4 Alasan smartphone Rp 1 jutaan dan Rp 10 jutaan sama saja
Di tahun 2015, jurang perbedaan antara smartphone murah dan smartphone mahal semakin menghilang
Vendor-vendor smartphone asal Asia, seperti Xiaomi dan Lenovo telah melahirkan era baru, yakni smartphone murah berkualitas. Benar saja, di tahun 2015 ini, jurang perbedaan antara smartphone murah dan smartphone mahal semakin hilang.
Di awal tahun lalu, mungkin smartphone murah masih lekat dengan image baterai kecil, kualitas kamera rendah, atau kapasitas memori 'seadanya'. Namun kini, Anda bisa menemukan smartphone Rp 1 jutaan dengan performa dan spesifikasi dahsyat, sebuat saja Xiaomi Redmi 2A dan Lenovo A6000.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Bagaimana cara menghidupkan Mobil Ketek? Mobil ini juga masih tergolong sangat jadul, karena cara menghidupkannya harus dengan cara diengkol terlebih dahulu.
-
Bagaimana cara kerja ponsel lipat? Ponsel lipat bekerja dengan menggunakan teknologi layar fleksibel yang memungkinkan perangkat untuk dilipat tanpa merusak layar. Beberapa ponsel lipat memiliki dua layar terpisah yang terhubung oleh engsel, sementara yang lain memiliki layar tunggal yang dapat dilipat.
-
Apa saja faktor yang bisa memperlambat pengisian daya cepat smartphone? Meskipun teknologi ini menawarkan keunggulan, beberapa faktor dapat memengaruhi kecepatan pengisian. Hal itu yang tak jarang membuat fast charging tidak bekerja sesuai harapan.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Bagaimana cara mengurangi dampak kecemasan dari penggunaan ponsel? Menetapkan batasan dalam penggunaan ponsel juga menjadi kunci untuk mengurangi dampak kecemasan. Disarankan untuk menetapkan batasan waktu untuk aplikasi tertentu atau mengatur waktu penggunaan ponsel setelah jam kerja.
Selain faktor-faktor yang familiar di atas, setidaknya ada 4 alasan lain yang menyebabkan smartphone murah tidak kalah bersaing dengan smartphone mahal seperti iPhone atau seri Galaxy S.
Resolusi layar
Embel-embel layar Quad-HD yang diklaim super jernih mungkin banyak menggoda fans gadget untuk mengupgrade smartphone mereka. Namun, sejak smartphone murah sudah mencapai kerapatan layar di atas 300ppi, peningkatan kualitas layar tidak akan terlalu terasa bagi pengguna awam.
Modifikasi layar yang saat ini dilakukan vendor smartphone hanyalah meningkatkan ketajaman dan kualitas warna saja.
Kamera
Era selfie telah membuat vendor berlomba-lomba menjual smartphone dengan kamera depan dan belakang beresolusi tinggi. Jika dulu Anda harus mengeluarkan uang jutaan untuk mendapatkan smartphone dengan kamera di atas 8MP, maka sekarang dengan uang Rp 1 jutaan, smartphone dengan kamera utama 13MP dan depan 5MP sudah ada digenggaman.
Baterai
Banyak vendor yang menawarkan smartphone mahal dengan kapasitas baterai besar, namun tetap saja baterai-baterai tersebut hanya mampu membuat si smartphone hidup maksimal satu hari. Hampir tidak ada bedanya dengan smartphone murah yang kebanyakan kini bisa tahan seharian
Tampilan muka (UI)
Smartphone boleh saja menggunakan OS yang sama, yakni Android. Namun, banyak vendor smartphone yang telah mengembangkan user interface (UI) atau tampilan awal layar yang mudah digunakan.
Dalam beberapa tahun terakhir, belum ada UI yang benar-benar menghebohkan dan revolusioner. Dari smartphone Samsung murah hingga yang mahal, UI-nya pun terlihat mirip.
(mdk/bbo)