Ada Mi Store Palsu di India, Bos Xiaomi Berang
Saking suksesnya Xiaomi di India, membuat berbagai pihak tiba-tiba mengaku menjadi mitra penjualan resmi Xiaomi. Ini diketahui dari beredarnya dokumen yang memperlihatkan kontrak kerja sama palsu lisensi Xiaomi dengan toko serta distributor.
Saking suksesnya Xiaomi di India, membuat berbagai pihak tiba-tiba mengaku menjadi mitra penjualan resmi Xiaomi. Ini diketahui dari beredarnya dokumen yang memperlihatkan kontrak kerja sama palsu lisensi Xiaomi dengan toko serta distributor.
Dokumen tersebut dibuat oleh penipu yang mengatasnamakan diri dari pihak Mi Store. Penipu ini kemudian menjebak pihak retail dengan kontrak tersebut dengan iming-iming toko retailnya menjadi Mi Store resmi.
-
Kapan Xiaomi Redmi 13 resmi diluncurkan? Sebagaimana diketahui, Xiaomi Redmi 13 ini telah dirilis pada Rabu, (5/6).
-
Apa yang dilakukan Huawei selama berbisnis di Indonesia? Selama lebih dari 23 tahun beroperasi di Indonesia, Huawei telah membangun dengan berbagai pemangku kepentingan, demi mendukung kesuksesan transformasi digital dan tercapainya Visi Indonesia Emas 2045
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Redmi Note 13 Series mulai dipasarkan di Indonesia? Redmi Note 13 Series ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp2,7 juta dan akan dipasarkan pada 1 Maret 2024.
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
-
Bagaimana Huawei menunjukkan komitmennya untuk memajukan Indonesia? Lewat inovasi teknologi dan layanan mereka miliki baik yang bergerak di bidang Carrier Network, Enterprise, Consumer, Cloud, hingga Digital Power, perusahaan asal China ini berkomitmen memajukan Indonesia juga mitra kerja mereka.
Dokumen palsu itu juga menampilkan tanda tangan palsu milik bos Xiaomi India Manu Kumar Jain. Hal ini kemudian dikonfirmasi langsung oleh Manu Kumar Jain. Lewat akun Twitternya, Manu Kumar Jain mengatakan dokumen tersebut palsu.
"Peringatan penipuan! Saya menemukan upaya penipuan, di mana beberapa toko retaill ditipu untuk membeli kontrak waralaba palsu dari @XiaomiIndia Mi Store!" cuit Manu Kumar Jain, sebagaimana dikutip Phone Arena, Senin (18/2).
Dia juga menyebut, "mengejutkan melihat dokumen palsu dengan tanda tangan palsu saya. Kami telah mengajukan kasus ke departemen kejahatan siber dan polisi tengah menyelidiki masalah ini."
Sayangnya, Manu Jain tidak menunjukkan apakah waralaba yang menjalankan kontrak palsu ini telah diidentifikasi dan ditutup. Selain itu, unggahan tersebut juga tidak secara eksplisit menyebutkan bagaimana konsumen bisa membedakan antara Mi Store terautorisasi dan palsu.
Manu Jain meminta kepada seluruh toko retail agar tidak mudah tertipu dengan kontrak palsu ini.
"Semua yang terkait dengan Xiaomi, Mi Store, produk, dan harga bisa langsung diverifikasi ke tim kami," katanya.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/faz)