Gejala Dermatitis Numularis dan Penyebabnya, Ketahui Pengobatannya
Tanpa pengobatan, kondisi kulit ini dapat berlangsung selama berminggu-minggu, berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Berikut selengkapnya merangkum gejala dermatitis numularis beserta cara mengobatinya:
Dermatitis numularis atau diskoid, adalah kondisi kulit jangka panjang (kronis) yang menyebabkan kulit menjadi gatal, bengkak, dan pecah-pecah berbentuk lingkaran atau oval.Nummular berasal dari kata Latin yang artinya "koin", dinamakan itu karena lukanya yang berbentuk koin.
Luka kerap gatal, terkadang mengeluarkan cairan bening dan bisa menjadi berkerak di atasnya. Kurap dan dermatitis numularis keduanya menyebabkan bercak melingkar pada kulit. Namun penyebab dan pengobatannya berbeda.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa itu Kapurut Sagu? Kapurut sagu terbuat dari tepung sagu yang sudah agak mengeras dan memiliki warna kecokelatan. Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat kaya akan tradisi, budaya, hingga sajian makanan yang unik.Salah satu sajian makanan khas Mentawai yang patut anda coba adalah kapurut sagu.
Kurap adalah infeksi kulit menular yang disebabkan oleh jamur. Dermatitis numularis adalah jenis eksim daripada infeksi jamur. Kurap cenderung muncul sebagai satu atau dua bercak pada kulit, tetapi dermatitis numularis sering menyebabkan beberapa bercak.
Tanpa pengobatan, kondisi kulit ini dapat berlangsung selama berminggu-minggu, berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Berikut selengkapnya merangkum gejala dermatitis numularis beserta cara mengobatinya:
Penyebab Dermatitis Numularis
Para ilmuwan tidak yakin mengapa dermatitis numularis terjadi, tetapi mungkin dipicu oleh:
- Alergi .
- Infeksi bakteri (misalnya, Staphylococcus).
- Paparan kain kasar (misalnya, wol).
- Kulit yang sangat kering atau lingkungan yang kering.
- Sering mandi atau mandi dengan air panas.
- Trauma atau cedera kulit, seperti luka bakar, goresan, atau gigitan serangga.
- Penggunaan sabun yang mengiritasi dan membuat kulit kering.
Apakah Dermatitis Numularis Disebabkan oleh Stres?
Meskipun stres tidak menyebabkan eksim diskoid (nummular) secara langsung, beberapa penelitian menunjukkan bahwa hal itu dapat berkontribusi pada peningkatan gejala.
Gejala Dermatitis Numularis
Luka eksim nummular biasanya muncul di lengan, kaki, tangan atau dada. Tanda-tanda awal adalah benjolan kecil atau lecet. Benjolan dapat bergabung menjadi bentuk seperti koin. Mereka sering mengeluarkan cairan bening dan menjadi berkerak di atasnya.
Biasanya hanya satu area tubuh yang akan mengalami bercak dermatitis numular pada satu waktu, namun dalam beberapa kasus beberapa bercak di area yang berbeda dapat muncul secara bersamaan.
Bintik-bintik dermatitis numularis cenderung sangat gatal. Kulit mungkin terbakar atau menyengat. Dermatitis numularis dapat menyerang orang-orang dari segala usia. Warna lesi dapat bervariasi, tergantung pada warna kulit Anda. Luka bisa berwarna merah muda, merah atau coklat. Luka lesi bisa lebih terang dari kulit atau lebih gelap.
Apakah Dermatitis Numularis Menular?
Dermatitis numularis tidak menular. Anda tidak dapat menyebarkannya ke orang lain, dan itu tidak akan menyebar ke tubuh sendiri, tetapi Anda mungkin mendapatkan tambalan tambahan di area lain.
Cara Mengobati Dermatitis Numularis
Temui apoteker atau dokter umum jika merasa menderita dermatitis numularis. Mereka dapat merekomendasikan perawatan yang sesuai.
Dermatitis numularis biasanya merupakan masalah jangka panjang, tetapi obat-obatan tersedia untuk membantu meringankan gejala dan menjaga kondisi tetap terkendali. Perawatan meliputi:
- emolien – pelembab yang dioleskan ke kulit untuk menghentikannya menjadi kering
- kortikosteroid topikal – salep dan krim yang mengandung steroid yang dioleskan ke kulit dan dapat meredakan gejala yang parah
- antihistamin – obat-obatan yang dapat mengurangi rasa gatal
Ada juga hal-hal yang dapat dilakukan sendiri untuk membantu, seperti menghindari semua bahan kimia yang mengiritasi dalam sabun, deterjen, mandi busa dan gel mandi.
Obat tambahan dapat diresepkan oleh dokter jika eksim Anda terinfeksi atau sangat parah. Kadang-kadang, area kulit yang terkena dermatitis numularis dapat dibiarkan berubah warna secara permanen setelah kondisinya sembuh.
Cara Mencegah Dermatitis Numularis
Untuk mengurangi risiko kambuhnya dermatitis numularis, cobalah strategi perawatan kulit berikut:
- Hindari produk kulit dan deterjen cucian yang mengandung wewangian atau pewarna.
- Hindari pakaian ketat dan kain yang mengiritasi.
- Kelola stres, yang dapat menyebabkan gejolak.
- Melembapkan dengan produk kental, seperti petroleum jelly atau krim pelembap, terutama saat kulit masih lembap setelah mandi atau mandi.
- Mencegah cedera kulit. Jika terjadi cedera, bersihkan area tersebut dan tutup dengan perban.
- Mandi air hangat sebentar (lima menit).
- Hindari mandi air panas yang lama.
- Gunakan pembersih lembut yang mengandung pelembap.
- Hindari menggosok kulit yang mengelupas.
- Hindari menggunakan waslap, buff puff atau loofah.