Aplikasi BlackBerry Messenger palsu beredar lagi di Google Play
BlackBerry Messenger beredar di Google Play Store dalam bentuk berbayar senilai Rp 15 ribu
Hingar bingar kedatangan layanan BlackBerry Messenger ke perangkat Android kembali di manfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kini sebuah aplikasi berbasis .apk yang bernama BBM kembali beredar di Google Play Store sebagai market place dari aplikasi untuk perangkat Android.
-
Bagaimana cara Google memastikan bahwa layanan Google Play masih didukung pada perangkat Android? Halaman dukungan Google yang diperbarui mencatat bahwa layanan Google Play saat ini didukung pada perangkat yang menjalankan Android 6.0 atau lebih tinggi yang dikenal sebagai Marshmallow.
-
Mengapa Blackberry 5810 sukses di pasaran? Menawarkan keunggulan papan ketik fisik nan kuat dan push e-mail, tak butuh waktu lama, BB merajai pasar smartphone dunia bersama Nokia.
-
Apa saja jenis BBM yang diatur dalam aturan baru? Pemerintah segera merilis aturan baru mengenai penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu JBT Solar Subsidi.
-
Apa saja komponen dalam jual beli BBM? Dalam jual beli BBM, lanjutnya, terdapat tiga komponen, yaitu Pajak PPN, PBBKB, dan Iuran BPH Migas. Ketiga komponen tersebut merupakan kontribusi para pelaku usaha kepada negara atas hasil pengelolaan kekayaan negara.
-
Apa saja jenis BBM yang mengalami penurunan harga? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
-
Di mana negara dengan BBM termahal di dunia? Berikut ini adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Tentu saja, aplikasi BBM ini bukanlah aplikasi resmi yang diluncurkan pihak BlackBerry. Melainkan sebuah aplikasi tiruan yang memiliki motif untuk mencari keuntungan dari ketidaktahuan beberapa pengguna Android dari seluruh dunia.
Dilansir PhoneArena (12/8), aplikasi ini BBM ini hadir di Google Play Store dalam versi berbayar dengan nominal sebesar USD 1,49 atau sekitar Rp 15 ribu untuk setiap unduhan.
Aplikasi ini sendiri telah cukup banyak diunduh oleh pengguna Android dari Google Play Store. Jelasnya, aplikasi ini tidak akan berfungsi sebagai layanan BlackBerry Messenger sehingga aplikasi BBM ini hanya mendapatkan satu bintang di kolom reviewnya.
Anda sebagai pengguna perangkat Android sebaiknya jangan mengunduh aplikasi semacam BBM ini sebelum ada pengumuman resmi dari BlackBerry jika layanan BlackBerry Messenger telah resmi diluncurkan ke webstore milik Android maupun iOS.
Baca juga:
Layanan unlimited BlackBerry sering dibelokkan ke GPRS?
BlackBerry jamin jaringan tak tumbang selama Lebaran
Ini dia tampilan BlackBerry Messenger untuk Android
BBM untuk Android dan iOS kemungkinan tersedia akhir September
CEO BlackBerry: BBM hadir untuk Android dan iOS sebelum Oktober