Pedagang Pasar di Medan Demo di Depan Kantor Wali Kota, Tuntut Pemerintah Atasi Ini
Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSINDO) melakukan aksi damai di depan kantor Wali Kota Medan pada Senin (31/1). Para pedagang itu menuntut pemerintah mengatasi persoalan PKL liar dan maraknya premanisme di pasar.
Sejumlah pedagang pasar di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut), yang tergabung dalam Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSINDO) melakukan aksi damai di depan kantor Wali Kota Medan pada Senin (31/1).
Puluhan pedagang pasar tersebut ingin menemui Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk menyampaikan sejumlah keluhan yang selama ini dirasakan para pedagang. Akhirnya, Bobby pun menemui para pedagang tersebut, bersama Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, yang saat itu tengah melakukan kunjungan ke Kantor Wali Kota.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Siapa Nabilah Ayu? Siapa yang tidak mengenal Nabilah Ayu, mantan anggota grup idola JKT48?
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja bakti di Sumut? Saat kerja bakti, tak jarang terjadi komunikasi yang intens antarwarga.
-
Siapa yang melamar Nabila Sudiro? Nabila Sudiro, putri pasangan Tora Sudiro dan Anggraini Kadiman, baru saja mendapatkan lamaran dari kekasihnya, Muhammad Ivan.
-
Siapa saja yang diajak untuk berperan aktif dalam memerangi narkoba di Sumut? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
Di depan Bobby dan Gubernur Edy, para pedagang menyampaikan keluh kesah soal adanya pedagang kaki lima (PKL) liar yang tidak ditertibkan dan maraknya aksi premanisme yang meresahkan pedagang.
Mendegar hal tersebut, Bobby berjanji akan mencari solusi agar para pedagang maupun masyarakat yang datang untuk melakukan transaksi jual beli merasa aman dan nyaman.
“Saya janji, permasalahan pasar, terutama ketertibannya akan saya laksanakan dengan sebaik-baiknya,” kata Bobby.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Melansir dari unggahan akun Instagram @prokopim_pemkomedan pada Selasa (1/2), berikut informasi selengkapnya.
Keluhkan PKL Liar dan Maraknya Premanisme
Instagram/@prokopim_pemkomedan ©2022 Merdeka.com
Salah seorang pedagang perwakilan APPSINDO dalam orasinya menyampaikan, para pedagang pasar tradisional merasa terzalimi dengan keberadaan PKL yang hingga saat ini tidak ditertibkan. Sementara, para pedagang harus membayar retribusi ke pemerintah melalui PUD Pasar.
“Kami tidak menyalahkan Pak Wali, tapi kami ingin dilindungi. Artinya kan, ada elemen-elemen PUD Pasar yang abai dengan tugas dan amanah yang diberikan Pak Wali tersebut,” kata pria tersebut.
Ia juga menyampaikan keresahan para pedagang soal maraknya aksi premanisme yang sering merugikan pedagang, dan bagaimana pemerintah bisa mendapatkan PAD jika ada pedagang liar di luar pedagang pasar yang dikuasai preman.
“Kita sepakat melawan preman, tapi mereka terus yang menguasai. Kami mengapresiasi Pak Gubernur dan Pak Wali yang hari ini terus berupaya menjaga kekondusifan Kota Medan. Namun, kami mohon, dibantu lah kami dengan menertibkan pedagang-pedagang yang di luar tersebut,” pintanya.
Wali Kota dan Gubernur Janji Cari Solusi
Instagram/@prokopim_pemkomedan ©2022 Merdeka.com
Usai mendengar keluhan para pedagang itu, Bobby mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk APPSINDO untuk sama-sama memberantas dan melawan tindak premanisme yang masih dijumpai di sejumlah pasar di Kota Medan.
“Dalam menangani permasalahan pasar, tentunya dibutuhkan kolaborasi dari semua pihak, termasuk APPSINDO. Nanti saya bersama para pedagang akan turun langsung melihat dan meninjau ke pasar,” ujar Bobby.
Sementara itu, Gubernur Edy mengatakan, Ia dan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Medan juga memang sudah berdiskusi dengan soal ketertiban pasar dan pedagang.
“Persoalan ini lah yang akan kami bahas bersama Pak Wali. Karena, di waktu-waktu mendatang, kita akan kedatangan banyak tamu dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2023 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, maka perlu adanya penertiban dan penataan,” kata Gubernur Edy.
Ia juga mengatakan akan mencari solusi soal kebersihan pasar dan masalah sampah yang selama ini juga masih menjadi pekerjaan rumah yang belum teratasi.
“Nanti, kita juga akan bahas bersama sampah-sampah yang dihasilkan dari pasar. Kita ingin Sumut, termasuk Kota Medan ini semakin tertata,” tambahnya.