10 Grup hacker paling kondang sejagat, ditakuti dan dihormati! (2)
Salah satu grup hacker ini pernah membuat kehebohan internasional saat meretas Sony dan Microsoft
Nah, selain Anonymous, globalHell, NCPH, LulzSec, dan Tarh Andishan, masih ada lima grup hacker lain yang disegani di dunia maya. Bahkan, beberapa di antaranya berhasil menimbulkan kegemparan berskala global.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Dimana serangan hacker paling sering terjadi? Laporan Microsoft menyatakan ada empat negara yang paling sering menghadapi serangan siber. Dilansir dari The Record, Minggu (3/12), Microsoft melaporkan bahwa dalam periode Juli 2022 hingga Juli 2023, lebih dari 120 negara mengalami lebih dari seratus serangan siber.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
LizardSquad
Setelah Anonymous, mungkin LizardSquad adalah grup hacker paling terkenal. Publik lebih mengenal LizardSquad pasca grup ini meretas situs Sony, memasang bendera ISIS di sana, dan menyebut diri mereka 'khalifah cyber' di tahun 2014 lalu.
Aksi yang juga berhasil mematikan Microsoft Xbox Live dan PlayStation Network milik Sony itu ternyata tidak mencerminkan keseluruhan anggota LizardSquad. Sebab, beberapa pihak menyebut kebanyakan aksi peretasan mereka tidak lebih dari sekedar aksi jahil.
LizardSquad juga menarik perhatian publik setelah mengklaim meretas Facebook dan situs Malaysia Airlines. Beberapa anggota grup ini berhasil diringkus di Amerika dan Inggris setelah aksi hacking Microsoft dan Sony.
The Level Seven Crew (L7)
Di tahun 90an ada grup hacker yang sangat melegenda asal Amerika, yakni L7 atau Level 7. Grup ini terbentuk tahun 1944 dan berpusat di New Jersey.
Nama dari grup ini diambil dari novel 'The Inferno' karya Dante Aligheri. Dan berdasarkan data Attrition, L7 termasuk grup hacker paling aktif yang pernah ada. Di tahun 1999, L7 disebut bertanggung jawab atas hacking 60 komputer, di antaranya milik First American National Bank, NASA, Hotel Sheraton.
L7 dikenal sebagai grup hacker yang vokal menyuarakan protes terhadap pemerintah dan industri swasta. L7 mencapai masa kejayaan ketika berhasil men-defac situs Kedutaan Amerika di China tanggal 7 September 1999 sebagai bentuk protes terhadap pengeboman Kedutaan Amerika di Tanzania dan Kenya tahun 1998. Pengeboman itu sendiri diduga dilakukan oleh al-Qaeda.
L7 berakhir saat FBI berhasil meringkus pentolan-pentolan grup itu tanggal 25 Februari 2000.
Chaos Computer Club (CCC)
CCC adalah salah satu grup hacker terbesar di Eropa yang didirikan tahun 1980an. Misi grup ini bukan melakukan tindakan ilegal, tetapi lebih menemukan lubang kerentanan pada sistem komputer dan internet.
Salah satu contoh aksi unik mereka terjadi ketika CCC menggunakan laman Bildschirmtext untuk mencuri 134.000 DM (mata uang Jerman sebelum Euro) dari Bank Hamburg. Namun, uang itu kemudian dikembalikan keesokan harinya. Aksi itu memang hanya ditujukan untuk membuat pihak bank sadar bila sistem komputer mereka rawan hack.
TeaMp0isoN
Siapa sangka grup hacker yang sukses meretas Facebook, English Defence League, dan akun email Tony Blair ini didirikan pada tahun 2010 oleh remaja berusia 16 tahun?
Ya, grup yang berdiri di tahun 2011 ini diprakarsai oleh hacker muda dengan nama alias 'TriCk'. Total anggota dari grup ini kecil, hanya 5 orang saja. Tetapi jangan anggap remeh karena mereka sudah pernah menghack situs NATO.
Saat dua pentolan TeaMp0isoN, TriCk dan MLT ditangkap tahun 2012, banyak yang mengira grup ini sudah tamat. Namun di tahun 2015 ini mereka kembali beroperasi dengan wajah baru, grup hacker 'baik' bernama Whitehat Computer Security Reserach Team.
Syrian Electronic Army (SEA)
Grup hacker yang mulai berdiri sejak tahun 2011 ini beranggotakan mahasiswa-mahasiswa Suriah. SEA mendapat sokongan dari pemerintah karena diketahui kerap menyebarkan propaganda pro pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Korban-korban SEA pun beragam, namun target kebanyakan adalah media atau individu yang diklaim berseberangan dengan Presiden al-Assad. SEA tercatat berhasil menyerang CNN, The Washington Post, dan Time di tahun 2013.
SEA kerap memasang bendera Suriah di situs yang menjadi korban mereka. Grup ini aktif memakai serangan malwere, phising, defacement, spamming, dan DDoS di aksi peretasan.
(mdk/bbo)