Alcatel-Lucent Enterprise Tunjuk Wahyu Adi Sebagai Country Business Leader
Alcatel-Lucent Enterprise, provider terdepan solusi komunikasi, jaringan, dan awan, mengangkat Wahyu Adi sebagai Country Business Leader baru. Wahyu memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang penting mendorong ALE menjadi salah satu mitra teknologi di Indonesia.
Alcatel-Lucent Enterprise, provider terdepan solusi komunikasi, jaringan, dan awan, mengangkat Wahyu Adi sebagai Country Business Leader baru. Wahyu memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat penting dalam mendorong ALE menjadi salah satu mitra teknologi terpercaya bagi klien dan pelanggan di Indonesia.
Sebelum bergabung dengan Alcatel-Lucent Enterprise, Wahyu menduduki berbagai posisi penting di beberapa perusahaan TIK multinasional, seperti Siemens, Nokia Networks, Palo Alto Networks, dan lain-lain. Selama perjalanan karirnya di industri, dia telah membantu perusahaan-perusahaan tersebut membuat dan memperluas pengembangan bisnis dan penjualan dengan rekam jejak luar biasa.
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Kenapa Alita dan PLN Icon Plus bekerja sama membangun infrastruktur telekomunikasi? Alita Praya Mitra (Alita) menandatangani kerja sama akses teknologi dengan Indonesia Comnets Plus (PLN Icon Plus) untuk menghadirkan layanan infrastruktur telekomunikasi bagi masyarakat. Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Apa yang Telkomsel luncurkan untuk para gamers? Mempertegas konsistensi dalam mendorong perkembangan ekosistem gaming dan esports Tanah Air tersebut, Telkomsel mengambil peran terdepan dengan menghadirkan Paket GamesMAX Booster terbaru dan menjadi Official Mobile Internet Partner di ajang turnamen Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia (MPL ID) Season 13 untuk memberikan pengalaman bermain mobile game yang unggul melalui jaringan terdepan Telkomsel yang telah terbukti sebagai Best Mobile Network oleh Ookla® Speedtest Award selama lima tahun berturut-turut.
-
Apa jenis layanan infrastruktur telekomunikasi yang ditawarkan Alita dan PLN Icon Plus? Kerja sama akses teknologi ini melingkupi penyelenggaraan jaringan telekomunikasi berbasis teknologi fiber to the home (FTTH), WiGig, dan fixed wireless access (FWA). Alita menggandeng Nokia sebagai salah satu mitra teknologi dalam kerja sama ini.
-
Apa penghargaan yang didapatkan Telkom? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
“Teknologi yang dikembangkan ALE merupakan teknologi yang didesain untuk merespons kebutuhan transformasi digital di enterprise dan vertical market. ALE juga memiliki dukungan produk yang beragam. Mulai dari networking, communication, dan cloud based solutions untuk mendukung kesuksesan implementasi digitalisasi di berbagai sektor seperti pendidikan, perbankan, transportasi, pemerintahan, dan telekomunikasi,” ujar Wahyu dalam keterangannya, Jumat (9/7).
Menurutnya, pandemi Covid-19 ikut mendorong terjadinya percepatan transisi ke era digital. Pandemi mengubah gaya hidup untuk lebih dekat ke arah digital dan mendorong peningkatan kebutuhan penyediaan prasarana digital yang memadai untuk mendukung aktivitas masyarakat, seperti remote working atau fork from home (WFH) dan remote learning, online business, dan lain-lain.
"Saya melihat ada celah peluang untuk meningkatnya kembali kebutuhan pengembangan infrastruktur digital mulai tahun ini,” ucapnya.
Dia menekankan komitmen ALE untuk terus mengembangkan jangkauan pasar dan kualitas pelayanan di Indonesia yang didukung oleh tim yang siap dan tenaga ahli yang terlatih, sehingga ALE bisa menjadi "one of the most trusted technology partners" bagi klien dan mitra ALE di Indonesia. Kami akan terus memberikan solusi terbaik bagi klien dan pelanggan kami yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing industri mereka.