Agar bahasa Jawa tak punah, Yogyakarta buat aplikasi Hanacaraka
Aplikasi belajar bahasa Jawa tersebut sudah tersedia di Google Play Store dan iOS App Store
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah salah satu daerah yang sangat memegang teguh budayanya, termasuk bahasa Jawa. Nah, pemerintah DIY mempunyai trik tersendiri untuk mencegah kepunahan bahasa nenek moyang suku Jawa itu.
Dikutip dari Antara (25/11), pemerintah DIY meluncurkan aplikasi belajar baca tulis dan permainan aksara Jawa berbasis mobile yang disebut 'hanacaraka', Selasa kemarin.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Bagaimana kata "mobil" muncul di Indonesia? Penggunaan istilah "mobil" dalam bahasa Indonesia dimulai sejak kendaraan bermotor masuk ke tanah air.
-
Apa itu JKN Mobile? Salah satu inovasi penting adalah aplikasi JKN Mobile dari BPJS Kesehatan.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Apa tugas utama Balai Yasa Yogyakarta? Tugas pokoknya hanya melayani overhaul lokomotif.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
Menurut Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, aplikasi tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat dan pelajar untuk melestarikan serta mempertahankan aksara dan bahasa Jawa agar tidak punah. Sri Sultan wajar merasa khawatir akan kepunahan bahasa Jawa, sebab menurutnya bahasa Jawa termasuk dalam 2.500 bahasa di dunia yang terancam punah.
Pada peluncuran aplikasi mobile bahasa Jawa yang juga bertepatan dengan Hari Guru Nasional kemarin, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY akan dipakai sebagai rujukan kegiatan belajar bahasa Jawa bagi siswa, guru, dan masyarakat.
Aplikasi mobile tersebut sudah bisa diunduh lewat smartphone Android atau iOS lewat Google Play Store dan iOS App Store.
"Mereka dapat mempelajari aksara jawa dengan format yang lebih menarik dan interaktif sehingga usaha untuk melestarikan salah satu budaya bangsa yang adiluhung dapat tercapai dengan maksimal," ujar Kepala Disdikpora, Kadarmanta Baskara Aji.