Ada Fitur Baru Transkrip Pesan Suara di WhatsApp
WhatsApp secara resmi memperkenalkan fitur terbaru yang memungkinkan pengguna untuk mengonversi pesan suara menjadi teks.
Meta secara resmi memperkenalkan fitur baru WhatsApp yang memungkinkan pengguna untuk mengonversi pesan suara menjadi teks. Fitur ini sangat bermanfaat bagi pengguna yang berada di lingkungan ramai atau tidak memiliki waktu untuk mendengarkan pesan suara secara langsung.
Sebelumnya, Apple juga meluncurkan fitur serupa melalui iMessage pada pembaruan iOS 17 tahun lalu. Fitur transkrip ini memudahkan pengguna untuk tetap mengikuti percakapan tanpa harus mendengarkan pesan suara.
-
Bagaimana suara ketukan pintu terekam? Rekaman CCTV Pada awal video, terlihat sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan suasana teras rumah warga. Waktu di kamera CCTV menunjukkan angka 03.08 WIB dan tak ada seorang pun di luar.
-
Apa yang ular dengar dari suara manusia? Ular hanya dapat mendengar frekuensi rendah, kira-kira di bawah 600Hz, sedangkan sebagian besar dari manusa dapat mendengar rentang yang jauh lebih luas. Kemungkinan besar, ular mendengar versi yang redup dari apa yang manusia dengar.
-
Kapan podcast dimulai? Sejarah podcast dimulai pada awal tahun 2000-an ketika teknologi pemutar musik digital seperti iPod semakin populer.
-
Kapan suara tonggeret biasanya terdengar? Suara ini biasanya terdengar di awal musim berganti, menandakan bahwa musim hujan akan segera berakhir dan musim kemarau akan segera tiba.
-
Apa yang dipercaya oleh masyarakat tentang suara tokek? Dengan menanyakan keinginan anda dengan jawaban suara tokek yang terahir yaitu pada jawaban ya atau tidak.
-
Kapan teror suara ketuk pintu terjadi? Pasalnya, terlihat sebuah video yang memperlihatkan kejadian aneh seperti suara ketuk pintu rumah pada jam 3 dini hari.
WhatsApp memastikan bahwa fitur ini dioperasikan langsung di perangkat pengguna, sehingga tetap aman dan tidak ada pihak lain yang dapat mengaksesnya.
Mengutip dari TechCrunch pada Senin (25/11), penggunaan fitur ini sangat sederhana. Pengguna hanya perlu membuka settings, memilih menu Chats, dan mengaktifkan Voice message transcripts. Setelah fitur diaktifkan, pengguna dapat memilih bahasa untuk transkrip.
Setelah semuanya siap, cukup tekan lama pesan suara, lalu pilih opsi transcribe untuk melihat teksnya. Namun, perlu diingat bahwa fitur ini tidak secara otomatis mengonversi semua pesan suara menjadi teks; pengguna harus melakukannya secara manual.
Fitur transkrip di WhatsApp akan diluncurkan secara bertahap dalam beberapa minggu ke depan, dengan dukungan untuk beberapa bahasa tertentu, antara lain:
- iOS 16+: Bahasa yang didukung mencakup Inggris, Spanyol, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea, Portugis, Rusia, Turki, Mandarin, dan Arab.
- iOS 17+: Bahasa tambahan termasuk Denmark, Finlandia, Melayu, Norwegia, Belanda, Swedia, Ibrani, dan Thailand.
- Android: Mendukung bahasa Inggris, Portugis, Spanyol, dan Rusia.
WhatsApp juga memiliki rencana untuk menambahkan dukungan bahasa lainnya dalam beberapa bulan mendatang. Dengan demikian, fitur ini akan semakin memudahkan pengalaman chatting kamu menjadi lebih praktis.
Akan Ada Fitur Baru Kirim Foto
WhatsApp kini telah menjadi aplikasi chatting yang sangat populer di kalangan masyarakat. Salah satu fitur utama yang dimiliki oleh WhatsApp adalah kemampuan untuk berbagi media.
Mengutip dari Android Police pada Rabu (20/11), WhatsApp dikabarkan sedang mengembangkan solusi baru untuk meningkatkan fitur berbagi media yang sebelumnya dianggap cukup rumit. Aplikasi ini berencana untuk menambahkan pintasan khusus di kolom teks agar pengguna dapat mengakses foto dengan lebih cepat.
Namun, penambahan fitur ini mengakibatkan ikon kamera yang sebelumnya ada harus dihapus. Dalam versi beta terbaru dari aplikasi WhatsApp (v2.24.24.16 untuk Android), ikon kamera telah kembali muncul di kolom teks, bersamaan dengan pintasan galeri yang baru. Dengan demikian, saat ini terdapat tiga pintasan yang tersedia: kamera, galeri, dan lampiran. Meskipun lebih praktis, tampilan kolom teks jadi terlihat lebih padat.
Menurut informasi dari WABetaInfo, fitur ini saat ini hanya dapat diakses oleh sejumlah pengguna beta dan akan diperluas dalam beberapa minggu mendatang. Namun, penting untuk dicatat bahwa perubahan ini belum tentu akan tersedia dalam versi stabil dalam waktu dekat. Meta, selaku pemilik WhatsApp, masih melakukan pengujian dan kemungkinan akan melakukan revisi lebih lanjut terhadap fitur ini.
Fitur Draf Pesan
WhatsApp baru saja meluncurkan fitur terbaru yang dinamakan Message Drafts untuk penggunanya. Dengan adanya fitur ini, pengguna kini dapat menemukan pesan yang belum selesai ditulis dan belum terkirim kepada orang lain.
Dalam penjelasan resmi yang diterima pada hari Jumat, 15 November 2024, fitur ini akan muncul sebagai indikator Draf di aplikasi WhatsApp. Indikator tersebut akan terlihat di bagian atas daftar obrolan pengguna.
"Fitur ini memudahkan Anda kembali ke pesan yang tertunda jika lupa mengirimnya," tulis WhatsApp dalam pernyataannya.
Meskipun fitur ini terkesan sederhana, namun cukup bermanfaat bagi pengguna dalam mengelola pesan mereka. Fitur Message Drafts ini diperkenalkan tidak lama setelah WhatsApp meluncurkan fitur Custom List. Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengelompokkan obrolan berdasarkan kategori tertentu.
Penggunaan fitur Daftar ini cukup mudah; pengguna hanya perlu menekan ikon "+" yang terletak di bilah pencarian pada bagian atas tab Chat untuk membuat daftar baru. Setelah itu, pengguna dapat menambahkan grup atau chat pribadi ke dalam daftar yang telah mereka buat. Selain itu, pengguna juga memiliki opsi untuk mengedit atau menghapus daftar yang ada kapan saja sesuai kebutuhan mereka.