7 Film Terbaik Sepanjang Masa, Wajib Ditonton dan Sayang Dilewatkan

The Shawshank Redemption (1994)

Film terbaik sepanjang masa yang pertama yaitu The Shawshank Redemption (1994). Saat itu tahun 1947. Seorang bankir muda Portland, Andy Dufresne, dihukum atas pembunuhan Linda Dufresne dan Glenn Quintin—istri dan kekasihnya.

Andy bersikeras dalam membela ketidakbersalahannya, tetapi buktinya sangat banyak dan dia dijatuhi hukuman dua hukuman seumur hidup di Penjara Shawshank. Di penjara, ia memulai persahabatan dengan sesama narapidana, Red, yang telah berada di Shawshank selama 20 tahun.

Red dikenal sebagai "pria yang tahu cara mendapatkan sesuatu" dan bisa mendapatkan hampir semua hal yang diinginkan tahanan dari dunia luar. Andy mendekati Red setelah sebulan dipenjara meminta palu batu untuk melanjutkan hobi lamanya mengumpulkan dan membentuk batu.

Shawshank adalah lingkungan yang kejam dan tak kenal ampun, dengan penjaga tanpa ampun, ledakan kekerasan, dan serangan seksual yang sering terjadi. Sejak awal Andy menjadi sasaran pemerkosaan terus-menerus dari sebuah geng yang disebut "The Sisters" dan pemimpin mereka, Bogs. Sebagai cara untuk menghindari penyalahgunaan ini, Andy melakukan pekerjaan selama seminggu di atap pabrik terdekat.

Saat bekerja, dia mendengar kapten penjaga, Byron Hadley, mengeluh tentang pajak yang terlalu tinggi atas warisannya, dan Andy melihat peluang. Sebagai mantan bankir, Andy menawarkan untuk membantu Hadley menghindari pajak dan mendapatkan perlindungan dari kapten pengganggu.

Film ini bergulir semakin tak terduga dengan puncak yang jenius. 

Gone Girl (2012)

©2019 Merdeka.com

Film terbaik sepanjang masa berikutnya yaitu dari Fincher, Gone Girl dibintangi oleh Ben Affleck sebagai seorang pria yang menjadi tersangka utama dalam hilangnya istrinya karena semua petunjuk yang ditinggalkan mengarah padanya.

Berdasarkan novel karya Gillian Flynn, film tahun 2012 ini juga menampilkan penampilan menggoda dari Rosamund Pike, Neil Patrick Harris, dan Tyler Perry dan membuktikan bahwa jawaban paling sederhana tidak selalu benar.

The Da Vinci Code (2006)

Dalam film tahun 2006 berdasarkan buku terlaris dengan nama yang sama, pembunuhan di Louvre di Paris memicu penyelidikan yang terungkap melalui petunjuk tersembunyi dalam seni Leonardo da Vinci dan mengungkap kemungkinan ditutup-tutupi yang mengarah kembali ke kehidupan Yesus.

Film teka-teki terbaik The Da Vinci Code ini dilanjutkan dengan Angels & Demons 2009, yang lagi-lagi dibintangi oleh Tom Hanks sebagai peran utama, kali ini bersama alumni Star Wars Ewan McGregor. The Da Vinci Code menjadi film terbaik sepanjang masa. 

Train To Busan (2016)

©2016 Next Entertainment World

Train to Busan adalah film terbaik sepanjang masa. Pada tahun 2016, Yeon Sang-ho memberikan penonton internasional salah satu film zombie yang paling menarik, emosional, dan menakutkan yang dirilis dengan judul Train To Busan. 

Mengambil latar utama di kereta peluru menuju kota Busan, film ini mengeksplorasi ide-ide seperti perlakuan terhadap warga miskin, bagaimana mereka dipandang oleh elit masyarakat, dan bagaimana dalam satu bentuk atau bentuk, kematian akan datang bagi kita semua. 

Film ini juga menyentuh makna sebenarnya dari menjadi orang tua, penebusan, dan menemukan keinginan untuk bertahan hidup dalam menghadapi kematian. Film zombie yang kompleks secara emosional ini berlabuh oleh penampilan Gong Yoo sebagai Seok-woo, seorang ayah yang terobsesi dengan pekerjaan yang mencoba membawa putrinya, Su-an (Kim Su-an) ke rumah ibunya di Basan. Menghadirkan Ma Dong-seok sebagai Sang-hwa, seorang pria tangguh berotot yang bepergian dengan istrinya yang sedang hamil, Seong-kyeong (Jun Yu-mi). 

Sepanjang film, kedua pria melakukan apa pun untuk melindungi kehidupan orang yang mereka cintai saat mereka mempelajari apa artinya menjadi seorang ayah. Contoh pengorbanan diri untuk orang lain ini mengarah pada salah satu kesimpulan paling memuaskan dan memilukan untuk film zombie mana pun yang akan dirilis dalam waktu yang sangat lama.

Parasite (2019)

Film terbaik sepanjang masa selanjutnya ialah Parasite (2019). Apa yang bisa dikatakan tentang film ini yang belum pernah dikatakan? Film ini membawa pulang penghargaan tertinggi di berbagai acara penghargaan pada awal tahun 2020, termasuk Skenario Asli Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Film Terbaik di Academy Awards tahunan ke-92. Film ini menjadi salah satu Film Korea terbaik yang mendunia.

Untuk Parasite, Bong Joon-ho mengambil elemen dan gagasan hampir setiap film sebelumnya, termasuk ikatan erat keluarga Kim yang tertekan secara ekonomi dan bagaimana kedekatan dan kurangnya kemakmuran mereka bersanding dengan keluarga Park yang kaya.

Ketika Kim Ki Woo (Choi Woo Shik), anak laki-laki dewasa yang licik, mempertengkarkan pekerjaan tanpa upah sebagai guru bahasa Inggris kepada seorang remaja yang memiliki privilese, ia pun memiliki ide bersama saudara dan orang tuanya berencana untuk mengusir staf lainnya dan bertengger di rumah mewah pinggiran kota yang mewah. 

Kim Ki Taek (Song Kang Ho), akhirnya berhasil menjadi sopir keluarga kaya tempat anaknya bekerja menjadi tutor. Dan Kim Ki Jeong (Park So Dam), saudara perempuan yang keren, berperan sebagai tutor seni.

Akhirnya keluarga yang menjalankan properti sementara pemilik tetap tidak menyadari bahwa ada anggota staf yang terkait dengan yang lain. Para bangsawan selalu dibanjiri dengan penipu sosial. Tidak ada orang di sini yang dihitung sebagai Rasputin, tetapi tingkat ketololannya sebanding.

Film ini mengambil sikap samar-samar kepada pasangan kaya. Park Dong Ik (Lee Sun Kyun) dan Yeon Gyo (Jo Yeo Jeong), suami dan istri, tidak jahat atau bodoh, tetapi hak istimewa mereka telah menumpulkan mereka pada realitas alam semesta neoliberal. Yeon Gyo mudah dibodohi karena, terkungkung oleh kekayaan, dia memiliki sedikit alasan untuk curiga.

Dengan eksplorasi perilaku manusia yang berwawasan dan membakar, "Parasite" adalah film yang dibuat dengan sangat baik yang harus ditonton. 

World War Z (2013)

Film terbaik sepanjang masa selanjutnya adalah World War Z. Film ini disutradarai oleh Marc Forster dan dibintangi oleh aktor papan atas Brad Pitt.

Brad Pitt berperan sebagai Gerry Lane, mantan penyelidik PBB yang harus melakukan perjalanan dunia untuk menemukan cara guna menghentikan pandemi zombie. Virus yang menyebabkan pandemi zombie ini menyerang orang-orang sehat dan mengubah mereka menjadi beringas dan menyerang manusia lain dalam hitungan detik.

Film ini masuk ke beberapa nominasi Efek Visual Terbaik dan sukses secara komersial, sangat laris dengan keuntungan $540 juta serta menjadi film zombie terlaris tertinggi sepanjang masa.

Pee Mak (2013)

©2020 Merdeka.com/IMDB

Pee Mak atau Phi Mak Phra Khanong adalah film keluaran 2013 yang bergenre romantis, komedi sekaligus horor yang disutradarai oleh Bangjong Pisanthanakun. Pee Mak terinspirasi dari cerita rakyat Thailand tentang seorang hantu perempuan yang bernama Nang Nak. Semasa hidupnya Nang Nak adalah seorang perempuan cantik yang tinggal di tepi sungai Phra Khanong bersama suaminya, Mak.

Suatu kali Mak pergi berperang dan meninggalkan Nang Nak yang sedang mengandung. Kemudian ketika tiba waktunya melahirkan, Nang Nak dan anaknya meninggal di rumah mereka. Namun ketika Mak pulang, ia mendapati istri dan anaknya baik-baik saja dan sedang menunggunya.

Di film Thailand ini, Mak diperankan oleh aktor papan atas Thailand yaitu Mario Maurer. Pee Mak (2013) telah berhasil meraup keuntungan sebesar lebih dari 1 miliar baht (USD33 juta) yang telah diputar di seluruh dunia.

Dengan durasi 115 menit, film ini akan mengocok perut sekaligus membuat Anda terharu dengan sisi romantisnya. Pee Mak menjadi film terbaik sepanjang masa yang sayang untuk dilewatkan.