Doa Tahiyat Akhir Latin dan Artinya, Perhatikan Lafal yang Benar
Penting untuk memperhatikan lafal dan gerakan sholat.
Penting untuk memperhatikan lafal dan gerakan sholat.
Doa Tahiyat Akhir Latin dan Artinya, Perhatikan Lafal yang Benar
Seperti diketahui, sholat merupakan ibadah wajib yang dilakukan dalam agama Islam. Ini juga termasuk salah satu rukun Islam yang harus dijalankan oleh setiap muslim. Dalam pelaksanaannya, umat muslim harus mengikuti aturan yang telah ditentukan.
Aturan sholat ini berupa gerakan-gerakan beserta bacaan doa yang perlu diperhatikan. Mulai dari gerakan pertama takbiratul ihram, rukuk, itidal, sujud, duduk di antara dua sujud, hingga mengulang lagi rakaat berikutnya. Gerakan dan bacaan sholat ini perlu diperhatikan dengan baik, hingga rukun yang paling akhir, yaitu tahiyat akhir.
-
Bagaimana cara membaca doa tahiyat akhir? Bacaan tahiyat akhir dibaca setelah sujud kedua pada setiap rakaat terakhir dalam sholat.
-
Apa itu doa tahiyat akhir? Doa tahiyat akhir sampai salam adalah bagian penting dalam sholat. Tahiyat akhir adalah rukun sholat yang wajib diketahui oleh umat Islam.
-
Doa tahiyat akhir itu apa? Tahiyat Akhir merupakan bagian terakhir dari sholat yang dilakukan setelah melakukan rukuk dan sujud terakhir.
-
Apa isi doa tahiyat akhir? Doa tahiyat akhir berisi penghormatan kepada Allah, salam kepada Nabi Muhammad, sholawat untuk keluarga Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim.
-
Mengapa doa tahiyat akhir dibaca? Duduk tahiyat akhir dan bacaannya adalah rukun sholat, yang didalamnya berisi penghormatan kepada Allah, salam kepada Nabi Muhammad, sholawat untuk keluarga Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim.
-
Kapan doa tahiyat akhir dibaca? Setelah melafalkan doa tahiyat akhir, sholat kemudian dapat diakhiri dengan mengucap salam.
Dalam gerakan tahiyat akhir, bacaan doanya cukup panjang. Beberapa lafal juga diulang sehingga umat mulim perlu memperhatikan bacaan yang baik dan benar. Dengan begitu, berikut kami rangkum bacaan doa tahiyat akhir latin beserta artinya yang perlu dipahami.
Selain bacaanya, akan dijelaskan pula bagaimana posisi tubuh, termasuk jari telunjuk, saat melakukan tahiyat akhir. Berikut, kami rangkum doa tahiyat akhir dan penjelasan lengkapnya, bisa disimak.
Mengenal Tahiyat Akhir
Sebelum menyimak doa tahiyat akhir, perlu dipahami dahulu apa itu tahiyat akhir.
Tahiyat akhir adalah salah satu gerakan dalam sholat yang dilakukan setelah rakaat terakhir sebelum salam. Gerakan ini merupakan bagian penting dalam sholat karena merupakan kesempatan terakhir bagi seorang muslim untuk berdoa dan memberikan salam kepada allah sebelum akhirnya mengakhiri sholat.
Selain itu, tahiyat akhir juga merupakan waktu yang tepat untuk membaca salawat, dzikir, dan doa untuk umat muslim di seluruh dunia. Tahiyat akhir juga merupakan wujud rasa syukur dan kesadaran akan kebesaran allah setelah menunaikan sholat.
Dengan melakukan gerakan ini, umat muslim diingatkan untuk tetap merasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan allah dan terus memohon ampunan serta petunjuk-nya.
Dengan demikian, tahiyat akhir memiliki makna spiritual yang dalam dalam sholat seorang muslim. Tahiyat akhir mengajarkan umat muslim untuk selalu menjaga kesadaran akan kehadiran Allah dan untuk terus merenungi betapa pentingnya rasa syukur dan permohonan ampunan dalam kehidupan sehari-hari.
Posisi Tahiyat Akhir
Sebelum diberikan bacaan doa tahiyat akhir, perlu dipahami pula bagaimana posisi tubuh saat tahiyat akhir.
Posisi tubuh yang benar saat melakukan tahiyat akhir dalam sholat adalah dengan duduk bersimpuh di atas tumit kaki yang disebut dengan tuma'ninah, dengan kaki kiri di bawah dan kaki kanan tegak.Posisi tubuh harus tegak lurus dengan punggung, dan pergelangan kaki kiri harus ditekuk sehingga jari-jari kaki rata di lantai. Sementara itu, pergelangan kaki kanan harus tertekuk sehingga jari-jari kakinya tegak lurus dengan lantai.
Tangan kanan harus diletakkan di atas lutut kanan, sedangkan tangan kiri harus diletakkan di atas lutut kiri.
Selain itu, posisi kepala harus sedikit condong ke depan dengan pandangan mata yang tertuju pada jari-jari kaki.
Posisi tubuh yang benar saat melakukan tahiyat akhir sangat penting untuk menjaga kesakralan sholat. Dengan memperhatikan posisi ini, seorang muslim dapat mengekspresikan rasa tunduk dan penghormatan kepada Allah SWT.
Oleh karena itu, saat melakukan tahiyat akhir, hendaklah kita memperhatikan dengan seksama posisi tubuh yang benar agar ibadah sholat kita diterima oleh Allah SWT.
Posisi Telunjuk Tangan
Sebelum menyimak doa tahiyat akhir, penting juga diperhatikan posisi telunjuk tangan.
Saat melakukan tahiyat akhir dalam shalat, posisi telunjuk tangan diangkat ke atas sambil mengucapkan kalimat "Asyhadu an la ilaha illallah".
Posisi ini memiliki makna filosofis yang dalam dalam ketauhidan dan kesadaran kepada Allah. Menurut kajian tafsir Jalalain secara virtual, mengangkat telunjuk saat membaca kalimat ini merupakan simbol dari keyakinan kepada keesaan Allah, bahwa tidak ada Tuhan selain-Nya.
Hal ini juga menjadi pengingat bagi kita untuk selalu mengutamakan keesaan Allah dalam setiap aspek kehidupan kita.
Dengan demikian, posisi telunjuk tangan saat tahiyat akhir tidak semata-mata merupakan gerakan fisik semata, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam dalam mengingatkan kita tentang ketauhidan dan kesadaran kepada Allah.
Dengan pengetahuan ini, umat muslim dapat memahami dan mengamalkan makna dari setiap gerakan dalam sholat, sehingga dapat meningkatkan kualitas ibadah yang lebih baik.
Doa Tahiyat Akhir
Berikut bacaan doa tahiyat akhir latin dan artinya, bisa disimak:
Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah. Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah. Allahhumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Wabaarik ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya:
“Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.