Apple: Situs kami baru saja disusupi hacker
Situs yang diserang tersebut ditujukan untuk para developer aplikasi Apple.
Tanpa angin tanpa hujan, Apple tiba-tiba mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengejutkan. Terhadap para pengembang aplikasi mereka, perusahaan asal Cupertino itu menyebutkan bahwa situs bagi developer mereka telah diretas.
Seperti yang dilansir oleh Wall Street Journal (22/7), dalam peretasan ini, dikatakan bahwa beberapa data telah dicuri. Oleh karenanya, kepada para developer, Apple pun mengatakan bahwa kini tengah memperbaiki hal ini dengan cara mengupdate software dan membangun database kembali.
-
Kapan cek Apple ditulis? Cek tersebut ditulis tangan langsung oleh sang pendiri Apple, Steve Jobs dengan jumlah transaksi sebesar 4,01 USD pada tanggal 23 Juli 1976.
-
Kapan Apple merilis iPod? Melansir Majalah Mixdown, Selasa (18/6), pada bulan Oktober 201, perusahaan teknologi Apple merilis perangkat media portabel iPod.
-
Bagaimana Apple merespon ketertinggalan di bidang AI? Berbagai perusahaan teknologi, terutama yang berkutat di industri ponsel, telah menyoroti sekaligus mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam berbagai perangkat mereka. Apple pun telah menyusul langkah adopsi teknologi AI tersebut, seperti dengan mengakuisisi lebih dari 30 perusahaan rintisan AI sejak 2023.
-
Apa yang dijual dalam lelang selain cek Apple? Tidak hanya cek, beberapa barang peninggalan milik Apple seperti iPhone generasi pertama juga turut masuk dalam daftar lelang, dengan jumlah 15 penawar dan harga tertinggi USD 17.604 atau setara Rp 273 juta.
-
Mengapa Apple disebut-sebut menunda peluncuran iPhone lipat? Analisa itu sejauh ini masih misterius. Yang jelas Apple telah menerima paten baru terkait dengan perangkat elektronik dengan layar lipat yang tahan lama.
-
Apa yang diterima TikToker tersebut dari Apple? Kejutan yang tak terduga terjadi ketika tiga kiriman kotak besar tiba di rumah pria ini. ketiga kotak besar ini berisi total 60 ponsel iPhone 15 Pro Max, dan semuanya berasal dari varian 1TB.
Dalam pemberitahuan yang dikirim via email kepada para developer sendiri, Apple mengatakan bahwa peretas mencoba untuk mengambil beberapa data pribadi para pengembang. Namun, untungnya data tersebut telah dienkripsi oleh Apple sebelumnya, sehingga tidak ada kemungkinan bagi para dedemit dunia maya tersebut untuk berulah.
"Namun, kami tak bisa menjamin bahwa ada beberapa nama, email, dan alamat korespondensi para developer yang mungkin sudah diakses," tulis Apple.
Dalam situs ini sendiri sebenarnya ada ratusan ribu developer pihak ketiga Apple yang turut membantu untuk membuat aplikasi pihak ketiga bagi iPhone hingga MacOS. Tercatat, pendaftaran terakhir membukukan sebanyak 275 ribu developer di situs ini.
Penyerangan oleh para peretas ini sendiri bermula Kamis silam. Dalam serangan ini, Apple langsung bergerak cepat agar tak ada bahaya yang lebih besar yang mungkin bisa timbul di masa mendatang.