2 Pembajak aplikasi Android diadili di Amerika
Keduanya mengaku bersalah dan akan dihukum.
Dua pentolan kelompok pembajak aplikasi Android akhirnya harus mendekam di balik jeruji besi. Hal ini setelah keduanya mengaku salah melanggar hak cipta dari aplikasi yang dibajaknya.
Seperti yang dilansir Mashable (24/3), pernyataan bersalah itu disampaikan dalam sebuah rilis yang dikeluarkan oleh pihak jaksa penuntut. Dua orang yang jadi tersangka tersebut, Nicholas Narbone, 26, dan Thomas Dye, 21, adalah bagian dari kelompok AppBucket yang membagikan jutaan aplikasi bajakan sejak 2010-2012.
"Pelanggaran hak cipta membunuh orang pintar dan inovatif untuk menggunakan talentanya guna kepentingan masyarakat banyak. Pencuri tetaplah pencuri-meskipun yang dicuri adalah barang tak berbentuk-dan kami akan terus menuntut mereka yang melakukan hal itu," kata jaksa dari Northern District of Georgia, Sally Yates.
Sebelumnya, FBI telah menutup AppBucket dan SnappzMarket yang diketahui mendistribusikan aplikasi bajakan. Hal tersebut memang terlarang di Amerika Serikat karena membunuh mata pencaharian para pembuat aplikasi itu sendiri.
Beruntung, masalah seperti ini di Indonesia masih belum diperhatikan dengan serius oleh para pemegang kepentingan. Namun begitu, rasanya kesadaran dari para pengguna patut ditumbuhkan agar tidak menggunakan aplikasi bajakan yang berpotensi merugikan para pembuat aplikasi itu.
Baca juga:
Jokowi juga sering main game 'Jokowi Jump'
Obama segera tinggalkan BlackBerry, beralih ke Android
Asyiknya main game Raja Bomoh Malaysia
Smartphone Android milik Nokia laris diminati di China
Ada game Jokowi Jump mirip Flappy Bird
-
Apa yang lebih disukai pengguna Android dari iPhone? Selain harga yang lebih murah, banyak pengguna Android yang membeli iPhone untuk mendapat fitur-fitur eksklusif ponsel tersebut, seperti iMessage, FaceTime, AirPods, hingga bahkan kemampuan videografi ponsel iPhone yang baik.
-
Apa yang sering dibandingkan dari pengguna Android dan iPhone? Di tengah banyaknya pilihan, pengguna Android dan iPhone sering kali menjadi dua kelompok utama yang sering dibandingkan.
-
Siapa yang banyak menggunakan Android di Indonesia? Lembaga Riset Digital Marketing (Emarketer), menyebutkan bahwa pengguna smartphone di Indonesia pada 2018 mencapai 100 juta orang. Sehingga Indonesia menjadi negara pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia.
-
Bagaimana tren perpindahan pengguna Android ke iPhone? Sejak tahun 2019, jumlah pengguna ponsel Android yang membeli atau mengganti ponselnya dengan iPhone relatif stabil. Pada periode 2019—2023, terdapat 11% hingga 19% pengguna Android yang pindah ke iPhone. Peningkatan perpindahan tertinggi terjadi di tahun 2022, sebelum pembelian menurun di tahun 2023.
-
Kapan pengguna Android lebih banyak beralih ke iPhone? Peningkatan perpindahan tertinggi terjadi di tahun 2022, sebelum pembelian menurun di tahun 2023.
-
Dimana pengguna Android dan iPhone sering dibandingkan? Dominasi masing-masing platform ini di lingkungan masyarakat dapat memberikan wawasan tentang tren teknologi, preferensi konsumen, dan pengaruh sosial.