Tafsir Al Isra Ayat 32 tentang Larangan Berzina, Umat Muslim Wajib Tahu
Al-Qur'an mengatur hal-hal buruk yang menjadi larangan Allah. Salah satunya adalah larangan berzina.
Al-Qur'an mengatur hal-hal buruk yang menjadi larangan Allah. Salah satunya adalah larangan berzina.
Tafsir Al Isra Ayat 32 tentang Larangan Berzina, Umat Muslim Wajib Tahu
Al-Qur'an mengatur hal-hal buruk yang menjadi larangan Allah. Salah satunya adalah larangan berzina.
Berzina termasuk dosa besar yang mendatangkan keburukan dan kerugian pada diri sendiri.
Hal ini pun dijelaskan dalam surat Al Isra ayat 32 dalam Al-Qur'an. Penting bagi setiap umat Muslim untuk memahami ayat ini dengan baik. Dengan memahami ayat ini, Anda bisa mengetahui akibat apa saja yang akan terjadi pada orang-orang yang melakukan zina.
-
Apa pengertian dari zina menurut Islam? Mengutip dari laman an-nur.ac.id, zina adalah perbuatan dengan cara memasukkan alat kelamin laki-laki ke dalam alat kelamin perempuan yang mendatangkan syahwat, dalam persetubuhan yang haram, yang tidak terikat oleh hubungan pernikahan yang sah.
-
Apa makna dari ayat "فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا" dalam Surat Alam Nasyirah? “فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا” (Fa inna ma’al 'usri yusra), yang diulang dua kali, berarti “Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.” Ayat ini memberikan penghiburan bahwa setiap kesulitan yang dihadapi akan selalu diikuti dengan kemudahan dan solusi.
-
Bagaimana zina al-lamam dilakukan? Contoh tindakan zina yang dilakukan dengan pancaindra bisa bermacam-macam. Mulai dari menggunakan penglihatan untuk memandang sesuatu yang haram, menggunakan indera pendengar untuk mendengarkan percakapan yang tidak senonoh, menggunakan indera penciuman untuk mencium atau menciumkan dengan sengaja, menggunakan indera pengecap untuk menikmati makanan atau minuman yang diperoleh secara haram, dan menggunakan indera peraba untuk melakukan sentuhan atau hubungan intim yang melanggar aturan agama.
-
Bagaimana zina al-laman bisa terjadi? Jenis zina yang pertama merupakan zina yang pada umumnya dilakukan oleh panca indera. Hal ini jelas dilarang dalam Islam, seperti sabda Rasulullah berikut ini:"Telah diterapkan bagi anak-anak Adam yang pasti terkena, kedua mata zinanya adalah melihat, kedua telinga zinanya adalah mendengar, lisan zinanya adalah berkata-kata, tangan zinanya adalah menyentuh, kaki zinanya adalah berjalan, hati zinanya adalah keinginan (hasrat) dan yang membenarkan dan mendustakannya adalah kemaluan." (HR. Muslim)
-
Apa saja macam zina yang dijelaskan dalam konteks? Berikutnya, akan dijelaskan macam zina dalam Islam yang dibagi tiga, yaitu zina al-laman, zina muhsan, dan zina gairu muhsan: Zina al-lamam adalah jenis zina yang dilakukan dengan pancaindra. Ini berarti tindakan zina yang melibatkan penggunaan atau stimulasi pancaindra dalam melakukan perbuatan zina. Contoh tindakan zina yang dilakukan dengan pancaindra bisa bermacam-macam.
-
Apa saja jenis-jenis zina yang ada dalam Islam? Zina dalam Islam terbagi menjadi tiga jenis, yakni zina al-laman, zina muhsan, dan zina ghairu muhsan.
Mulai dari status keimanan dalam Islam, dampak kesehatan hingga dampak sosial yang ditimbulkan dari perilaku zina.
Selain surat Al Isra ayat 32, terdapat beberapa ayat lain dalam Al-Qur'an beserta hadis yang menjelaskan tentang larangan perbuatan zina. Tentu ini menjadi ujian tersendiri bagi manusia dalam mengendalikan hawa nafsu di dunia agar menjadi golongan yang taat kepada Allah.
Berikut penjelasan tafsir al isra ayat 32 yang merdeka.com lansir dari NU Online:
Tafsir Al Isra ayat 32
Surat Al Isra ayat 32 merupakan salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang menjelaskan tentang larangan berzina. Dalam ayat ini, Allah berfirman, “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al Isra : 32)
Dari arti ayat tersebut dapat dipahami bahwa zina merupakan perbuatan buruk yang harus dihindari. Perbuatan ini hanya akan memberikan banyak dampak negatif dan kerugian pada diri sendiri.
Meskipun hanya berupa larangan, namun sebenarnya ayat ini merupakan peringatan dari Allah. Bahwa Allah ingin melindungi semua umatnya dari perbuatan buruk dan merugikan, dengan memberikan peringatan.
Walaupun pada akhirnya ini kembali pada setiap individu, apakah akan mengindahkan peringatan dari Allah atau mengabaikan.
Anda juga harus mendekatkan diri pada Allah, sebab Allah akan selalu memberikan pertolongan bagi hamba yang selalu dekat dan mengingat-Nya.
Ayat dan Hadis Lain tentang Larangan Berzina
Selain surat Al Isra ayat 32, terdapat beberapa ayat lain dalam Al-Qur'an yang menjelaskan tentang larangan berzina.
Salah satunya adalah surat An Nur ayat 2. Dalam ayat ini, Allah berfirman:
Di samping surat An Nur, ada pula hadis-hadis yang menjelaskan lebih lanjut mengenai perintah untuk menjauhi perbuatan zina.
Seperti hadis riwayat Al Hakim, yang menyebutkan bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Wahai para pemuda Quraisy, janganlah kalian berzina. Ingatlah, siapa saja yang menjaga kemaluannya, ia berhak mendapat surga,”
Selain itu, Rasulullah juga menjelaskan dalam hadis riwayat Ibnu Abi al-Dunya, “Tidak ada dosa yang lebih besar di sisi Allah, setelah syirik, kecuali dosa seorang lelaki yang menumpahkan spermanya pada rahim wanita yang tidak halal baginya,”
Hal ini dijelaskan dalam hadis riwayat Al Bukhari, di mana Rasulullah pernah menceritakan mimpinya, “Sampai di suatu tempat seperti tungku pembakaran.
Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan riuh. Ternyata di sana ada laki-laki dan perempuan telanjang. Tak berselang lama, datanglah lidah api dari bawah menuju mereka.
Setelah lidah api itu mengenai mereka, mereka menjerit keras. Ketika pemandangan itu ditanyakan, dijelaskan bahwa sejumlah laki-laki dan perempuan telanjang itu adalah para pezina,”
Dampak Berzina dalam Islam
Setelah mengetahui tafsir surat Al Isra ayat 32, ayat lain dalam Al-Qur'an, serta hadis Nabi, terakhir Anda perlu memahami dampak apa saja yang ditimbulkan jika mengabaikan larangan berzina.
Dalam hadis riwayat Al Bukhari, orang yang melakukan perbuatan zina maka keimanan dalam dirinya dipertaruhkan.
Selain itu, dari segi kesehatan, orang yang sering berzina seperti melakukan sek bebas, serta homoseksual, lebih rentan terhadap berbagai penyakit kelamin yang sulit diobati. Ini termasuk HIV/AIDS, sipilis, dan gonorhea.
Bukan hanya merugikan diri sendiri, namun Anda juga bisa menularkan penyakit ini pada orang lain.
Lebih lanjut, ini akan menghancurkan eksistensi atau keberadaan keluarga yang selama ini menjadi dasar untuk membangun masyarakat bersih dan sejahtera. merdeka.com
Hukuman Bagi Pelaku Zina dalam Islam
Hukuman bagi pelaku zina dalam Islam sangatlah berat. Perbuatan zina termasuk di antara dosa besar yang menjurus kepada perbuatan tercela.
- Beragam Tafsir Mimpi dalam Agama Islam, Bisa jadi Pertanda hingga Petunjuk dari Allah SWT
- Kapan Nuzulul Quran 2024? Catat Tanggalnya & Ketahui 5 Keistimewaan Membaca Al-Quran di Malam Istimewa
- Surat Al Hujurat Ayat 12 Latin dan Tafsirnya, Ayat Larangan untuk Berprasangka Buruk
- Jumlah Ayat dalam Alquran dan Urutannya, Umat Muslim Wajib Tahu
Hukuman bagi pelaku zina dalam Islam dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu hukuman rajam atau dilempari batu dan hukuman cambuk. Pelaku zina yang sudah menikah akan dikenakan hukuman rajam, yaitu dilempari batu sampai mati, sedangkan pelaku zina yang belum menikah akan dikenakan hukuman cambuk sebanyak 100 kali.
Hukuman tersebut bertujuan sebagai peringatan dan pembelajaran bagi pelaku zina, serta memberikan efek jera pada pelaku dan masyarakat sekitarnya agar tidak melakukan perbuatan zina yang melanggar ajaran agama dan moral.
Selain hukuman fisik, pelaku zina juga bisa diasingkan dari masyarakat sebagai hukuman tambahan.
Hukuman bagi pelaku zina merupakan pelaksanaan dari perintah agama Islam yang tertulis dalam ayat Al-Quran.
Di dalam Al-Quran terdapat beberapa ayat yang mengatur hukumannya, seperti dalam Surat An-Nur ayat 2 yang menyebutkan tentang hukuman bagi perempuan yang bersalah dalam perzinaan.