Tiga Pria Ini Adu Kecepatan Naik Whoosh Vs Mobil Pribadi dari Jakarta ke Bandung, Siapa yang Menang?
Tiga orang pria tampak melakukan eksperimen mengadu siapa yang lebih cepat sampai ke Bandung antara mobil pribadi dengan Whoosh.
Tiga orang pria tampak melakukan eksperimen mengadu siapa yang lebih cepat sampai ke Bandung antara mobil pribadi dengan Whoosh.
Tiga Pria Ini Adu Kecepatan Whoosh Vs Mobil Pribadi dari Jakarta ke Bandung, Siapa yang Menang?
Kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah diresmikan Presiden RI Joko Widodo dengan nama Whoosh. .
Biasanya, perjalanan antar Jakarta-Bandung membutuhkan waktu kurang lebih dua sampai empat jam dengan mobil via tol Cikampek, dan Purbaleunyi.
Menandai perkembangan fasilitas umum ini, tiga pria melakukan eksperimen dengan mengadu siapa yang lebih cepat menuju Bandung menggunakan mobil pribadi atau Whoosh.
Penasaran seperti apa, berikut simak selengkapnya dilansir dari kanal Youtube Hariyo Ardhito.
- Pecah Rekor, Jumlah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Mencapai 52 dan Sediakan 31.000 Tempat Duduk
- Kereta Cepat Indonesia dan Arab Saudi Lebih Cepat Mana? Ternyata Begini Perbandingannya
- Penumpang Whoosh Tembus 1 Juta, Erick Thohir: Yang Bilang Kereta Cepat Tidak Efektif, Sekarang Lihat!
- Kereta Cepat Jakarta-Bandung Populer di Dunia, Menhub Budi: Kalau Kita ke Singapura, Mereka Tanya soal Whoosh
Melansir dari kanal YouTube Hariyo Ardhito, terlihat tiga orang pemuda yang sedang melakukan eksperimen berupa adu siapa yang paling cepat menuju ke Bandung dari Jakarta. Menggunakan Whoosh atau mobil pribadi.
Titik start ketiganya berada di Monas sedangkan finishnya berada di Gedung Sate, Bandung. Pria yang nantinya naik kereta cepat dilarang menggunakan transportasi online.
Dalam pertarungan ini, nanti yang kalah harus memeluk 'pocong' di kawasan Gedung Sate.
"Gua bakal naik kereta cepat dan mereka bakal naik mobil dan siapa pun yang nyampe gedung sate duluan menang. Oke mulai"ucap salah satu pria mengawali kontennya.
Di awal perjalanannya, mereka tampak berlarian bergegas ke tempat yang ia tuju, Hariyo tampak pergi mencari transportasi umum untuk menuju ke stasiun kereta dan dua teman lainnya berlari menuju ke mobil pribadinya.
Hariyo Ardhito yang menggunakan kereta cepat memilih menggunakan bajaj untuk menuju ke stasiun kereta.
Sesampainya di sana, ia terlambat untuk mendapati jadwal keberangkatan kereta di jam 10.55 WIB. Karenanya, ia harus menuju kereta berikutnya di jam 12.00 WIB.
Pria berkacamata ini mengatakan bahwa dua temannya yang menggunakan mobil pribadi masih berada di Tol Cipularang menuju ke Gedung Sate, Bandung. Sementara, ia baru saja menaiki Whoosh.
Sesampainya di Whoosh, Hariyo Ardhito memperlihatkan suasana dalam kereta yang begitu nyaman. Di sana, terlihat Whoosh tersebut memiliki kecepatan 347km/jam.
Sementara, dua teman yang menggunakan mobil pribadi sedang makan siang di sebuah restoran makan usai melakukan setengah perjalanan ke lokasi tujuan yang sudah disepakati.
Beralih ke Hariyo yang menggunakan Whoosh, ia pun telah sampai di stasiun Bandung. Meskipun terlambat satu jam, ia mampu memenangi jarak tempuh perjalanannya ketimbang dua pria yang menggunakan mobil itu.
Selanjutnya, ia pun mencari kendaraan umum untuk menuju ke Gedung Sate, tempat bertemu yang telah di sepakati. Setelah melakukan pencarian, ia pun memutuskan untuk menggunakan motor untuk ke lokasi yang di tuju
Apesnya, motor yang diambilnya seketika bocor di tengah perjalanan. Demi mengejar ketertinggalannya, pria ini pun memutuskan untuk naik angkot.
Di sisi lainnya, dua pengendara mobil tampak terjebak macet di jalan. Mau tak mau, mereka harus bersabar dan memperlambat kecepatan mobilnya.
Sama halnya seperti pria berkacamata yang naik angkot, ia pun juga terkena macet di tengah perjalanan. Kendati demikian, si pengendara angkot tersebut berburu untuk menghadang macet yang ada agar cepat sampai ke tujuan.
Setelah melakukan perjalanan panjang, akhirnya Hariyo yang naik Whoosh menjadi pemenang dan sampai di Gedung Sate terlebih dahulu. Ia pun tampak begitu senang dan bahagia.