4 pemenang The NextDev 2017 berguru ke Silicon Valley
4 pemenang The NextDev 2017 berguru ke Silicon Valley. Empat startup pemenang kompetisi The NextDev 2017 akhirnya melakukan perjalanan ke ‘Silicon Valley’ di Amerika Serikat pada tanggal 11–20 Februari 2018.
Empat startup pemenang kompetisi The NextDev 2017 akhirnya melakukan perjalanan ke ‘Silicon Valley’ di Amerika Serikat pada tanggal 11–20 Februari 2018. Hal ini adalah salah satu bentuk apresiasi dari total hadiah 7M (Market Access, Marketing, Mentoring, Management Trip, Money, Monetizing dan Match Expert) di kompetisi ini.
Dalam kunjungan tersebut, Karapan, CekMata, Squline dan Marlin Booking berkesempatan untuk belajar dari praktisi teknologi dan startup ternama, serta mengikuti Startup Grind Global Conference 2018 di Fox Theatre, Redwood City, yang merupakan salah satu konferensi teknologi terbesar di dunia yang menghadirkan beragam pembicara yang berbagi akan trend dan inovasi terkini di dunia digital.
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Apa tujuan TelkomGroup dalam mendukung pendanaan startup nasional? Selain bertujuan menciptakan sinergi yang kuat, seluruh dana kelolaan MDI yang ditanamkan, termasuk Merah Putih Fund, berorientasi pada kerja sama yang saling menguntungkan antara startup yang berada di bawah naungan MDI dengan TelkomGroup, BUMN, dan perusahaan swasta lainnya,” ungkap Donald.
-
Kenapa TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Merah Putih Fund, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan menggandeng kelima CVC BUMN yaitu MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, dan BNI Ventures, disiapkan untuk menstimulasi gairah pertumbuhan startup nasional di tengah tech winter yang masih berlangsung saat ini.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Kenapa Telkom menyelenggarakan Konferensi Digital Digiland 2023? Sebagai bagian dari rangkaian Digiland 2023, konferensi yang diselenggarakan diharapkan dapat mendukung para pelaku bisnis serta masyarakat di berbagai lapisan untuk mengelevasi kapabilitas, pengetahuan, serta talentanya dalam meraih masa depan.
-
Kapan Telkom meluncurkan platform digital TNeX? Pada BATIC tahun ini, Telin akan meluncurkan platform digital yang bernama TNeX, sebuah platform terbuka yang memungkinkan solusi konektivitas instan dan on-demand.
Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati mengatakan, “Rangkaian acara ini bertujuan untuk memberi wawasan, ilmu, dan networking bagi para pemenang terkait berbagai aspek untuk pengembangan startup mereka. Kesempatan berharga ini dapat mengangkat kualitas dan kompetensi para pemenang The NextDev 2017, sehingga dengan begitu mereka dapat terus berinovasi untuk memberikan dampak positif yang lebih besar kepada masyarakat yang lebih luas.”
Adita menambahkan, dipilihnya Silicon Valley yang merupakan kiblat startup dunia sebagai lokasi kunjungan akan memungkinkan para peserta untuk belajar secara langsung berbagai tren teknologi dan pengetahuan terkini dari perusahaan dan startup teknologi terkemuka. Para pemenang juga dapat melakukan benchmarking terhadap berbagai aplikasi smart city, dan bahkan melakukan validasi aplikasi masing-masing ke mahasiswa di UC Berkeley.
Dalam aktivitas validasi pasar di UC Berkeley, ke empat pemenang NextDev berkesempatan untuk mendemonstrasikan masing-masing aplikasi digital yang mereka kembangkan kepada mahasiswa di salah satu universitas terbaik di Amerika Serikat tersebut. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan diri pemenang The NextDev akan startup mereka.
Kegiatan utama lainnya pada management trip tahun ini adalah mengikuti immersion program di Silicon Valley Innovation Centre (SVIC). Para peserta akan mengunjungi startup dan venture capital terkait serta mengikuti rangkaian workshop selama dua hari, dengan tema diantaranya: open innovation, customer centric innovation, lean innovation management, dandigital transformation. Program ini ditujukan agar Karapan, CekMata, Squline dan Marlin Booking mendapatkan wawasan tentang inovasi dan transformasi digital serta untuk mendapatkan benchmark yang relevan dengan startup yang mereka kembangkan.
Dalam kunjungan ke kantor-kantor perusahaan teknologi di Silicon Valley, seperti Google, Airbnb, dan Adobe, Marlin Booking yang bergerak di bidang e-transportation, diajak untuk mengunjungi dan belajar lebih jauh di kantor pusat Uber serta Waze. Untuk Squline yang masuk dalam kategori e-education, berkesempatan balajar ke Equally dan Art in Action. UntukCekMata yang berkecimpung di industri e-health, melakukan kunjungan ke perusahaan yaitu Omada Health dan LabDoor. Sedangkan Karapan yang merupakan e-agriculture untuk hewan ternak, akan berkunjung ke BovControl dan Edyn.
Marlin Booking adalah aplikasi yang dapat mempermudah untuk melakukan pemesanan tiket kapal feri secara online. Cekmata adalah aplikasi berbasis machine learning yang dapat mendeteksi katarak dini atau akut pada mata. Squline adalah aplikasi pendidikan berbasis website yang menawarkan jasa guru asing profesional dengan pembelajaran yang terpercaya dan memberikan pendidikan berkualitas. Karapan adalah aplikasi platform e-commerce peternakan modern yang menyediakan produk daging dari peternak lokal berkualitas dan terjamin kehalalannya.
Di tahun 2017, tercatat lebih dari 1.700 pendaftar ikut serta dalam seleksi kompetisi The NextDev. Program CSR (Corporate Social Responsibility) Telkomsel berupa kompetisipembuatan solusi digital untuk smart city dan smart rural ini bertujuan untuk menggali potensi anak muda Indonesia dalam menciptakan mobile apps yang memberikan dampak sosial positif bagi masyarakat.
Baca juga:
GO-JEK dapat kucuran investasi Rp 2 triliun dari Astra
Warung Pintar, startup retail teknologi dapat kucuran dana Rp 55 miliar
Startup ini punya teknologi otomatisasi layanan periklanan
Uber ungkap pelaku peretas data pengguna dan mitranya
Zahir Simply, aplikasi laporan keuangan untuk UMKM, meluncur di Play Store
Tado, aplikasi tanya jawab berbasis video
Telkom Group perkuat bisnis fintech