6 Wisata Banda Aceh Paling Menakjubkan dan Wajib Dikunjungi
Banda Aceh menyimpan khazanah budaya, monumen, tempat-tempat bersejarah, dan makam raja-raja seperti makan Sultan Iskandar Muda dan makam Syekh Abdurrauf Syiah Kuala.
Sejak dulu Banda Aceh terkenal sebagai kota budaya, karena kedudukannya sebagai pusat Kerajaan Aceh. Banda Aceh menyimpan khazanah budaya, monumen, tempat-tempat bersejarah, dan makam raja-raja seperti makan Sultan Iskandar Muda dan makam Syekh Abdurrauf Syiah Kuala.
Tak heran banyak tempat wisata Banda Aceh yang bernapaskan sejarah dan budaya. Di sisi lain, pasca bencana tsunami, kunjungan wisatawan ke Kota Banda Aceh hingga saat ini berkembang sangat pesat.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa itu Kapurut Sagu? Kapurut sagu terbuat dari tepung sagu yang sudah agak mengeras dan memiliki warna kecokelatan. Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat kaya akan tradisi, budaya, hingga sajian makanan yang unik.Salah satu sajian makanan khas Mentawai yang patut anda coba adalah kapurut sagu.
Kota Banda Aceh menyimpan banyak memori yang berwujud monumen dan museum yang kini menjadi tempat wisata menakjubkan dan luar biasa untuk dikunjungi. Berikut beberapa rekomendasi wisata Banda Aceh yang menarik dikunjungi melansir dari Liputan6.com:
Masjid Raya Baiturrahman
Instagram @indonesian_army88
Wisata Banda Aceh yang pertama yaitu Masjid Raya Bauturrahman, ia sekaligus merupakan ikon utama Banda Aceh. Terletak di pusat kota Provinsi Aceh, masjid ini tak hanya tempat ibadah, masjid ini juga saksi perlawanan rakyat Aceh atas penjajahan dan masa-masa era kejayaan kesultanan Aceh. Masjid ini juga menjadi tempat warga menyelamatkan diri saat tsunami melanda kota itu pada Desember 2004.
Masjid Raya yang asli dibangun pada 1612 dan menjadi benteng pertempuran untuk masyarakat Aceh melawan Belanda. Masjid yang asli kemudian hancur dan kembali dibangun pada 1879.
Wisatawan bisa menghabiskan waktu dengan mempelajari sejarah Masjid Raya Baiturrahman, menikmati keindahan arsitektur yang dirancang oleh arsitek Belanda yang bernama Gerrit Bruins, atau berfoto di sekitar Masjid Raya Baiturrahman seluas empat hektare tersebut.
Setelah direnovasi, halaman masjid kini dipasangi payung-payung elektrik berukuran raksasa. Bentuknya mirip seperti yang terpasang di Masjid Nabawi, Madinah. Payung tersebut berfungsi yang melindungi jemaah baik saat hujan maupun panas.
Museum Tsunami
©2015 merdeka.com/afif
Wisata Banda Aceh berikutnya yaitu Museum Tsunami. Museum Tsunami menjadi monumen untuk memperingati bencana tsunami yang melanda Aceh pada penghujung 2004. Di museum ini, pengunjung bisa merasakan suasana mencekam saat detik-detik gemuruh gelombang air laut naik. Kaca-kaca yang terdapat dalam museum memang sengaja didesain seperti teradang dengan derasnya air gelombang tsunami.
Museum ini terdiri dari empat lantai yang setiap lantainya dipajang foto-foto keadaan pasca-tsunami, nama-nama korban yang dipajang di dinding, dan puing-puing sisa setelah bencana.
Museum rancangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini bukan hanya sekadar untuk pameran dan tempat penyimpanan sisa bencana, tetapi juga dirancang sebagai tempat evakuasi jika terjadi bencana serupa di masa yang akan datang.
Museum ini terletak di Jalan Sultan Iskandar Muda, Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Letaknya ini dekat sekali dengan Masjid Besar Aceh atau Masjid Baiturrahman Aceh, yakni hanya sekitar 700 meter dan hanya memakan waktu sekitar dua menit.
Pantai Lampuuk
©2013 Merdeka.com/Mardani
Wisata Banda Aceh yang tak kalah menarik yakni pantai Lampuuk. Pantai ini merupakan jenis pantai pasir putih yang memiliki pepohonan pinus yang membuatnya cukup rindang.
Salah satu yang membuat wisatawan tertarik mengunjungi pantai ini karena adanya ombak yang bagus. Ombak di Pantai Lampuuk bahkan dijadikan spot turis domestik dan mancanegara untuk surfing.
Selain itu, pantai ini juga memiliki wahana permainan air seperti banana boat dan juga terdapat konservasi penyu.
Kapal Apung Lampulo
Wisata Banda Aceh yang penuh memori yaitu Kapal Apung Lampulo. Ia merupakan salah satu jejak dahsyatnya tsunami yang menimpa Aceh pada tahun 2004 lalu masih bisa dilihat dengan jelas melalui monumen PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) Apung 1.
Bayangkan saja, kapal apung PLTD dengan berat 2.600 ton ini terseret ombak tsunami dari wilayah perairan Ulee Lheue yang memiliki jarak sejauh lima kilometer hingga akhirnya terdampar di pusat Kota Banda Aceh.
Taman Ratu Safiatuddin
©Instagram/ewin46
Taman Ratu Safiatuddin merupakan sebuah komplek rumah adat dari seluruh kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Aceh. Taman ini memiliki 23 rumah adat yang disertai dengan berbagai baju tradisionalnya. Oleh karena itu, taman ini memiliki julukan sebagai 'Taman Mininya Aceh'.
Lokasi dari taman ini ada di sebelah dari Kantor Gubernur Aceh, tepatnya di Jalan Teuku Nyak Arief Desa Lampriek, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. Dan untuk bisa mengunjungi museum ini, pengunjung tidak dikenakan biaya alias gratis.
Monumen Seulawah
©Instagram/alettanitha
Wisata Banda Aceh ini letaknya berada di Lapangan Blang Padang, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh. Untuk mencapai monumen ini dari pusat kota akan memakan waktu sekitar satu jam perjalanan. Monumen ini adalah sebuah monumen yang menampilkan replika Pesawat Seulawah RI 001.
Pesawat tersebut merupakan pesawat terbang pertama milik Indonesia. Sedangkan pesawat yang asli berada di Taman Mini Indonesia Indah. Alasan mengapa pesawat ini menjadi salah satu monumen di Aceh yaitu, karena sumber pembuatan pesawat ini diperoleh dari sumbangan warga Aceh.
Bendungan Brayeun
Wisata sekitar Banda Aceh menarik lainnya yakni Bendungan Brayeun. Bendungan ini terletak di Kecamatan Leupung Aceh Besar, sekitar satu jam berkendara dari Banda Aceh. Brayeun tidak sulit dijangkau karena jalannya sudah diaspal halus sampai ke lokasi.
Bendungan Brayeun menjadi salah satu tempat wisata favorit bagi warga Aceh untuk menghabiskan waktu liburan. Selain tempatnya sejuk dan rimbun, arena pemandian yang ada di sini relatif aman sehingga kerap pula digunakan untuk berenang anak-anak.
Pucok Krueng
Wisata Banda Aceh yang menjadi surga tersembunyi yang pertama adalah Pucok Krueng. Pucok berarti ujung dan Krueng berarti sungai. Kawasan wisata ini berada di hulu sungai yang jauh dari permukiman atau sekitar 20 kilometer dari pusat kota Banda Aceh.
Panorama danau indah dan sejuk ditambah pepohonan yang asri, membuat perjalanan jauh untuk tiba di lokasi ini terbayarkan. Tebing-tebing yang berdiri tegak dan menambah keindahan destinasi Pucok Krueng.
Sebagian wisatawan yang datang biasanya mencoba sensasi menantang, seperti mendaki tebing kemudian lompat dari atas tebing dan jatuh di hijaunya air Pucok Krueng.