Akankah Tsu mampu menandingi kejayaan Facebook?
Tsu sendiri bisa menggaet satu juta pengguna dalam kurun waktu lima minggu saja.
Sudah pernahkah Anda mendengar jejaring media sosial baru bernama Tsu? Sebagian dari kita mungkin belum pernah mendengarnya. Tsu merupakan media sosial besutan tiga pemuda yaitu Sebastian Sobczak, Drew Ginsburg, and Thibault Boullenger.Media sosial ini bermarkas di New York.
Lalu, apa menariknya? Media sosial ini digadang-gadang menjadi pesaing Facebook kelak. Pasalnya, Tsu yang terbilang belum dikenal mampu menggaet satu juta pengguna dalam kurun waktu lima minggu. Sementara, rivalnya Facebook harus membutuhkan waktu sepuluh bulan untuk mencapai pengguna satu juta. Bahkan dalam peringkat dunia menurut Alexa, posisi Tsu telah bertengger di urutan ke 5.000 dari 11.000.
-
Mengapa Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia? Dengan kerja keras dan visi yang jelas, Mark Zuckerberg dan timnya berhasil mengembangkan Facebook menjadi salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, mengubah cara orang berinteraksi dan berkomunikasi secara online.
-
Siapa yang menciptakan Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat. Bersama teman-temannya, Andrew McCollum, Eduardo Saverin, Chris Hughes, dan Dustin Moskovitz, Zuckerberg mengembangkan Facebook saat mereka masih kuliah di Universitas Harvard.
-
Kenapa Facebook bisa jadi platform sosial media yang populer? Berikut ini adalah beberapa fitur yang membuat Facebook menjadi platform sosial media yang begitu populer: 1. Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda. 2. Facebook memungkinkan Anda mengunggah foto dan menyimpan album foto yang dapat dibagikan dengan teman-teman Anda. 3. Facebook mendukung obrolan online interaktif dan kemampuan mengomentari halaman profil teman untuk tetap berhubungan, berbagi informasi, atau saling sapa. 4. Facebook mendukung halaman grup, halaman penggemar, dan halaman bisnis yang memungkinkan bisnis menggunakan Facebook sebagai sarana pemasaran media sosial. 5. Jaringan pengembang Facebook menghadirkan fungsionalitas tingkat lanjut dan opsi monetisasi. 6. Anda dapat melakukan streaming video langsung menggunakan Facebook Live. 7. Anda bisa mengobrol dengan teman dan anggota keluarga Facebook, atau menampilkan gambar Facebook secara otomatis dengan perangkat Portal Facebook.
-
Kapan status Facebook menjadi tren? Merangkum dari beragam sumber, Kamis (6/7) berikut adalah kumpulan status FB kekinian dan menarik yang bisa dijadikan referensi.
-
Siapa yang mengunggah informasi lowongan pekerjaan palsu di Facebook? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran dengan melakukan pencarian pada website https://www.pertamina-pmsol.com/recruitment/ hasilnya informasi tersebut memang merupakan informasi lowongan pekerjaan dari Pertamina, namun pendaftarannya sudah ditutup sejak 1 Agustus 2024.
-
Modus penipuan apa yang dilakukan di akun Facebook palsu Jusuf Hamka? Melansir dari Kominfo, informasi yang beredar merupakan modus pencurian data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Menjadi pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana Tsu mencapai pertumbuhan ini? Jawabannya adalah word of mouth. Pemasaran getok tular tanpa budget ini, membuat nama Tsu semakin melambung. Pengguna yang ada menjangkau seluruh jaringan sosial mereka untuk menemukan pengguna baru yang membuat account di jaringan. Melihat dari geliatnya, mungkinkah Tsu akan mengalahkan Facebook?
Enda Nasution, founder sekaligus CEO Sebangsa – media sosial Indonesia - meragukan jika Tsu mampu mengalahkan Facebook. Dia beralasan bahwa dengan jumlah pengguna Facebook secara global, rasanya sulit untuk menandinginya. "Sulit rasanya untuk siapapun mengalahkan Facebook sekarang dengan jumlah pendapatan dan jumlah pengguna global sebanyak 1 miliar orang ini," ungkapnya saat dihubungi Merdeka.com, (10/2).
Meski begitu, menurut Enda, bukan tidak mungkin jika suatu saat Tsu mampu menandingi Facebook. "Tidak ada yang tidak mungkin," tegasnya. Hanya saja yang perlu dipertanyakan adalah kemampuan Tsu untuk bertahan sebagai media sosial di tengah derasnya persaingan antar media sosial.
"Dia ini kan media sosial baru, sementara Facebook sudah 10 tahun lebih. Jadi kita lihat saja siapa yang akan bertahan lama," ujar Enda. Menurutnya, media sosial bisa bertahan lama tergantung dari bagaimana strateginya. "Lihat saja Twitter dari 2006, sedangkan Facebook dari 2004," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan oleh CEO Buzz & Co, Sumardy Ma. Menurutnya, Tsu menawarkan hal yang berbeda kepada para penggunanya. Hanya saja, kata dia, untuk menjadi pemain global, Tsu harus berpikir seribu kali.
"Kalau ingin menjadi pemain global, Tsu harus berpikir keras lagi. Karakteristik orang di dunia itu berbeda-beda mulai dari budaya dan hal-hal lainnya. Sehingga, kita lihat saja di tiga hingga lima tahun mendatang, apakah Tsu mampu menembus negara-negara berkembang seperti Indonesia," paparnya.
Lantas, apakah Tsu mampu menembus Indonesia? Tunggu tiga hingga lima tahun mendatang.
(mdk/dzm)