Awas, banyak malware pencuri pulsa di Android!
Malware ini bersembunyi dalam aplikasi gratisan.
Mulai sekarang awasi tiap aplikasi yang Anda unduh meskipun berasal dari Google Play Store. Pasalnya, telah ditemukan malware yang mungkin bisa merugikan korban secara finansial.
Seperti yang dilansir oleh The Hacker News (15/2), Pandalabs menemukan fakta bahwa masih banyak aplikasi malware yang beredari di Google Play. Beberapa aplikasi tersebut bahkan bisa mencuri pulsa pengguna tanpa disadari.
-
Kenapa malware Android menggunakan metode kompresi APK? Metode kompresi APK ini dilakukan untuk menghindari dekompilasi atau proses yang dijalankan sistem keamanan dan software antivirus untuk menandai kode yang dinilai mencurigakan.
-
Bagaimana cara malware Android menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK? Metode kompresi APK ini dilakukan untuk menghindari dekompilasi atau proses yang dijalankan sistem keamanan dan software antivirus untuk menandai kode yang dinilai mencurigakan.
-
Apa jenis malware yang menginfeksi aplikasi pinjaman tersebut? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Apa itu metode kompresi APK yang digunakan malware Android? Malware Android bisa menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK. Parahnya, aplikasi berbahaya tersebut dapat menyembunyikan diri dari aplikasi antivirus terbaik.
-
Bagaimana Malware berhasil menyebar dan menyerang sistem Indodax? Meskipun engineer yang terlibat bukan engineer utama, dia tetap memiliki akses ke server. Akses inilah yang kemudian menjadi celah awal masuknya Malware yang menyebar pada sistem. Menurut Oscar, meski server yang diretas bukan server utama, Malware tersebut berhasil menyebar dan mengeksploitasi server yang lainnya.
-
Bagaimana cara Google memastikan bahwa layanan Google Play masih didukung pada perangkat Android? Halaman dukungan Google yang diperbarui mencatat bahwa layanan Google Play saat ini didukung pada perangkat yang menjalankan Android 6.0 atau lebih tinggi yang dikenal sebagai Marshmallow.
Caranya adalah aplikasi ini secara otomatis mendaftarkan nomor pengguna ke layanan SMS premium. Sebagai akibatnya, pulsa akan tersedot sendiri tanpa diketahui pengguna.
Saat ini sendiri diperkirakan sudah ada lebih dari 300 ribu pengguna Android yang jadi korban. Namun, perkiraan itu mungkin saja sudah meningkat empat kali lipat jadi 1,2 juta akibat pesatnya persebaran aplikasi ini.
Beberapa aplikasi yang diindikasikan merugikan tersebut adalah Easy Hairdos, Abs Diets, Workout Routines dan Cupcake Recipes. Aplikasi ini memang gratis diunduh, namun menyimpan jebakan yang sangat berbahaya.
Baca juga:
Awas! Ada Flappy Bird 'beracun' berkeliaran
Ini bahaya Careto, trojan paling berbahaya versi Kaspersky
Trojan paling berbahaya versi Kaspersky: Careto
Iklan-pun juga mulai berbahaya
Dibeli: malware untuk kepentingan FBI!