Aplikasi 'Parkiran': solusi lahan parkir Jabodetabek
Aplikasi 'Parkiran': solusi lahan parkir Jabodetabek. Aplikasi PARKIRAN mencoba menjadi solusi baru bagi para pengendara yang ingin memarkirkan kendaraannya dengan aman dan nyaman, berkat fitur asuransi yang melindungi keamanan kendaraan, harga parkir yang jelas, kemudahan pembayaran dengan sistem cash dan P Pay
Di kawasan Jabodetabek, kemudahan mencari lokasi parkir merupakan tantangan tersendiri. Meski ada gedung parkir, sering kali kita menghabiskan waktu lebih dari satu jam untuk mendapatkan lahan parkir mobil. Apalagi saat akhir pekan di pusat perbelanjaan yang dikenal ramai. Itu parkir di dalam ruangan, belum lagi masalah parkir di luar ruangan.
Kini ada aplikasi yang menawarkan solusi masalah perparkiran di kawasan Jabodetabek. Aplikasi startup ini namanya PARKIRAN. Aplikasi PARKIRAN mencoba menjadi solusi baru bagi para pengendara yang ingin memarkirkan kendaraannya dengan aman dan nyaman, berkat fitur asuransi yang melindungi keamanan kendaraan, harga parkir yang jelas, kemudahan pembayaran dengan sistem cash dan P Pay, hingga transparansi retribusi dan pajak yang harus disetorkan kepada negara.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Aplikasi apa yang digunakan untuk melakukan penguntitan digital? Stalkerware biasanya menyamar sebagai aplikasi anti-pencurian atau kontrol orang tua (parental control) yang sah di ponsel cerdas, tablet, dan komputer.
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
Selain pengendara, para mitra yang menyediakan lahan parkir juga ikut kebagian manfaatnya. Karena dapat dipastikan mitra yang bergabung bersama aplikasi PARKIRAN mendapatkan nilai tambah dari lahan tidur yang dimiliki.
Saat ini ada 25 mitra yang tersebar di Jabodetabek, 15 mitra sudah online. Dari 25 mitra tersebut, PARKIRAN mendapat jatah 25 persen dari rata-rata kapasitas 100 untuk motor dan rata-rata lima untuk mobil yang disediakan mitra. Ke depannya, PARKIRAN berkomitmen untuk memperluas mitra parkir dengan target 25 parkiran baru tiap bulan.
CEO dan Founder PARKIRAN, Hatta Afkar, menyatakan semua mitra tertarik dengan program yang kami miliki. Salah satunya memberikan asuransi terhadap kendaraan yang parkir. Untuk sementara aplikasi Parkiran tersedia untuk perangkat berbasis Android. Sementara untuk iOS akan tersedia Februari mendatang.
"Kami pun mengedukasi mitra untuk memberikan fasilitas tambahan, seperti toilet, musola, warung makan, Wi-Fi gratis, cucian motor dan helm, agar memiliki nilai tambah bagi calon pengguna jasa layanan parkir. Mitra yang mempunyai fasilitas, Anda tinggal gunakan parkiran dan bisa one stop service sesuai dengan kebutuhan Anda. Mitra kami boleh rumahan, tapi bukan murahan,” kata Hatta di Jakarta, kemarin.
Menggunakan aplikasi PARKIRAN cukup sederhana. Anda bisa mencari lahan parkir yang tersedia dengan layanan peta realtime di dalam aplikasi. Cakupan wilayahnya bisa diatur untuk lahan parkir terdekat atau sesuai dengan pencarian lahan parkir yang diinginkan.
Setelah itu, Anda bisa melakukan reservasi atau check in di lahan parkir tersebut. Bila melakukan reservasi, Anda akan mendapat tiket berupa QR code, yang nanti di-scan oleh juru parkir atau pemilik lahan parkir atau mitra PARKIRAN. Kapasitas dan ketersediaan parkiran akan terlihat secara real time dalam aplikasi.
Besaran atau biaya parkir juga ditentukan di awal. Jadi, Anda tidak bingung berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk bisa parkir di tempat yang dituju. Soal pembayarannya juga simpel, bisa kontan atau dengan fitur dompet digital P Pay yang tersedia di dalam aplikasi.
Baca juga:
Ini tiga jenis aplikasi yang diprediksi booming tahun 2017
Pengambil keputusan TI di Indonesia beralih ke open source
5 Hal buruk yang sering terjadi di smartphone Android
11 Aplikasi paling hits di 2016, sudah pasang di smartphone Anda?
700 Juta ponsel Android diam-diam kirim data ke server China