ada yang 120 tahun.
Uniknya, rumah Tumori ini masih berdiri kokoh meskipun termakan oleh zaman dan tempat ini pernah terjadi gempa bumi pada tahun 2005 silam.
Melansir dari situs wisato.id, penamaan 'Tumori' berasal dari sebuah pohon raksasa yang ditemukan oleh pendirinya di masa lampau.
2. Situs Batu Megalitik
pariwisataindonesia.id ©2022 Merdeka.com
Jika tertarik berwisata seperti kembali ke masa zaman purbakala, Situs Batu Megalitik Boronadu di Kecamatan Gomo ini bisa menjadi pilihan utamanya. Situs ini diyakini sebagai asal mulanya para leluhur masyarakat Nias dari langit atau Ono Niha (manusia pertama Nias).
Terletak sekitar 106 kilometer dari pusat Kota Gunung Sitoli yang ditempuh selama 2,5 jam ini menyajikan pesona situs megalitikum peninggalan para leluhur Suku Nias.
Melansir dari situs pariwisataindonesia.id, tempat ini dulunya sering dijadikan tempat upacara adat Boronadu atau penyelesaian konflik pada kelompoK yang sedang bermusuhan.
Kelompok suku di Nias ini dulunya sering berperang, sehingga ritual Boronadu ini sebagai salah satu cara mengalihkan konflik kelompok kepada patung-patung yang ada di sana.
3. Air Terjun Baho Ndra
catatanwisatawan.blogspot.com ©2022 Merdeka.com
Setelah mengunjungi situs megalitik dan belajar budaya suku Nias tentunya tidak lengkap jika belum ke Air Terjun Baho Ndra.
Lokasinya berada di Desa Simanaere, Kecamatan Gunung Sitoli Idanoi. Tidak jauh dari pusat kota Gunung Sitoli, hanya berjarak 17 kilometer dan ditempuh selama 32 menit saja.
Tempat ini tersembuyi di balik hutan belantara yang membuat para pengunjung masih harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki untuk membelah hutan. Tidak perlu khawatir, lelah selama perjalanan menuju lokasi akan terbayar tuntas setelah menikmati indahnya Air Terjun Baho Ndra.
Air terjun ini tidak memiliki aliran yang deras, namun airnya begitu dingin karena bersumber dari pegunungan yang ada disekitarnya dan belum tercampur oleh limbah
4. Muara Indah
pariwisata.gunungsitolikota.go.id ©2022 Merdeka.com
Destinasi terakhir yang menyajikan suasana liburan yang seru dan berbeda, wajib berkunjung ke Muara Indah. Selain menjelajah Danau Sitefato, bisa juga mencoba arena outbond yang seru.
Letaknya hanya 14 kilometer dari Kota Gunung Sitoli, berada di Desa Teluk Belukar, Kecamatan Gunung Sitoli Utara.
Objek wisata Muara Indah ini menyajikan hamparan hutan bakau yang pastinya seru untuk di eksplorasi. Uniknya, landscape danau ini jika dilihat dari atas akan menyerupai bentuk ikan pari. Pastinya jika berkunjung ke tempat ini akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.