Alipay-NUS Enterprise Bikin Kompetisi Startup Inovasi Sosial di Indonesia
Alipay bekerja sama dengan NUS Enterprise, badan kewirausahaan dari National University of Singapore (NUS), meluncurkan kompetisi startup bertajuk Social Innovation Challenge di tiga negara; Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Pendaftaran secara pnli yang ditutup Januari 2019!
Alipay, platform pembayaran online terbesar di dunia yang dikelola Ant Financial Services Group (Ant Financial), bekerja sama dengan NUS Enterprise, badan kewirausahaan dari National University of Singapore (NUS), meluncurkan Social Innovation Challenge sebagai inisiatif untuk mendukung inovasi teknologi digital di Asia Tenggara.
Social Innovation Challenge bertujuan mengidentifikasi dan mendukung pertumbuhan perusahaan rintisan di Asia Tenggara, yang memanfaatkan teknologi untuk mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif. Contohnya, memberikan akses pada masyarakat kelas bawah untuk mendapatkan pendidikan, mengajarkan teknologi digital untuk kalangan lanjut usia agar dapat memudahkan aktivitas sehari-hari, atau membantu kaum difabel dengan cara meningkatkan kemampuan mereka.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Siapa yang mendorong literasi digital di Indonesia? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet.
-
Kapan Singapura dijajah Jepang? Fakta menarik tentang negara Singapura lainnya ialah Singapura pernah dijajah Jepang selama 3 tahun, dari tahun 1942 hingga tahun 1945.Kala itu pada Perang Dunia Kedua, Jepang mengalahkan Inggris lalu menguasai Singapura. Pada saat itu, bibit-bibit pertikaian antar ras mulai muncul.
Geoff Jiang, Vice President, General Manager of Technology and Business Innovation Group Ant Financial, menjelaskan sejak kemunculan Alipay pada 2004, kami berdedikasi menggunakan kekuatan teknologi digital dalam rangka menghadirkan kesempatan sama bagi semua orang. Secara khusus, kami ingin menciptakan layanan keuangan yang simpel, terjangkau, dan dapat diakses oleh lebih banyak pengguna. Kontribusi dari satu perusahaan saja tentu amat terbatas, tapi dengan kehadiran mitra yang memiliki visi sama, kami bisa mencapai kemajuan yang signifikan.
"Kami berharap dapat berkolaborasi bersama mitra terbaru, NUS Enterprise, untuk mengidentifikasi dan mendukung pertumbuhan startup yang paling inovatif di Asia Tenggara. Kami bangga bisa berkontribusi pada perusahaan rintisan yang menyumbangkan dampak positif bagi komunitas mereka, serta membantu mengurangi permasalahan global. Mulai dari isu penuaan, kemiskinan, hingga kurangnya akses pembangunan,” kata Geoff Jiang, dalam keterangan resminya, kemarin (11/12).
Prof Wong Poh Kam, Senior Director NUS Entrepreneurship Centre, menambahkan, suatu kebanggaan bisa bekerja sama dengan Ant Financial dan Alipay dalam inisiatif ini. Melalui Social Innovation Challenge, kami mencari startup yang paling inovatif dalam menggunakan kekuatan teknologi untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif dan dunia yang lebih baik bagi semua orang. NUS Enterprise akan membantu para inovator agar dapat memaksimalkan dampak sosial mereka, melalui ekosistem dukungan kami dan jaringan pengusaha yang luas, yang terdiri dari mentor, investor, tim CSR perusahaan, pelatih, hingga mitra dari komunitas.
“Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge mempertemukan kalangan pengusaha, penggiat teknologi, inovator, edukator, investor, mentor, dan para penggerak perubahan yang memiliki passion sama, yaitu membangun masyarakat yang lebih inklusif. Dengan upaya kolaboratif ini, kita bisa bersama-sama mengoptimalkan kekuatan teknologi digital dan membentuk dunia yang lebih baik bagi semua orang,” ungkap President Professor NUS, Tan Eng Chye.
Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge akan diadakan di Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Pendaftaran dibuka secara online di laman:alipaynusseachallenge.com dan ditutup pada Januari 2019.
Dalam putaran pertama, juri akan menentukan tiga pemenang utama dari setiap negara, yang masing-masing akan mendapatkan hadiah uang tunai 10 ribu dolar Singapura (setara Rp 105 juta). Kemudian sembilan finalis ini diundang untuk mengikuti babak final di Singapura pada Maret 2019. Mereka memperebutkan hadiah utama, yaitu uang tunai 50 ribu dolar Singapura (sekitar Rp 526 juta).
Selain uang tunai, tim pemenang juga mendapatkan bantuan untuk mempercepat pertumbuhannya melalui jejaring, pengajaran, dan kesempatan bekerja sama dengan Ant Financial, NUS, dan mitra-mitra lain dalam ekosistem mereka. Tim-tim unggulan juga akan mendapatkan dukungan inkubasi selama tiga bulan dari NUS Enterprise, serta akses gratis untuk komunitas dan co-working space BLOCK71 yang terdapat di Singapura, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Suzhou, dan San Fransisco.
Program Tiga Negara
Serangkaian lokakarya dan roadshow akan digelar di Singapura, Malaysia, dan Indonesia untuk menyebarkan informasi kegiatan, meningkatkan angka partisipasi, dan mendorong pertumbuhan dari tim partisipan yang ikut. Alipay dan NUS Enterprise juga menawarkan akses khusus kepada para ahli dari berbagai bidang bisnis, wirausaha di bidang sosial, dan inovator yang berpengalaman untuk membagikan ilmu dan pengalaman mereka pada partisipan.
Selain itu, para pemenang Social Innovation Challenge berhak mengikuti 10x1000 Tech for Inclusion dari International Financial Corporation (IFC) dan Alipay. Sesi pelatihan komprehensif ini bertujuan melahirkan 1.000 ahli teknologi di negara-negara berkembang dalam waktu 10 tahun ke depan, baik yang bergerak di sektor publik maupun swasta. Para pemenang juga akan mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan Ant Financial dan Alipay untuk mengeksekusi kegiatan CSR perusahaan.
Inisiatif terbaru ini merupakan kelanjutan dari serangkaian proyek dan kolaborasi Ant Financial di Asia Tenggara. Sebelumnya, Ant Financial berbagi keahlian teknologi dengan mitra-mitra e-wallet, seperti TrueMoney di Thailand, DANA di Indonesia, GCash di Filipina, dan Touch ‘n Go di Malaysia.
(mdk/sya)