Akhir tahun 2016 MBiz klaim reguk untung
Akhir tahun 2016 MBiz klaim reguk untung. Belum genap dua tahun berdiri sejak Juli 2015, MBiz mengaku sudah mengantongi untung. MBiz merupakan perusahaan rintisan teknologi penyedia layanan e-procurement untuk B2B dan B2G.
Belum genap dua tahun berdiri sejak Juli 2015, MBiz mengaku sudah mengantongi untung. MBiz merupakan perusahaan rintisan teknologi penyedia layanan e-procurement untuk B2B dan B2G. Perusahaan di bawah bendera Lippo Group ini memandang bahwa potensi bisnis B2B dan B2G di sektor pengadaan barang cukup menggiurkan. Maka, wajar jika sejak diperkenalkan pada Februari 2016 lalu, keuntungan telah direguknya.
"Kita sudah profit di akhir tahun 2016," kata Co-Founder sekaligus Chief Operating Officer (COO) MBiz, Ryn Hermawan kepada awak media saat diskusi santai di Jakarta, Selasa (11/4).
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Kenapa perusahaan startup di bidang teknologi dan informasi berbasis internet disebut unicorn? Dalam mitologi Yunani, unicorn adalah hewan langka mirip kuda yang memiliki tanduk di kepala. Kemudian istilah ini diambil untuk menggambarkan perusahaan startup dengan nilai valuasi yang mencapai 1 miliar dollar.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana cara IndiBiz mendorong digitalisasi pendidikan? Indibiz, ekosistem solusi digital dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen mendorong digitalisasi pendidikan salah satunya melalui penyelenggaraan Indonesia Digital Learning (IDL).
-
Di mana Sule mengungkapkan keinginannya untuk fokus membangun perusahaan digital? Dalam sebuah wawancara dengan Onadio Leonardo di kanal YouTube The Leonardo's, Sule mengungkapkan keinginannya untuk membesarkan perusahaan digital miliknya.
Menurutnya, keuntungan yang didapatkan itu tak lepas dari masih sedikitnya perusahaan di sektor ini. Terlebih pemain yang ada sekarang, cenderung lebih segmented. Berbeda dengan MBiz yang mengincar perusahaan-perusahaan besar seperti perusahaan rokok Sampoerna, Toyota, BRI dengan serangkaian tawaran layanan.
Melihat hal itu, Ryn sesumbar menargetkan nilai penjualan bersih menjadi Rp 20 triliun pada tahun 2018. Nilai yang cukup agresif jika dibandingkan pencapaiannya di akhir tahun 2016 lalu di mana mencapai Rp 1,3 triliun. Untuk saat ini, rata-rata nilai transaksinya mencapai Rp 312 juta per pengadaan.
Lantas, bagaimana dengan strateginya?
Andik Duana Putra, Direktur Komersial MBiz, memaparkan langkah mereka meningkatkan nilai penjualan bersih setinggi itu. Dikatakannya, mulai di tahun 2017 ini mereka akan menawarkan layanan e-procurement dalam bidang services.
Layanan dalam bidang services ini, diklaim sebagai ladang subur bagi peningkatan nilai penjualan bersih. Keuntungannya pun dikatakan bisa mencapai double digit dibandingkan dengan layanan pengadaan barang.
"Hampir 90 persen budget klien itu rata-rata larinya ke services. Menurut kita, ini potensial sekali untuk digarap," jelasnya.
Adapun layanan services yang akan dikerjakan di antaranya customize items, media outdoor placement, Event organizer, Civil mechanical enginering, voucher, instalasi service, leasing, manpower, dan rental.
Disuntik Dana
Lazimnya startup yang ingin berkembang, investasi dari investor mutlak diperlukan. Demikian juga MBiz yang bisa dikatakan sebagai perusahaan rintisan digital. Selain didukung oleh Lippo Group, di awal tahun MBiz menerima pendanaan Serie A dari Tokyo Century Corporation (TCC).
Dari suntikan investasi itu, membuat nilai valuasi MBiz mencapai Rp 1,3 triliun. Sayangnya, pihaknya masih menutup rapat-rapat besaran jumlah investasi yang dikucurkan TCC. Hanya saja, jumlah investasi itu cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai akhir tahun 2017.
"Tetapi kita udah menyiapkan rencana untuk mencari pendanaan baru pada kuartal ketiga tahun 2017. Jadi, ketika target nilai penjualan bersih Rp 20 triliun tercapai, kita udah siap dengan investasi tambahan baru," kata Andik.
Baca juga:
Kandang.in, platform investasi hubungkan investor dengan peternak
E-commerce produk kesehatan ini jamin keamanan dan keaslian barang
Go-Jek buat penasaran pejabat Brasil
Berkat aplikasi hoax, anak ITB lolos final lomba besutan Microsoft
Printerous: Target kami bisa untung!
6 Cara efektif maksimalkan Facebook Page untuk bisnis Anda!
Frame A Trip, startup baru besutan Dian Sastrowardoyo