Cara Mengatasi Pergaulan Bebas pada Remaja, Orang Tua Wajib Tahu
Teknologi memungkinkan penggunanya mengakses berbagai hal, dan hal tersebut merupakan hak setiap orang. Namun ketika akses tersebut tidak dibersamai dengan pengetahuan risiko dan konsekuensi, maka hal ini dapat merugikan pengguna tersebut.
Teknologi memungkinkan penggunanya mengakses berbagai hal, dan hal tersebut merupakan hak setiap orang. Namun ketika akses tersebut tidak dibersamai dengan pengetahuan risiko dan konsekuensi, maka dapat merugikan pengguna tersebut.
Perkembangan teknologi ini juga sangat berkaitan dengan pergaulan bebas pada remaja. Remaja memiliki kemungkinan untuk terkoneksi dengan siapa saja yang tidak menutup kemungkinan akan mempengaruhinya pada lingkungan maupun kebiasaan buruk.
-
Kapan Gayanti Hutami lulus SMA? Momen kelulusan SMA Gayanti bareng ibunya di tahun 2018 tuh epic banget deh.
-
Apa itu Rekuh? Rekuh dianggap berbeda dari rujak lain karena isiannya yang tak hanya buah segar, melainkan juga ada tambahan potongan kentang dan tahu goreng.
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.
-
Apa yang ditemukan warga di Desa Surotrunan, Kebumen? Warga Desa Surotrunan, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, dibuat heboh. Sebuah gundukan tanah misterius ditemukan pada salah satu pekarangan milik warga.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Apa makna dari gerakan-gerakan yang ada di Tari Rayak-rayak Sukabumi? Disebutkan bahwa tari Rayak-rayak Sukabumian ini merupakan penggambaran dari rasa syukur oleh kaum muda di sana. Ini terlihat dari gerakannya yang banyak menyibakkan tangan sebagai tanda bentuk sorak sorak bergembira. Ini diartikan sebagai bentuk rasa syukur yang dihadirkan melalui ekspresi tarian suka cita.
Hal ini karena remaja adalah fase di mana seseorang mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan juga penuh dengan masalah-masalah. Di masa ini remaja serba ingin tahu dan dalam masa pencarian jati diri yang belum stabil. Kehadiran orang tua yang memberikan ruang bagi mereka sangat diperlukan, bukan hanya orang tua yang menghukum dan menegur sepanjang waktu.
Semakin remaja merasa orang tua tak mendengarkan mereka, semakin mereka berusaha menjauhinya, dan jika remaja terlibat pergaulan bebas, susah bagi orang tua yang tidak dekat dengan anak mereka untuk mengatasinya. Berikut cara mengatasi pergaulan bebas pada remaja:
Apa itu Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas kerap diartikan sebagai sesuatu yang negatif seperti seks bebas, narkoba, kehidupan malam, dan lain-lain. Istilah ini diadaptasi dari budaya Barat di mana orang bebas untuk melakukan hal-hal di atas tanpa takut menyalahi norma-norma yang ada dalam masyarakat Barat. Berbeda dengan budaya Timur yang menganggap semua itu adalah tabu sehingga seringkali kita mendengar “jauhi pergaulan bebas” seperti yang dikutip dari Jurnal Analisa (2009).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas yaitu lepas sama sekali (tidak terhalang, terganggu, dan sebagainya sehingga boleh bergerak, berbicara, berbuat dengan leluasa), tidak terikat atau terbatas oleh aturan-aturan.
Jadi merangkum dari definisi di atas, pengertian pergaulan bebas adalah tindakan atau sikap yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan tidak terkontrol dan tidak dibatasi oleh norma-norma atau aturan-aturan yang berlaku di dalam masyarakat.
Menurut Kartono, ilmuwan sosiologi menjelaskan bahwa “pergaulan bebas merupakan gejala patologis social pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, akibatnya mengembangkan perilaku yang menyimpang."
Pergaulan bebas identik dengan remaja, sebab masa remaja adalah masa yang belum memiliki kesadaran utuh untuk memilih mana yang baik dan benar. Pergaulan bebas bisa menjerumuskan remaja pada konsumsi narkoba, alkohol, maupun melakukan seks bebas.
Dampak Pergaulan Bebas bagi Remaja
Dampak pergaulan bebas memberikan pengaruh besar untuk diri sendiri, orang tua, dan lingkungan sekitar. Namun sangat penting untuk mengutamakan dampak pergaulan bebas untuk diri sendiri yang dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental.
Dampak pergaulan bebas yang nyata yaitu dapat menurunkan prestasi sekolah bahkan putus sekolah hampir di berbagai kasus seperti kecanduan narkoba, alkohol, maupun judi.
Untuk kasus seks bebas, pihak perempuan memiliki nilai kerugian yang lebih terlihat karena dapat terjadinya kehamilan usia dini yang dapat menyebabkannya melanggar aturan sekolah dan dikeluarkan. Selain itu, seks bebas juga harus diwaspadai karena dapat menyebabkan penyakit menular seksual yang mempengaruhi kesehatan seumur hidup.
Cara Mengatasi Pergaulan Bebas
Penting bagi orang tua lebih memperhatikan pergaulan anaknya dengan siapa dia bergaul. Ini salah satu cara untuk menanggulangi pergaulan bebas. Berikut cara mengatasi pergaulan bebas pada remaja:
Menjaga keseimbangan pola hidup
Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif.
Jujur pada diri sendiri
Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
Perlunya remaja berpikir untuk masa depan
Jarangnya remaja memikirkan masa depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada diri sa ya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk kemajuan diri pada remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV/AIDS nantinya.
Bimbingan Orang Tua dan Instansi Pendidik
Tidak dipungkiri remaja adalah masa serba ingin tahu, sehingga hanya melarangnya tidak akan cukup untuk mencegahnya dari pergaulan bebas. Memberi literasi terkait sebab akibat tentang berbagai hal yang menyimpang bisa membuat remaja ikut berpikir menentukan pilihan mereka.
Selain itu menyalurkan energi mereka ke kegiatan positif yang mereka suka dapat mencegah mereka dari pergaulan bebas.