5 Startup di Asia yang miliki konsep menarik, jadikan inspirasi yuk!
5 Startup di Asia yang miliki konsep menarik, jadikan inspirasi yuk! Supplycart - Malaysia, Mana.bo - Jepang, StyleTribute - Singapura, Karta.id - Indonesia, Tasty Table - Jepang.
Di era seperti sekarang, kita dituntut untuk lebih kreatif dalam mengerjakan berbagai hal. Jika melihat masyarakat yang makin terkoneksi dengan sosial media, ternyata kreativitas bisa jadi lahan yang baik dalam dunia startup.
Saat ini, masyarakat Indonesia sedang memanfaatkan secara besar kemudahan yang ditawarkan internet, dan ini saatnya membuat startup yang bisa memberi jawaban akan berbagai permasalahan masyarakat modern.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Kenapa perusahaan startup di bidang teknologi dan informasi berbasis internet disebut unicorn? Dalam mitologi Yunani, unicorn adalah hewan langka mirip kuda yang memiliki tanduk di kepala. Kemudian istilah ini diambil untuk menggambarkan perusahaan startup dengan nilai valuasi yang mencapai 1 miliar dollar.
-
Siapa yang mendapatkan penghargaan Pengembangan Digitalisasi? Kali ini, Wali Kota Tarakan, Khairul memperoleh penghargaan dalam Apresiasi Tokoh Indonesia kategori Pengembangan Digitalisasi.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Kenapa AMA Malang menekankan pentingnya platform dalam pengembangan bisnis di era digital? "Pentingnya platform dalam pengembangan bisnis ini sangat vital," jelasnya.
Berikut beberapa startup di Asia dengan konsep menarik, yang mungkin bisa memancing kreativitas Anda untuk mencoba peruntungan di dunia digital kreatif.
1. Supplycart - Malaysia
Berbasis di Kuala Lumpur, Supplycart adalah startup yang bisa membantu Anda untuk mengisi kantor baru dari perusahaan kecil dan menengah Anda. Supplycart bisa membantu untuk membelikan berbagai peralatan kantor, furnitur, pernak-pernik interior, bahkan persediaan makanan. Supplycart bekerjasama dengan berbagai vendor dan juga jasa delivery untuk memudahkan perusahaan yang baru berkantor.
2. Mana.bo - Jepang
Mana.bo adalah sebuah startup di Jepang yang menyediakan layanan 'les' via internet bagi para siswa. Siswa yang kesulitan akan berbagai soal di pelajaran tertentu ketika belajar, hanya tinggal mengirim soal tersebut via foto, lalu tutor yang ada di platform Mana.bo akan mencoba memecahkan soal tersebut secara langsung dan real-time.
Mana.bo menarget siswa SMP dan SMA yang sedang mempersiapkan diri untuk ujian masih SMA dan Universitas di Jepang yang terkenal mengerikan. Mana.bo mengklaim startupnya memberi alternatif murah dari pelajaran tambahan dan bimbingan belajar yang mahal dan memusingkan.
3. StyleTribute - Singapura
StyleTribute adalah marketplace yang berfokus pada pakaian dan aksesoris bekas namun super mewah. Jika kita punya pakaian atau aksesoris mewah, kita bisa sekedar memotretnya dan menjualnya di Style Tribute. Ketika barang terjual, pihak Style Tribute yang akan memastikan barang yang akan Anda jual adalah barang yang asli dan berkualitas.
Jadi jangan harap Anda mendapat barang yang murah di StyleTribute, karena meski second-hand, barang di StyleTribute yang tak jauh-jauh dari merk Channel, Hermes dan Louis Vuiton, masih terbilang mahal. Namun Anda akan mendapat harga yang cukup miring, mengingat harga tas asli kisaran 20 jutaan, dan Anda bisa mendapatkan bekas dengan harga 8 jutaan.
4. Karta.id - Indonesia
Berbasis di Jakarta, Karta ingin memberi kesempatan para pengendara motor yang butuh uang tambahan melalui klien yang butuh beriklan. Para klien bisa mempromosikan bisnisnya secara langsung, melalui jaket yang digunakan oleh pengendara motor. Jaket tersebut di bagian belakangnya diberi materi iklan yang tentu bisa dilihat secara lebih mudah oleh pengendara motor lain yang memang jadi transportasi andalan masyarakat Jakarta. Dengan berkendara 20 kilometer per hari saja, Anda bisa mendapat penghasilan tambahan hingga 600 ribu Rupiah per bulan.
5. Tasty Table - Jepang
Berbekal ingin memotivasi masyarakat untuk memasak di rumah untuk menghasilkan makanan yang lebih sehat, lahirlah Tasty Table. Tasty Table akan mengirim konsumen berbagai bahan memasak yang sudah diukur secara detil, lengkap dengan instruksi mendetil tentang masakan yang bisa dibuat dari bahan tersebut.
Layanan yang tidak perlu merepotkan kita untuk pergi ke pasar serta mengukur dan mengolah bahan mentah ini, dibanderol dengan harga sekitar 780 ribu rupiah per minggu untuk dua porsi makanan. Angka tersebut bukan angka yang mahal di Jepang, mengingat biaya hidup di Jepang dan kurs dari Yen ke Rupiah memang tinggi.
Sumber: Tech in Asia
(mdk/idc)