Denotasi adalah Makna yang Sebenarnya, Berikut Penjelasan dan Contohnya
Denotasi adalah sebuah istilah yang tidak asing digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hampir setiap orang pasti menggunakan istilah ini saat berkomunikasi dengan orang lain. Di sekolah, biasanya istilah denotasi dipelajari dalam ilmu bahasa.
Denotasi adalah sebuah istilah yang tidak asing digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hampir setiap orang pasti menggunakan istilah ini saat berkomunikasi dengan orang lain. Di sekolah, biasanya istilah denotasi dipelajari dalam ilmu bahasa.
Denotasi adalah sebuah sifat pada kata, frasa, atau kalimat. Denotasi memiliki sifat yang berkaitan dengan makna sebuah pernyataan. Biasanya, kata atau kalimat denotasi sering digunakan dalam penulisan yang bersifat faktual, seperti ilmu pengetahuan, hukum, dan bentuk ilimiah lainnya.
-
Kapan Ajeng Kamaratih belajar bahasa asing? Mantan finalis Miss Indonesia, pembaca berita, dan presenter televisi, Ajeng Kamaratih hobi belajar bahasa asing.
-
Bagaimana Nurida Rahmanilah memulai Saung Belajar Garpu? “Tempat ini (Saung Baca Garpu) dulunya itu perpustakaan, sebelumnya dari hasil survei, yang dibutuhkan anak-anak di sini adalah tempat belajar kayak les gitu, ” terang perempuan yang juga berprofesi sebagai pengajar ini.
-
Bagaimana Rohana Kudus belajar membaca, menulis, dan menjahit? Di masa itu, bangku sekolah hanya untuk laki-laki, sehingga Siti Rohana hanya diajari sendiri oleh ayahnya di rumah.
-
Bagaimana Cunda belajar renang? Ditemani oleh bebek-bebek dan mainan yang lucu, Cunda merasa semakin senang dan terhibur saat belajar renang di rumahnya.
-
Bagaimana cara Ridwan belajar? Ridwan: "Mudah sih Bu soalnya, tetapi jawabannya susah."
-
Kapan doa mau belajar dibaca? Dengan berdoa sebelum belajar, seseorang dapat memohon bantuan dan petunjuk dari Tuhan agar diberi kecerdasan, kejelian, dan pemahaman yang baik dalam proses belajar.
Saat mempelajari ilmu bahasa, seseorang perlu memahami kalimat denotasi. Sebab, istilah ini ungkapan yang pasti digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut penjelasan mengenai denotasi yang dilansir dari Liputan6.com dan sumber lainnya:
Pengertian Denotasi
moneycrashers.com
Denotasi adalah makna yang sesungguhnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti denotasi adalah makan atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif.
Denotasi adalah kata yang tidak mengalami perubahan atau sesuai dengan konsep asalnya. Sederhananya, denotasi adalah arti harfiah dari sebuah kata, isyarat, atau tanda apa saja, tanpa emosi.
Adapun ciri-ciri denotasi adalah makna dalam yang sifatnya wajar, eksplisit dan apa adanya. Selain itu, denotasi juga memiliki makna berdasarkan hasil obeservasi dan makna yang menunjuk pada makna atau acuan dasarnya.
Sifat-Sifat Kata Denotasi
Denotasi adalah arti literal atau primer dari sebuah kata, berbeda dengan perasaan atau ide yang disarankan oleh kata tersebut. Denotasi juga dikenal sebagai makna kognitif, mengacu pada hubungan langsung antara suatu istilah dan obyek, ide atau tindakan yang ditunjuknya. Salah satu sifat denotasi adalah bahwa setiap kata memiliki denotasi.
Tidak peduli bahasa atau bagian dari pidato, setiap kata memiliki definisi di dalam kamus. Selain itu, ada sejumlah sifat denotasi lainnya, antara lain:
Denotasi bersifat objektif
Sifat denotasi yang pertama adalah bersifat objektif. Makna konotatif dapat berubah, tetapi makna denotatif tidak. Anda memahami konotasi sebuah kata tergantung pada latar belakang. Sebagai contoh, dua orang mungkin menganggap konotasi yang berbeda untuk kata “ibu” tergantung pada pengalaman hidup mereka.
Dalam makna denotasi, ibu berati wanita yang telah melahirkan seserang, atau kata sapaan untuk wanita yang sudah bersuami. Maka dari itu, denotasi akan selalu bersifat objektif.
Sejumlah kata menunjukkan hal yang sama
Biasanya, kata yang mirip definisi kamus yang sama. Sebagai contoh, hewan dan binatang memiliki makna sama yang berarti makhluk bernyawa yang mampu bergerak (berpindah tempat) dan mampu bereaksi terhadap rangsangan, tetapi tidak berakal budi.
Perbedaan Denotasi dan Konotasi
Denotasi dan konotasi adalah sebuah istilah yang sering disandingkan. Istilah ini banyak digunakan dalam berbagai macam hal, terutama ilmu bahasa. Maka dari itu, penting memahami perbedaan denotasi dan konotasi.
Secara umum, konotasi adalah kata yang mengandung makna kias atau bukan kata sebenarnya. Sementara, denotasi adalah kata yang memiliki arti yang sebenarnya dan apa adanya seperti yang sehari-hari kita gunakan.
Biasanya, konotasi sering dijumpai pada sebuah cerpen, pantun, dan beberapa karya sastra lainnya. Sementara, denotasi sangat mudah dijumpai karena merupakan kata yang sebenarnya tertulis pada kalimat.
Contoh Kalimat Denotasi
readingrockets.org
Sebagaimana kita tahu, denotasi adalah arti harfiah dari sebuah kata, isyarat, atau tanda, tanpa emosi. Makna denotasi disebut juga sebagai makna lugas atau sebenarnya. Berikut contoh kalimat denotasi yang sering ditemui.
1. Keponakan saya sangat suka menggigit jari. (makna denotasi menggigit jari: memasukkan jari ke mulut dan digigit)
Pemerintah hanya bisa gigit jari ketika harga minyak goreng melambung. (Makna konotasi menggigit jari: kecewa, tidak bisa berbuat apa-apa)
2. Andi menyeduh kopi dengan air panas (Makna denotasi panas: suhu air yang tinggi)
Hati Susi panas ketika melihat suaminya jalan dengan orang lain (Makna konotasi panas: rasa cemburu, marah, dan tidak senang)
3. Kucing itu tenggelam di sungai (Makna denotasi tenggelam: masuk terbenam ke dalam air)
Perempuan itu tenggelam dalam kesedihannya. (Makna konotasi tenggelam: larut ke dalam kesedihan)
4. Edi membanting tulang sapi yang ia beli (Makna denotasi: kegiatan membanting tulang)
Ayah membanting tulang demi menghidupi keluarganya (Makna konotasi banting tulang adalah bekerja keras)