Apple rela rogoh kocek Rp 700 miliar untuk benamkan Samsung
Uang dengan jumlah fantastis itu digunakan untuk membayar jasa pengacara Apple saja
Apple dilaporkan rela mengeluarkan kocek sekitar Rp 700 miliar untuk membayar pengacara dari firma hukum Morrison & Foerster dalam kasus hak paten dengan Samsung.
Dilansir Reuters (6/12), hal ini merupakan upah litigasi paten melawan Samsung Electronics Co Ltd di pengadilan federal California yang dilansir di dokumen hukum Apple pada hari Kamis lalu.
-
Bagaimana Samsung dan Apple menjual iPhone bekas? Apple menjual iPhone rekondisi melalui toko online dengan harga beberapa ratus dolar lebih murah dari harga biasanya. Perusahaan menawarkan garansi satu tahun yang sama dengan telepon baru, semua manual dan aksesori, baterai baru, kulit terluar baru, dan jika diperlukan, suku cadang yang baru diganti. Samsung juga menjual perbaikan secara online.
-
Bagaimana Samsung masih mampu bersaing dengan Apple dalam penjualan HP? Berbeda dengan Apple, seri kelas menengah Samsung justru mengungguli smartphone kelas flagshipnya.
-
Apa yang menjadi penyebab Apple mengalahkan Samsung sebagai produsen HP teratas di dunia? Apple disebut-sebut telah mendominasi pengiriman ponsel pintar di seluruh dunia pada tahun 2023. Ada 7 iPhone yang mendominasi perangkat smartphone. Hal ini berdasarkan sebuah laporan Canalys bulan lalu.
-
Mengapa Samsung memperluas fitur Galaxy AI ke smartphone lainnya? “Samsung memiliki visi besar dalam memperluas penggunaan Galaxy AI di kehidupan sehari-hari konsumennya. Kami perluas ke Samsung Galaxy smartphone lainnya,”
-
Kenapa Samsung tertarik mengembangkan tablet dan laptop lipat? Pengembangan teknologi lipat pada tablet dan laptop Samsung juga terinspirasi dari smartphone Fold Series yang berhasil laris dipasaran.
-
Apa yang membuat beberapa perangkat Samsung tetap rentan terhadap ancaman keamanan? Sayangnya, kondisi ini membuat beberapa perangkat yang tidak termasuk dalam jadwal pembaruan bulanan tetap rentan.
Apple dan Samsung sendiri memang terlibat dalam perseteruan hak paten tentang kekayaan intelektual masing-masing sejak beberapa tahun terakhir.
Tercatat jika dua kompetitor di teknologi mobile telah bersaing di pengadilan federal San Jose, California sebanyak dua kali dalam dua tahun terakhir. Dalam persidangan itu sendiri, para hakim telah memvonis salah Samsung dan wajib memberikan dana sebesar USD 930 juta ke Apple sebagai denda dan tambahan USD 15,7 juta untuk biaya yang dikeluarkan Apple selama proses persidangan.
Pihak firma hukum Morrison & Foerster sendiri menyatakan jika uang sekitar Rp 700 miliar yang diterima pihaknya dari Apple merupakan jumlah standar. Bahkan, mereka mengungkapkan biaya itu sudah didiskon karena Apple merupakan mitra jangka panjang mereka.
(mdk/dzm)