Doa Iftitah dan Takbiratul Ihram, Begini Bacaan Lengkap Disertai Tata Cara yang Benar
Seluruh umat muslim akan melakukan gerakan takbiratul ihram yaitu mengangkat dua tangan. Usai itu akan disambungkan dengan membaca doa iftitah.
Seluruh umat muslim akan melakukan gerakan takbiratul ihram yaitu mengangkat dua tangan. Usai itu akan disambungkan dengan membaca doa iftitah.
Doa Iftitah dan Takbiratul Ihram, Begini Bacaan Lengkap Disertai Tata Cara yang Benar
Doa iftitah dan takbiratul ihram wajib diketahui dan juga dipahami.
-
Bagaimana bacaan Doa Iftitah? Bacaan Doa Iftitah Pendek Versi HR. Bukhari dan Muslimاللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِAllahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa'adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod.
-
Bagaimana cara membaca doa iftitah? للهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَAllaahu akbar kabiiraw walhamdu lillaahi katsiira wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila. Wajjahtu wajhiya lilladzii fataras samawaati wal ardha, haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil aalamiin. laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.
Karena, takbiratul ihram merupakan rukun salat yang wajib dilaksanakan.
Seperti diketahui bahwa setiap mengawali sholat, seluruh umat muslim akan melakukan gerakan takbiratul ihram yaitu mengangkat dua tangan. Usai itu akan disambungkan dengan membaca doa iftitah.
Seperti dijelaskan dalam hadist riwayat Imaam Al Bukhoory no: 6251 dan Imaam Muslim no: 397 dari sahabat Abu Hurairoh RA, jika Rasulullah SAW bersabda:
“Jika kamu berdiri sholat, maka sempurnakanlah wudhu kemudian menghadaplah ke Kiblat, kemudian bertakbirlah.”
Lalu seperti apa doa iftitah dan takbiratul ihram yang benar? Berikut adalah ulasan selengkapnya seperti dilansir dari beragam sumber, Rabu (24/1).
Bacaan Takbiratul Ihram
Bacaan takbiratul ihram yang harus dibaca dan diamalkan ialah sebagai berikut ini: اللَّهُ أَكْبَرُ
Allaahu akbar
Artinya: "Allah Maha Besar"
Ketika umat Islam melafalkan kalimat takbir, ada baiknya berhenti sejenak mengucapkan “hu” (dari kata Allahu). Tak hanya itu, Anda juga bisa menggabungkannya dengan “a” (dari awal kata akbar). Dengan begitu, takbiratul ihram pada nantinya tak terdengar seperti seolah “huwa” (Allahuwakbar).
Sebaiknya jangan memanjangkan kata “akbar” sehingga menjadi akbaar. Perlu diingat pula bahwa umat Islam mengucapkan akhir kata takbir dengan “bar” bukan “akbaru”.
2024/merdeka.com
Doa Iftitah Lengkap dengan Ragam Macamnya.
Doa Iftitah atau Istifah (tsana’) adalah istilah yang merujuk pada makna yakni dzikir yang dibaca sebagai pembuka sholat. Biasanya akan dibaca usai melafalkan takbiratul ihram.
Doa iftitah ini bisa dilafalkan sebelum membaca ta’awwudz serta surat Al-Fatihah, baik sedang sholat berjamaah maupun sendirian.
Bacaan doa Iftitah dari Nahdlatul Ulama
1. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Pertama
Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila
2. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Kedua
inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin
Artinya: "Kuhadapkan wajahku kepada Dzat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah." 3. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Ketiga
inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.
Artinya: "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim."
Bacaan Doa Iftitah dari Muhammadiyah
1. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya yang Pertama
Allaahumma baa’id bainii wabainaa khotoo yaa ya kamaa baa ‘adta bainal masyriqi wal maghrib
Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan di antara kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat."
2. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya yang Kedua
Allaahumma naqqinii minal khotoo yaa kamaa yunqqots tsaubul abyadhuu minaddanas
Artinya: "Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran."
3. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Ketiga
Allaahummaghsil khotoo yaa ya bil maa i wats tsalji walbarod.
Artinya: "Ya Allah, cucilah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun."
Tata Cara Takbiratul Ihram
1. Posisi telapak tangan saat melakukan takbiratul ihram yakni dengan terbentang secara sempurna dan tidak menggenggam. Jadi tangan tak terlalu lebar atau pun terlalu membukanya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika memulai shalat, beliau mengangkat kedua tangannya dengan dibentangkan." (HR. Abu Daud 753, Turmudzi 240, dan dishahihkan al-Albani)
2. Telapak tangan dihadapkan ke arah kiblat dan diangkat setinggi pundak atau telinga. Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya setinggi pundak, ketika memulai shalat.
Dari Malik bin al-Huwairits radhiyallahu ‘anhu beliau berkata:"Saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya ketika takbiratul ihram, ketika rukuk, ketika i’tidal, hingga setinggi daun telinga." (HR. Nasai 1024, dan yang lainnya). 3. Mengangkat tangan sampai pundak lalu membaca kalimat "Allahu Akbar".
4. Mengangkat tangan lalu sedekap bersamaan dengan bacaan takbir.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma beliau berkata:"Saya melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memulai takbiratul ihram ketika shalat, beliau mengangkat kedua tangannya ketika takbir." (HR. Bukhari 738)
5. Syarat sah takbiratul ihram adalah melakukannya sambil berdiri bagi yang mampu. Takbiratul ihram juga harus dilakukan dengan posisi tubuh tegak sempuran dan tidak boleh seperti membungkuk.
6. Takbiratul ihram dalam salat hanya dilakukan sekali dan tidak perlu diulang-ulang.
7. Untuk seseorang yang melakukan shalat sendirian, atau berlaku sebagai makmum maka bacaan takbiratul ihram hanya boleh terdengar oleh dirinya sendiri.