Fungsi Bunga Kumis Kucing yang Jarang Diketahui
Tumbuhan ini berasal dari beberapa daerah tropis Australia dan Asia Tenggara, menyebar ke India Timur, Indo China dan Indonesia. Kumis kucing dibudidayakan untuk Teh Jawa di pulau Sumatera dan Jawa. Tumbuh secara alami di tepi hutan, tetapi umumnya terlihat di sepanjang pinggir jalan dan tanah terlantar.
Kumis kucing terkenal dengan berbagai manfaat kesehatannya, terutama daun kumis kucing. Memiliki nama ilmiah Orthosiphon aristatus, kumis kucing banyak sinonim ilmiah dan nama umum alternatif, terutama di kawasan Asia Tenggara.
Nama-nama yang umum digunakan di seluruh dunia meliputi Java Tea, Kidney Tea, Kumis Kucing, Kumis Kutjing dan Kitty Whiskers.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Di mana Kaum Tsamud tinggal? Kaum Tsamud adalah sebuah kaum yang diutus Nabi Saleh dan mengalami azab dari Allah SWT. Mereka merupakan keturunan dari Kaum Nuh dan hidup di daerah Hijjāz, di Arab Saudi sekarang ini.
-
Apa ciri khas Kucing Merah? Kucing Merah memiliki karakteristik bulu berwarna oranye kemerahan dengan corak huruf M di dahinya. Bentuk tubuhnya juga lebih berotot dibanding sesamanya.
-
Kapan kue pukis menjadi matang? Setelah bagian tepinya membeku, taburkan meses di atasnya. Tunggu sampai matang, angkat, dan sajikan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Bagaimana macan kumbang mendekati macan tutul? Di video lain yang diunggah akun YouTube Rendian88, masih berlokasi di hutan Blora, tampak sang macan kumbang tengah membuntuti sesuatu. Setelah diamati lebih jeli, ternyata sesuatu itu adalah seekor macan tutul betina yang sedang berjalan pelan.
Anda mungkin melihat tanaman yang sama yang disebut sebagai Orthosiphon spiralis, Orthosiphon stamineus atau Ocimum aristatum. Nama ilmiah 'orthosiphon' mengacu pada bentuk tabung tegak dari bunga dan 'aristatus' berarti 'dengan telinga'.
Tumbuhan ini berasal dari beberapa daerah tropis Australia dan Asia Tenggara, menyebar ke India Timur, Indo China dan Indonesia. Kumis kucing dibudidayakan untuk Teh Jawa di pulau Sumatera dan Jawa. Tumbuh secara alami di tepi hutan, tetapi umumnya terlihat di sepanjang pinggir jalan dan tanah terlantar.
Berikut merdeka.com selengkapnya merangkum tentang morfologi tanaman kumis kucing, fungsi bunga kumis kucing dan manfaatnya bagi kesehatan:
Morfologi Tanaman Kumis Kucing
Kumis kucing merupakan tumbuhan terbatang basah yang tumbuh tegak dan tingginya 1-2 meter. Pada buku-bukunya berakar tetapi tidak tampak nyata, tinggi tanaman sampai 2 meter. Batang kumis kucing berbentuk segi empat, agak beralur, berambut pendek atau gundul, pada buku-buku batang bagian bawah timbul akar.
Daun kumis kucing adalah daun tunggal, berbentuk bulat telur, lanset atau belah ketupat dengan panjang antara 4-10 cm dan lebar 5-7,5 mm. Urat daun sepanjang tepi berambut atau gundul dan kedua permukaan berbintik-bintik karena adanya kelenjar minyak atsiri, penggir daun kasar tak teratur.
Bunga kumis kucing merupakan bunga majemuk, tersusun dalam bentuk tandan, keluar dari ujung cabang. Panjang bunga 7-29 cm, ditutupi oleh rambut pendek, berwarna ungu yang akhirnya menjadi putih.
Benang sari lebih panjang dari tabung bunga. Kelopak bunga berkelenjar, urat dan pangkal berbulu pendek dan jarang sedangkan di bagian yang paling atas gundul. Benang sari ukurannya lebih panjang dari tabung bunga dan melebihi bibir bunga bagian atas.
Buah berupa buah kotak, bulat telur, masih muda berwarna hijau, setelah tua berwarna coklat. Biji kecil, masih muda berwarna hijau setelah tua berwarna hitam yang berukuran sekitar 1 mm.
Fungsi Bunga Kumis Kucing
Fungsi bunga kumis kucing seperti bunga pada tanaman lainnya secara umum yakni memungkinkan tanaman untuk bereproduksi, dan warna serta bentuknya memfasilitasi penyerbukan, pertumbuhan benih, dan penyebaran benih.
Bunga Kumis Kucing dari akhir musim panas hingga musim gugur dan dianggap sebagai penarik lebah, burung, dan kupu-kupu. Beberapa tukang kebun di Australia berkomentar bahwa bunga putih itu cukup mencolok di bawah sinar bulan. Tanaman langka di Australia ini sangat direkomendasikan dan sangat menarik ditanam berkelompok.
Banyak tukang kebun di sana, melaporkan bahwa memotong tangkai bunga mengarah pada peningkatan kinerja pada tahun berikutnya. Ini mudah diperbanyak dan dapat berakar di air atau tanah jika dibiarkan tergeletak di tanah.
Manfaat Tanaman Kumis Kucing
1. Mengobati Asam Urat
Manfaat kumis kucing sebagai obat asam urat alami berasal dari kandungan flavonoid, fenolik, dan asam kafeat yang tinggi di dalamnya. Senyawa aktif tersebut diketahui memiliki sifat antiradang yang dapat menghambat pembentukan asam urat, sehingga dapat mencegah dan mengurangi risiko serangan asam urat. Selain itu, kumis kucing juga diketahui dapat meningkatkan fungsi ginjal yang menurun dan memperbaiki kerusakan ginjal, terutama yang diakibatkan oleh kondisi asam urat tinggi.
2. Menurunkan Tekanan Darah
Manfaat kumis kucing yang lainnya yaitu untuk menurunkan tekanan darah. Kandungan sinensetin di dalamnya berperan penting sebagai antioksidan dan memiliki aktivitas diuretik yang kuat. Khasiat ini akan membantu tubuh mengurangi kadar natrium berlebih melalui urin. Dengan meningkatnya pengeluaran cairan dan natrium dari tubuh, tekanan dalam pembuluh darah juga bisa berkurang. Oleh karena itu, kumis kucing dapat dimanfaatkan sebagai obat alami bagi penderita hipertensi.
3. Mengatasi Rematik
Manfaat kumis kucing yang lainnya yaitu sebagai obat rematik alami, terutama pada penderita rheumatoid arthritis (RA). Kebanyakan penyakit rematik, termasuk RA, disebabkan oleh reaksi autoimun. Sebagian lain tidak disebabkan oleh autoimun, tapi sama-sama didasari oleh proses peradangan. Kandungan senyawa fenolik dan flavonoid yang tinggi pada kumis kucing diketahui mampu menurunkan reaksi autoimun pada RA. Selain itu, senyawa-senyawa ini juga diketahui dapat melindungi tulang rawan dan jaringan lunak dari peradangan akut dan kronis berkat efek antiradangnya.
4. Menurunkan Kadar Gula Darah
Kumis kucing merupakan salah satu tanaman yang memiliki khasiat antidiabetes karena kemampuannya dalam mengendalikan metabolisme karbohidrat dan gula, lemak dan gula, serta asam amino dan gula menjadi lebih seimbang. Khasiat ini dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil. Dengan begitu, kumis kucing bisa dijadikan pilihan obat alami untuk mencegah dan mengobati penyakit diabetes.