Contoh Teks Editorial, Pengertian, Jenis, Ciri, Beserta Strukturnya
Teks editorial dibuat untuk memberikan pengaruh serta meyakinkan pembaca mengenai isu terkini. Bahkan, teks editorial juga mampu menggerakkan pembaca untuk turut bergerak. Karena itulah, harus berhati-hati dalam menulis teks editorial.
Teks editorial merupakan suatu teks yang berisikan pendapat pribadi dari redaksi terhadap suatu isu yang sedang terjadi. Teks editorial juga bisa disebut dengan tajuk rencana, dan seringnya ditemui media massa seperti koran.
Adapun isu yang dibahas dalam teks editorial beragam, seperti isu politik, sosial, maupun politik.Teks editorial berbeda dengan teks opini biasa. Hal ini karena teks editorial juga didukung oleh argumen pendukung.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa itu Kapurut Sagu? Kapurut sagu terbuat dari tepung sagu yang sudah agak mengeras dan memiliki warna kecokelatan. Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat kaya akan tradisi, budaya, hingga sajian makanan yang unik.Salah satu sajian makanan khas Mentawai yang patut anda coba adalah kapurut sagu.
Secara tidak langsung, teks editorial merupakan pandangan media massa terhadap suatu peristiwa yang tengah dibahas. Teks editorial bukanlah opini pribadi dari penulis tersebut.
Teks editorial dibuat untuk memberikan pengaruh serta meyakinkan pembaca mengenai isu terkini. Bahkan, teks editorial juga mampu menggerakkan pembaca untuk turut bergerak. Karena itulah, harus berhati-hati dalam menulis teks editorial.
Berikut merdeka.com merangkum contoh teks editorial:
Jenis Teks Editorial
Secara umum ada tiga jenis teks editorial, yaitu sebagai berikut:
a. Interpretative Editorial
Merupakan teks editorial yang tujuan utamanya adalah untuk menjelaskan suatu isu atau topik dengan menyajikan fakta-fakta serta figur untuk memperkuat data.
b. Controversial Editorial
Merupakan teks editorial yang ditulis untuk meyakinkan pembaca akan suatu kepercayaan atau keinginan pada isu tertentu. Umumnya, teks editorial yang satu ini menggambarkan pendapat lawan dengan lebih buruk.
c. Explanatory Editorial
Merupakan teks editorial yang menyajikan suatu isu untuk dapat dinilai oleh para pembaca. Teks editorial yang satu ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah serta membuka mata masyarakat agar lebih berfokus pada isu tersebut.
Ciri Teks Editorial:
Kemudian, teks editorial juga memiliki beberapa ciri, yakni sebagai berikut:
a. Aktual dan Faktual
Teks editorial harus mampu mengangkat informasi yang sedang hangat diperbincangkan oleh masyarakat. Selain itu, data yang dikumpulkan merupakan informasi yang didasarkan pada suatu fakta yang akurat.
b. Sistematis dan Logis
Teks editorial haruslah sistematis. Sistematis berarti harus memenuhi struktur serta kaidah kebahasaan yang sesuai. Selain itu, teks editorial juga harus logis, bukan merupakan hal yang fiktif.
c. Argumentatif
Teks editorial merupakan teks yang berisi argumen-argumen yang merupakan sudut pandang dari redaksi.
Struktur Teks Editorial
Adapun teks editorial memiliki struktur penulisan tertentu, yaitu antara lain:
a. Tesis
Tesis atau yang juga disebut dengan pengenalan isu adalah bagian pendahuluan pada teks editorial. Tesis berfungsi untuk mengenalkan isu atau permasalahan yang akan dibahas dalam bagian berikutnya. Bagian tesis biasanya disajikan persoalan yang sifatnya aktual, fenomenal, ataupun kontroversial.
b. Argumentasi
Argumentasi merupakan bagian dalam teks editorial yang berisi penyampaian pendapat. Bagian argumentasi berisi pembahasan berupa tanggapan redaksi terhadap isu yang sudah diperkenalkan sebelumnya.
c. Penegasan
Penegasan atau pernyataan ulang pendapat dalam teks editorial berisi simpulan teks, saran, atau rekomendasi. Selain itu, bagian penegasan juga tertulis harapan redaksi kepada para pihak terkait yang terlibat dalam isu yang sedang diperbincangkan.
Berikut adalah beberapa contoh teks editorial yang sesuai dengan struktur penulisan dan kaidah kebahasaan yang tepat.
Contoh Teks Editorial
Contoh Teks Editorial I
Selama penanganan kasus Covid-19, tak sedikit tenaga medis yang meninggal dalam penugasannya. Mereka menaruh kepentingan pasien di atas kepentingan pribadi, bekerja tanpa lelah atas nama kemanusiaan. Kematian para tenaga medis ini tak luput dari dampak kebijakan pemerintah dan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa ada total 136 dokter meninggal akibat Covid-19, terhitung per Kamis 15 Oktober 2020. Adapun 136 dokter tersebut terdiri dari 71 dokter umum, 63 dokter spesialis, serta dua dokter residen yang tersebar dari 18 wilayah provinsi dan 66 wilayah kota/kabupaten. Hingga 10 November 2020, sudah tercatat 323 tenaga medis meninggal.
Sebagai salah satu aset negara, nyawa tenaga medis sama berharganya dengan nyawa pasien-pasien yang lain. Kematian ini kelak cepat atau lambat berpengaruh pada percepatan penanganan kasus Covid-19.
Meningkatnya kematian tenaga medis menjadi tanda minimnya empati masyarakat dan pemerintah terhadap perjuangan mereka. Kebijakan pemerintah dan kepatuhan masyarakat harus segera dibenahi jika ingin menekan angka kematian tenaga medis.
Contoh Teks Editorial II
Sistem pendidikan di Indonesia masih terbilang jauh tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Hal ini dikarenakan revolusi mental yang pernah digaungkan pemerintah hanyalah slogan belaka, tidak benar-benar dilaksanakan.
Kemunduran pendidikan Indonesia ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya yakni buruknya kesejahteraan pengajar, sarana dan prasarana yang belum memadai, serta mental korupsi yang masih mengakar kuat di tubuh pemerintahan.
Saat ini pemerintah telah mengalokasikan dana APBD sebesar 20% untuk pendidikan. Sayangnya, APBD sebesar itu tidak dipergunakan dengan sebaik mungkin untuk pendidikan Indonesia, bahkan justru digerus habis oleh pejabat pemerintahan sebelum sampai kepada tujuan.
Apabila kecacatan internal ini tidak segera dibenahi, maka tak heran jika pendidikan Indonesia tidak akan maju. Sejatinya, pendidikan seharusnya tak hanya menjadikan anak pintar namun juga memiliki akhlak mulia.