Beda Masker Medis dan Kain serta Cara Pakainya, Ini yang Lebih Efektif Cegah Covid-19
Ada banyak jenis masker, di antaranya masker medis dan non medis. Berikut beda masker medis dan non medis, beserta cara memakainya yang benar dan mana yang lebih efektif untuk cegah Covid-19.
Di masa pandemi Covid-19, Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau bisa juga disebut New Normal, harus diterapkan. Tidak hanya sekadar menjaga kebersihan. Setiap orang yang keluar rumah, diharuskan memakai masker dan rajin mencuci tangan.
Awalnya, WHO merekomendasikan pemakaian masker untuk orang berisiko tinggi, seperti orang sakit dan lansir. Namun, seiring virus yang terus menyebar melalui droplet, pemakaian masker, kini diberlakukan untuk setiap orang.
-
Bagaimana cara masker mengurangi penularan penyakit? Penggunaan masker dapat mencegah penularan COVID-19 dengan cara menghalangi droplets dari orang yang terinfeksi agar tidak menyebar ke orang lain. Selain itu, penggunaan masker juga dapat melindungi diri sendiri dari droplets yang berasal dari orang lain.
-
Bagaimana cara membuat masker untuk mengatasi keringat berlebih di ketiak? Cara membuat masker yang satu ini mudah banget. Kombinasikan 2 sdm gula dan 1 sdm air lemon dalam sebuah tempat. Aduk rata hingga menjadi pasta, aplikasikan pada kulit ketiak sambil dipijat secara perlahan selama 2-3 menit. Diamkan selama 10 menit, bilas hingga bersih. Selain lemon dan gula, kamu juga bisa membuat masker alami dari oatmeal dan mentimun. Cara membuatnya mudah. Siapkan 1 sdm oatmeal utuh yang sudah dimasak, campurkan dengan mentimun yang sudah dihaluskan. Aduk merata, oleskan pada ketiak dan pijat beberapa menit. Diamkan 10 menit, bilas dengan air bersih.
-
Bagaimana cara menggunakan masker wajah dengan benar? Menggunakan masker kulit wajah dengan benar adalah langkah penting untuk memastikan manfaat maksimal dan untuk menghindari iritasi atau masalah kulit.
-
Kapan sebaiknya menggunakan masker buah? Dengan berlalunya waktu, semakin banyak inovasi perawatan wajah yang muncul, tetapi tidak semuanya harus menguras kantong Anda.
-
Kenapa masker penting untuk mencegah penularan penyakit? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain. Droplets ini dapat mengandung virus, bakteri, atau kuman penyebab penyakit, seperti COVID-19, TB, influenza, cacar air, atau gondong.
-
Bagaimana cara membuat masker kentang untuk mengatasi mata panda? Masker kentang dapat dibuat dengan mengupas kentang, kemudian diiris dengan potongan besar. Selanjutnya bungkus kentang yang sudah dipotong dengan kain bersih dan tempelkan pada area mata panda selama 20 menit.
Dilansir dari laman Sciencealert, masker yang ideal untuk dipakai adalah masker yang mampu menghalangi droplet yang masuk ke pernapasan. Droplet ini bisa masuk ke tubuh melalui batuk atau bersin, bersama dengan partikel airborne kecil yang disebut aerosol. Partikel ini diproduksi ketika manusia berbicara dan menghembuskan napas.
Untuk itu, kita harus tahu, masker apa yang baik dan efektif. Ada banyak jenis masker, di antaranya masker medis dan non medis. Berikut beda masker medis dan non medis, beserta cara memakainya yang benar dan mana yang lebih efektif untuk cegah Covid-19:
Masker Medis dan Cara Pakainya yang Benar
Ada berbagai jenis masker medis, di antaranya masker respirator seperti N99 dan N95, serta ada juga jenis masker medis, masker bedah. Untuk pemakaian masker N99 dan N95, sangat jarang ditemui di masyarakat umum. Sedangkan untuk masker bedah, sudah banyak dikenakan masyarakat.
©Pixabay/jc_cards
Dilansir dari terbitan Canadian Centre for Occupational Health and Safety (CCOHS), masker bedah sudah terklasifikasi oleh American Society for Testing and Materials (ASTM). Masker ini terbuat dari kain yang tidak mengalami proses penenunan, sehingga masker ini dapat menghalangi aerosol dan partikel yang lebih kecil, tiga kali lebih efektif dari masker kain atau masker buatan sendiri.
Cara memakai masker ini cukup mudah. Sebelum mengenakan masker, pastikan tangan dan wajah dalam keadaan bersih. Setelah itu, Tempelkan masker ke wajah dari bagian atas. Bagian ini biasanya memiliki ujung yang lebih keras. Tempelkan ke hidung dan tekuk sesuai bentuk hidung. Kemudian, ambil bagian telinga, dan kaitkan ke daun telinga. Lalu, tekan bagian atas masker yang sudah terpasang, tarik bagian bawah hingga ke dagu.
Masker Non Medis dan Cara Pakainya
Selain masker medis, ada juga masker non medis seperti masker kain. Jenis masker ini makin banyak ditemui selama pandemi. Masyarakat juga sudah tak asing dengan masker ini. Walau tidak seefektif masker bedah, jenis masker ini cukup untuk meminimalisir persebaran droplet ketika bersin dan batuk.
©Pixabay/asundermeier
CCOHS menyebut, beda masker kain satu dengan yang lain, dapat dilihat melalui bahan yang digunakan. Kelemahan masker ini ialah, terlalu ketat dan membuat kita sedikit sulit bernapas. Beda masker ini juga terletak pada pemakaiannya. Kalau masker bedah hanya bisa dipakai sekali, masker ini bisa dikenakan berkali-kali, asal dicuci terlebih dahulu usai dipakai.
Cara memakainya, tak jauh berbeda dari masker bedah. Pastikan, setiap bagian masker menempel di wajah dan menutupi hidung serta mulut.
Masker yang Paling Efektif untuk Cegah Covid-19
Di antara berbagai jenis masker tersebut, masker yang paling efektif digunakan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 adalah masker N95 dan N99. Masker ini disarankan untuk digunakan oleh pekerja kesehatan yang berkontak erat dengan pasien.
Sebuah studi dari Journal of Hospital Infection, peneliti menemukan, masker N99 mengurangi risiko terinfeksi virus hingga 94 persen di lokasi terkontaminasi. Tak jauh berbeda dari N95 yang juga mampu menyaring aerosol sangat baik, hampir 95 persen.
Walau begitu, mencegah lebih baik dari mengobati. Penggunaan masker tetap disarankan, agar persebaran virus dapat dikurangi.