Ular Ternyata Bisa Mendengar Teriakan Orang, Ini Buktinya
Bukan hanya merasakan getaran, ular pun dapat mendengar orang berteriak. Bahkan orang yang sedang mengobrol.
Bukan hanya merasakan getaran, ular pun dapat mendengar orang berteriak. Bahkan orang yang sedang mengobrol.
Ular Ternyata Bisa Mendengar Teriakan Orang, Ini Buktinya
Penelitian Terbaru
Para ahli telah lama memahami bahwa ular dapat merasakan getaran suara melalui tanah yang disebut sebagai "sensorik taktil". Jika begitu, apakah ular juga dapat mendengar getaran suara di udara dan bagaimana mereka bereaksi terhadap suara? Dalam sebuah penelitian terbaru yang dilaporkan Scientific American, Senin (24/7), bisa disimpulkan bahwa ular menggunakan pendengarannya untuk menginterpretasikan dunia terhadap suara di udara.
-
Mengapa orang utan mengeluarkan suara? Sementara itu, orang utan betina di Sumatra mengeluarkan suara yang dikenal sebagai 'kiss squeaks' dan 'rolling calls' untuk memperingatkan orang utan lain dari pemangsa potensial.
-
Kenapa suara manusia menakutkan hewan? Sebab, menurut salah satu studi terbaru mengungkapkan bahwa mayoritas satwa liar merasa takut akan suara manusia.
-
Siapa yang bisa meniru suara manusia? Seperti manusia, burung murai, yang termasuk dalam keluarga burung gagak, memiliki kemampuan untuk membuat dan menggunakan alat untuk memberi makan anak-anaknya, serta mampu meniru suara manusia.
-
Bagaimana orang utan menghasilkan dua suara sekaligus? Dalam kedua kasus tersebut, kera sama-sama mampu mengeluarkan kedua suara secara bersamaan.
-
Hewan apa yang tiru suara? Gajah merupakan hewan yang sangat pintar. Mereka dapat meniru suara gajah lain dan bahkan beberapa kata manusia.
-
Siapa yang meneliti suara orang utan? Sejumlah ilmuwan dari University of Warwick, Inggris, berhasil menemukan penemuan ini setelah mengamati dua populasi orang utan bersuara di Kalimantan dan Sumatra selama 3.800 jam.
Penelitian ini melibatkan 19 ular berbeda dari tujuh spesies. Terungkap berbagai spesies bereaksi dengan cara yang berbeda terhadap apa yang mereka dengar.
Pendengaran merupakan indera penting bagi ular baik untuk menghindari predator maupun terinjak.
Para peneliti memutar salah satu dari tiga suara, masing-masing mencakup rentang frekuensi: 1–150Hz, 150–300Hz, dan 300–450Hz. Untuk perbandingan, rentang suara manusia berkisar sekitar 100–250Hz sedangkan burung berkicau pada sekitar 8.000Hz.
Dalam sebuah penelitian sebelumnya, para peneliti menggantungkan ular berbisa ekor berlian barat (Crotalus atrox) dalam sebuah keranjang jaring baja dan mengamati perilaku terbatas mereka sebagai respons terhadap frekuensi suara antara 200Hz dan 400Hz.
Pada penelitian lain, para peneliti melakukan pembedahan otak untuk memasang elektroda, mendeteksi potensi listrik sebagai respons terhadap suara hingga 600Hz. Hasilnya bisa dipastikan bahwa ular juga bisa mendengar suara di udara, bukan hanya merasakan getaran tanah saja.
Ular Tidak Tuli
Penelitian ini lebih lanjut membantah mitos bahwa ular adalah makhluk tuli. Mereka dapat mendengar. Ular hanya dapat mendengar frekuensi rendah, kira-kira di bawah 600Hz, sedangkan sebagian besar dari manusa dapat mendengar rentang yang jauh lebih luas. Kemungkinan besar, ular mendengar versi yang redup dari apa yang manusia dengar.
Jadi, apakah ular dapat mendengar suara manusia?
Frekuensi suara dari suara manusia berkisar sekitar 100–250Hz, tergantung pada jenis kelamin. Suara yang dimainkan dalam percobaan ini termasuk frekuensi-frekuensi itu. Dilakukan pada jarak 1,2m dengan kekuatan 85 desibel. Ini sekitar amplitudo suara keras.Ular dalam penelitian ini merespons suara dan banyak di antaranya bereaksi secara signifikan. Jadi, mungkin bisa dikatakan bahwa ular dapat mendengar orang berbicara dengan keras atau berteriak. Namun, ini tidak berarti bahwa mereka tidak dapat mendengar seseorang berbicara. Hanya para peneliti tidak menguji suara pada tingkat kebisingan ini.