Kampung Terpencil di Pelosok Kalimantan Timur Kini Punya Akses Listrik dan Internet Gratis, Ini Kisah di Baliknya
Pada awal Oktober kemarin, kampung terisolir itu akhirnya tersambung dengan jaringan listrik untuk pertama kalinya.
Kampung Besiq yang berada di Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, merupakan rumah bagi masyarakat adat Dayaq Mumukng. Kampung itu bisa ditempuh sekitar tujuh jam perjalanan darat dari Kota Samarinda.
Pada awalnya, akses jalan darat menuju Kampung Besiq sangatlah sulit. Jalurnya masih berupa jalan setapak. Saat malam hari, kampung itu berubah menjadi gelap gulita. Tak ada sinyal, tak ada listrik, hanya keheningan malam yang terkadang dipecahkan oleh suara binatang hutan.
-
Kenapa warga Desa Kayu Batu membutuhkan akses internet? Jaringan telekomunikasi bukan hanya berfungsi untuk menghubungkan ponsel pintar dengan dunia luar, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Seiring berjalannya waktu, akses Internet kini telah menjadi kebutuhan yang sangat penting.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Bagaimana akses menuju kampung ini? Jalan menuju Dusun Jurang Sempu berkelok dan sangat ekstrem. Bahkan jalannya melintas di tepi jurang yang amat dalam.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana letak Desa Parikesit? Desa yang memiliki luas wilayah 1.190 hektare itu berada di sebelah timur kawasan Dataran Tinggi Dieng.
Namun kini kondisi Kampung Besiq berubah 180 derajat. Pada awal Oktober kemarin, kampung terisolir itu akhirnya tersambung dengan jaringan listrik untuk pertama kalinya. Berikut kisah selengkapnya:
Jaringan Listrik Tembus ke dalam Hutan
Sejak listrik PLN masuk di Kampung Besiq, kehidupan warga perlahan mulai berubah. Anak-anak bisa belajar di malam hari tanpa kehabisan cahaya. Aktivitas warga pun bisa lebih mudah tanpa terkendala keterbatasan penerangan.
Dikutip dari Liputan6.com, Kampung Besiq baru bisa menikmati listrik setelah PT Trubaindo Coal Mining (TCM) dan PT Bharinto Ekatama (BEK) ikut membantu infrastruktur jaringan listrik tembus ke dalam hutan.
Program pemasangan listrik gratis ini menyasar 366 rumah tangga yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Damai, Bentian, dan Muara Lawa. Di Kecamatan Damai, ada dua kampung yang menerima manfaat itu, yaitu Kampung Besiq dan Kampung Bermai dengan total 100 KWH meter.
“Bantuan berupa pemasangan listrik kita berikan sepenuhnya. Kita yang membayar pemasangannya sehingga warga tidak terbebani,” ujar Agustinus selaku External Relations Head PT TCM dikutip dari Liputan6.com.
- Akses Internet untuk Semua, Wifi Gratis Kini Bisa Dinikmati di Sekolah hingga Posyandu Daerah Terpencil
- Disambut Antusiasme Warga, Akses Internet FBB Gratis Bangkitkan Ekonomi Pelosok Desa
- BAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T
- Luncurkan GratisIN, Ganjar Ingin Internet Gratis Bisa Dinikmati Pelaku UMKM
Akses Jalan Antar Kampung
Selain jaringan listrik, PT TCM juga berupaya memberikan kemudahan akses antar kampung pada warga. Hal ini diawali dengan pembangunan jalan sepanjang 11 kilometer yang menghubungkan Kampung Lotaq dan Kampung Muara Begai di Kecamatan Muara Lawa. Diharapkan adanya akses jalan ini tak hanya memudahkan mobilitas warga, namun juga meningkatkan perekonomian warga setempat.
“Dengan adanya jalan yang layak, kami berharap aktivitas ekonomi masyarakat dapat bergerak lebih cepat dan mempermudah akses ke pasar atau pusat perekonomian lainnya,” terang Agustinus.
Internet Gratis
Selain PT TCM yang memberikan akses listrik dan jalan antar kampung, PT BEK memberikan akses internet gratis bagi warga di Kampung Besiq. Akses internet itu diberikan melalui layanan internet satelit Starlink pada dua sekolah di Kampung Besiq yaitu SDN 014 Kampung Besiq dan SDN 012 Kampung Bermai. Pemasangan layanan internet itu diinisiasi untuk mendukung proses pembelajaran di daerah terpencil sekaligus memberikan akses ke informasi dan teknologi yang lebih luas.
“Dengan adanya internet, harapannya anak-anak di Kampung Besiq bisa memanfaatkan teknologi dalam belajar. Sehingga mereka dapat berkembang dan bersaing dengan siswa dari daerah lain,” kata Agustinus.
Apresiasi Bupati Kutai Barat
Apresiasi diberikan Bupati Kutai Barat, FX Yapan, atas bantuan yang diberikan PT TCM dan PT BEK. Menurutnya, bantuan ini merupakan bentuk dari sinergi antara sektor swasta dengan pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur di daerah terpencil. Khusus untuk PT TCM, bantuan itu bukanlah yang pertama kali diberikan pada warga Kutai Barat. Sebelumnya mereka beberapa kali membantu pengadaan peralatan di rumah sakit dengan total anggaran mencapai Rp5 miliar.
“Mereka bersedia membantu asalkan kegiatan yang diajukan nyata dan perencanaannya jelas. Dengan begitu perusahaan tersebut langsung turun tangan untuk merealisasikannya,” kata FX Yapan dikutip dari website Liputan6.com pada 8 Oktober 2024.