Viral Bocah Diikat di Pohon Bikin Miris, Badan Penuh Lumpur dan Menangis Tersedu
Viral seorang bocah laki-laki di Kabupaten Nias Utara, Sumatra Utara, diikat di sebuah pohon hingga menangis tersedu.
Nasib pilu dialami oleh seorang bocah di Kecamatan Alasa, Kabupaten Nias Utara, Sumatra Utara (Sumut). Bocah laki-laki itu diikat di sebuah pohon oleh seorang pria dewasa, yang hingga kini belum diketahui identitas pelaku.
Video tersebut viral di media sosial usai diunggah pertama kali oleh akun Facebook atas nama Sep Hulu, yang kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram @tkpmedan pada Jumat (24/12).
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Kenapa video Bima Yudho Saputro viral? Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral. Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
"Sungguh tidak berperikemanusiaan kekerasan kepada anak di bawah umur lagi-lagi terjadi. Mudah-mudahan secepatnya ditindak sesuai undang-undang perlindungan anak yang berlaku," tulis akun tersebut.
Kondisi bocah itu pun sangat membuat hati miris. Ia bahkan menangis tersedu-sedu saat diikat di pohon tersebut.
Berikut informasi selengkapnya.
Diikat di Pohon Badan Penuh Lumpur
Instagram/@tkpmedan ©2021 Merdeka.com
Di video itu, bocah laki-laki tersebut diikat menggunakan tali di sebuah pohon dalam kondisi duduk jongkok. Entah apa penyebab bocah itu diikat, namun kondisinya sangat membuat hati miris. Badan bocah itu berlumuran lumpur.
Di lokasi itu tampak seorang pria dewasa, diduga pelaku pengikatan. Namun hingga saat ini belum diketahui identitas pelaku. Di video itu, pria tersebut terdengar memarahi bocah tersebut menggunakan bahasa daerah setempat.
Sementara, bocah tersebut hanya bisa menangis tersedu-sedu. Ia bahkan tidak bisa meminta atau memohon untuk dilepaskan. Mirisnya, pria yang diduga pelaku itu tetap tidak mau melepaskan ikatan bocah tersebut meski bocah itu terus menangis.
Ditangani Polisi
Instagram/@tkpmedan ©2021 Merdeka.com
Usai video itu viral, kabarnya saat ini pelaku sudah ditangkap oleh pihak kepolisian. Melansir dari unggahan di akun Instagram @medanzone pada Jumat (24/12), Paur Subbag Humas Polres Nias, Aiptu Yadsen Hulu mengatakan, bocah dalam video itu sudah dijemput oleh pihak kepolisian. Pelaku yang mengikat anak tersebut juga sudah diamankan.
"Korban anak-anak sudah dijemput oleh Personel Polsek Alasa dan begitu juga dengan pelaku. Saat ini penanganan awal sudah dilakukan oleh Polsek Alasa. Selanjutnya kasus ini akan dilimpahkan ke Unit PPA Sat Reskrim Polres Nias," ujarnya.
Namun polisi belum bisa memberitahu nama korban maupun pelaku. Selain saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan, korban juga masih di bawah umur.
"Nanti kalau sudah sampai di Polres dan ditangani unit PPA di situ kita tahu siapa identitas korban maupun pelaku", katanya.