Sosok Nya Abbas Akup, Bapak Film Komedi Indonesia Asal Malang
Dalam setiap karyanya, Abbas bukan hanya membuat film humor semata, melainkan juga bentuk representasi keadaan sosial masyarakat pada saat itu.
Dalam setiap karyanya, Abbas bukan hanya membuat film humor semata, melainkan juga bentuk representasi keadaan sosial masyarakat pada saat itu.
Sosok Nya Abbas Akup, Bapak Film Komedi Indonesia Asal Malang
Nama Nya Abbas Akup begitu terkenal di industri perfilman komedi Indonesia di masa lampau.
Ia memulai kariernya dari Kota Malang, Jawa Timur hingga menjadi sosok penting di industri film komedi tanah air. (Foto: Wikipedia)
-
Apa julukan Abu Bakar Aceh? Berkat kegemilangan dan luasnya ilmu pengetahuan, Abu Bakar sampai dijuluki sebagai 'Ensiklopedia Berjalan' dari teman-teman sejawatnya.
-
Dimana KH Abbas lahir? Sebelumya, ia lahir di Buntet, Cirebon pada 7 Maret 1922 dan saat ini telah dikenang sebagai ulama berjuluk 'Singa dari Jawa Barat' karena keberaniannya.
-
Apa peran aktor arab di Indonesia? Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman budaya dan etnis. Salah satu kelompok etnis yang ada di Indonesia adalah keturunan Timur Tengah, yang membawa darah Arab atau Persia.
-
Siapa Bapak Teater Modern Kalimantan Selatan? H. Adjim Arijadi, lahir di Kabupaten Banjar pada tanggal 7 Juli 1940 yang dikenal sebagai sosok sastrawan dan budayawan Indonesia.
-
Siapa saja seniman terkenal Kota Batu? Mengutip situs PPID Kota Batu, beberapa seniman terkenal dari Kota Batu yakni Sudjopo Sumarah Purbo (Penari), Agus Triwahyudi (Seniman Reog), Miftah Abdul Hadi (Seniman Seni Rupa), Sukisno (Seniman Ludruk), Sindhunata (Satrawan dan Budayawan), dan lain sebagainya.
-
Siapa Abu Al-Abbas? Abu al-Abbas al-Saffah sendiri merupakan seorang khalifah keturunan dari keluarga Bani Abbasiyah yang telah lama menentang pemerintahan dinasti Umayyah.
Abbas lahir di Malang pada 22 April 1932. Pria yang memiliki darah keturunan Aceh ini mempelajari ilmu seni pertunjukan dari ludruk dan sandiwara. Selama kariernya, ia telah menghasilkan 30 film, 28 di antaranya bergenre komedi.
Seperti apa profil dan perjalanan karier Bapak Film Komedi Indonesia dari Malang ini? Simak informasi selengkapnya yang dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber berikut ini.
Direkrut Usmar Ismail
Abbas memulai kariernya sebagai seorang clapper boy, scriptman, dan unit manager. Singkat cerita, Usmar Ismail melihat bakat yang dimiliki Abbas, dan merekrutnya menjadi asisten sutradara di film garapan Usmar yaitu Kafedo tahun 1953.
Abbas memproduksi film pertamanya yang berjudul Heboh pada tahun 1954.
Perode 1970-an adalah masa jayanya, di mana ia menghasilkan 15 film bergenre komedi.
Pengaruh Masa Orde Baru
Film komedi hasil karyanya cukup memberikan warna yang berbeda di industri perfilman Indonesia pada saat itu. Namun, yang awalnya komedi sebuah film candaan berubah menjadi sebuah hal yang serius karena adanya pengaruh represif dan otoriter dari pemerintah.
Pada masa Orde Baru inilah tidak semua orang dapat membuat sebuah film yang menceritakan sebuah realita, apalagi mengkritik pemerintah. Apapun yang berkaitan dengan realita, semua harus dalam pantauan pemerintah saat itu.
Maka dari itu, minimnya produksi di masa Orde Baru membuat diri Abbas tergugah untuk menciptakan sebuah karya. Ia pun akhirnya membuat film yang menggambarkan realita namun dikemas dengan komedi.
Dengan mengemas film realita atau kritik dengan kemasan komedi, hal ini menjadi sebuah cara baru untuk membuat para penontonnya tertawa tapi tidak menyadari betul jika konteksnya adalah gambaran realita kehidupan.
Tema Sosial Masyarakat
Saat membuat film komedi, Abbas selalu berangkat dari realita sosial masyarakat yang diamati dari keadaan lingkungan sekitar. Mulai dari tempat kerja, tempat tinggal, hingga tempat umum.
Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, film-film karya Abbas banyak yang menceritakan tingkah laku manusia atau masyarakat Indonesia lengkap dengan gaya tutur masyarakatnya.
Dalam setiap karyanya, Abbas bukan hanya membuat film humor semata, melainkan juga bentuk representasi keadaan sosial masyarakat pada saat itu. Ia juga menerapkan fungsi film yaitu sebagai arsip sosial yang dapat menangkap jiwa zaman atau dengan kata lain film ini hadir sebagai bentuk nyata yang pada saat itu sedang terjadi.
Penghargaan
Abbas pernah meraih penghargaan Piala Antemas untuk film terlaris pada tahun 1978 berjudul Inem Pelayan Sexy dan Piala Bing Slamet untuk film komedi terbaik tahun 1991 yang berjudul Boneka dari Indiana.