8 Aspek yang Pengaruhi Habisnya Daya Baterai Smartphone, Wajib Tahu!
8 Aspek yang Pengaruhi Habisnya Daya Baterai Smartphone, Wajib Tahu!
Salah satu permasalahan smartphone yang kerap kita temui adalah betapa mudahnya baterai habis. Hal ini memunculkan deretan inovasi di mana vendor smartphone menyematkan baterai kapasitas raksasa.
Namun ternyata masalah mudah habisnya baterai tak melulu soal kapasitas baterai. Ada banyak faktor yang secara langsung mempengaruhi performa baterai.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Bagaimana cara menghidupkan Mobil Ketek? Mobil ini juga masih tergolong sangat jadul, karena cara menghidupkannya harus dengan cara diengkol terlebih dahulu.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Bagaimana cara kerja ponsel lipat? Ponsel lipat bekerja dengan menggunakan teknologi layar fleksibel yang memungkinkan perangkat untuk dilipat tanpa merusak layar. Beberapa ponsel lipat memiliki dua layar terpisah yang terhubung oleh engsel, sementara yang lain memiliki layar tunggal yang dapat dilipat.
-
Bagaimana cara mengurangi dampak kecemasan dari penggunaan ponsel? Menetapkan batasan dalam penggunaan ponsel juga menjadi kunci untuk mengurangi dampak kecemasan. Disarankan untuk menetapkan batasan waktu untuk aplikasi tertentu atau mengatur waktu penggunaan ponsel setelah jam kerja.
-
Bagaimana cara memegang ponsel dengan dua tangan dan dua ibu jari menunjukkan kepribadian? Orang yang memegang ponsel dengan kedua tangan dan menggunakan kedua ibu jari biasanya memiliki energi yang tinggi dan menunjukkan ketegasan dalam menyampaikan pikiran atau ekspresi.
Berikut deretan aspek yang berpotensi mempengaruhi daya baterai smartphone. Melansir Android Authority, berikut ulasannya!
Kapasitas Baterai
Kapasitas baterai adalah hal paling mempengaruhi masa pakai harian baterai smartphone Anda. Semakin besar kapasitas baterai, yang diukur dengan satuan mAh, maka daya makin besar dan makin tahan lama.
Secara kasar pun, bisa disimpulkan dengan mudah bahwa kapasitas makin besar, Anda makin jarang mengecas. Hal ini adalah alasan mengapa banyak flagship menyematkan baterai besar, seperti Samsung Note 10+ (4.500mAh).
Layar
Soal layar sendiri, ada empat faktor yang mempengaruhi baterai. Empat hal tersebut adalah ukuran, resolusi, kecerahan, dan kecepatan refresh.
Ukuran tentu, jika makin besar bentang layar Anda, daya baterai akan makin banyak tersedot. Begitu pula dengan resolusi, makin rapat piksel yang berarti makin tajam layar Anda, baterai akan tersedot makin banyak.
Soal kecerahan mungkin adalah sesuatu yang paling jelas. Ketika kita menggunakan kecerahan tinggi di layar, baterai akan terkuras lebih cepat. Itulah mengapa jika baterai menipis, sistem smartphone akan meredupkan layar.
Terakhir adalah kecepatan refresh yang kini merupakan fitur baru di banyak smartphone flagship. Semakin cepat rasio refreshnya yang berarti makin mulus animasi layar, daya yang disedot dari baterai makin banyak.
Selain empat faktor tersebut, jenis panel juga salah satu faktor. Panel LCD akan memakan daya lebih banyak ketimbang OLED, karena OLED akan mematikan piksel di tampilan warna hitam, alih-alih LCD yang selalu menyala.
Koneksi Jaringan
Koneksi jaringan adalah hal vital untuk baterai Anda. Paling umum tentu paket data, di mana jika menyala, modem akan selalu mencari sinyal. Terlebih jika sinyal lemah, modem akan bekerja lebih keras sehingga baterai lebih terkuras.
Bentuk koneksi lain adalah bluetooth, wifi, dan layanan lokasi seperti GPS. Ketiganya akan menguras baterai jika dinyalakan terus menerus. Wifi mungkin yang paling tak mengurasi karena penggunaannya bergantian dengan paket data.
Meski demikian, bluetooth dan lokasi adalah yang kerap menyala mengingat kita sering menggunakan earphone nirkabel dan juga memesan transportasi online.
Prosesor
Prosesor adalah aspek yang tak terlalu kita sadari ternyata juga memanfaatkan daya smartphone. Penjelasannya cukup mudah, biasanya prosesor yang lebih baik akan lebih hemat baterai.
Seperti prosesor Snapdragon 855 yang dibangun di teknologi 7 nanometer, tentu akan lebih hemat daya karena ukura yang lebih kecil dan tak gampang panas. Sebaliknya, smartphone dengan prosesor entry-level akan lebih menguras baterai.
Namun itu semua adalah teori mentah. Pada praktiknya, berbagai hal seperti efisiensi perangkat lunak, ukuran, hingga manajemen panas juga bisa berpengaruh pada kinerja baterai terkait prosesor.
Kamera
Penggunaan kamera juga jadi penguras utama baterai smartphone. Alasan utamanya adalah sensor kamera adalah perangkat yang cukup berbeda komputasinya dengan smartphone. Jadi, banyak aspek yang butuh bekerja ketika kamera diaktifkan.
Terlebih lagi, beberapa kamera butuh daya lebih, seperti kamera dengan bukaan yang bisa disesuaikan dengan cahaya yang diperkenalkan Samsung. Fitur semacam ini akan lebih menguras baterai. Fitur lain seperti Triple Shot di LG, atau Nigh Sight di Pixel juga akan menguras baterai.
Belum lagi video, yang mungkin tak Anda sadari akan menguras baterai. Bagaimana tidak, dalam satu detik, video akan mengambil 30 hingga 60 foto, dan software akan menjahit semuanya. Belum soal resolusinya, makin besar, seperti 4K, akan makin menguras baterai.
Suhu dan Umur
Suhu dan usia smartphone jadi penentu performa baterai. Jika berada di suhu ruangan, baterai smartphone akan bekerja optimal. Namun ketika sedang tersengat matahari dan smartphone memanas, baterai akan cepat terkuras.
Selain itu, makin tua usia smartphone, kesehatan baterai akan makin buruk. Hal ini karena banyak sekali kebiasaan buruk yang kita lakukan ke baterai tersebut selama ini. Mulai dari lupa mencabut charger semalaman, mengoperasikannya saat dicas, dan lain sebagainya.
Aplikasi
Pemakaian aktif aplikasi jelas mengurasi baterai. Ini pun berlaku untuk semua aplikasi: media sosial, kamera, bahkan kalkulator. Namun tentu, derajat kinerja baterainya tentu berbeda, tergantung kinerja aplikasinya.
Jika Anda pengguna aplikasi gim, ini adalah aplikasi yang mungkin akan menguras baterai paling banyak. Hal ini karena digunakannya prosesor dan kartu grafis untuk merender visual dari gim yang Anda mainkan.
Namun tak cuma aplikasi aktif, aplikasi pasif pun kerap menguras baterai.
Ketika layar mati, banyak aplikasi yang masih menyala. Seperti aplikasi streaming, media sosial, dan banyak aplikasi lain. Meski demikian, aplikasi ini benar-benar dioptimasi oleh pengembang sehingga pemakaian baterai terasa tipis.
Sistem Operasi dan Kinerja di Latar Belakang
Sistem operasi terkadang jadi kunci utama apakah baterai bisa kuat atau lemah. Namun sebenarnya masalah ini sudah banyak diatasi oleh pengembang utamanya, yakni Google dan Apple.
Kini dapat dijamin, bahwa sistem operasi terbaru, baik Android maupun iOS, akan lebih teroptimasi dalam hal penggunaan daya. Jadi jika Anda masih menggunakan OS lawas, daya yang tersedot akan makin banyak.
Hal ini juga berlaku di kinerja latar belakang. OS lawas masih membiarkan aplikasi tetap bekerja meski layar sudah mati dan tidak kita operasikan. Di OS lebih baru, terdapat sistem yang langsung mematikannya sehingga lebih hemat baterai.
(mdk/idc)