Begini tanggapan operator selular soal desakan konsolidasi
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, memerintahkan operator selular untuk melakukan konsolidasi dengan tujuan agar terjadi efisiensi industri.
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, memerintahkan operator selular untuk melakukan konsolidasi. Jika tidak segera, ia akan mengancam mencabut izin operator. Tujuan titahnya itu dilandasi agar terjadinya efisiensi industri.
Pernyataan Menkominfo itu pun ditanggapi oleh Presiden Direktur & CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli. Menurutnya, secara logika memang harus. Sebab, boleh dibilang, jumlah operator selular saat ini dianggap terlalu banyak, idealnya 3 atau 4 perusahaan. Selain itu, kata dia, dari sisi manajemen, value itu tentu akan lebih bagus jika terjadi konsolidasi.
"Kemudian kalau masalah perang harga juga akan lebih minim jika ada konsolidasi. Masalahnya ukuran pemain itu mirip-mirip semua. Makanya perang harga lebih besar," ungkapnya usai diskusi yang bertajuk ‘Mencari Tarif Data Ideal’ belum lama ini di Jakarta.
Meski begitu, konsolidasi harus dilakukan secara hati-hati. Terlebih bila konsolidasi terjadi antara operator kecil, awalnya dua operator kecil itu bisa bersaing soal harga. Namun, ketika telah bersatu kecenderungannya akan meninggikan harga. Jika ini terjadi, pelanggan pun akan dirugikan.
"Makanya peran Pemerintah itu nggak gampang untuk mencari titik balancenya," jelasnya.
Sejatinya, persoalan konsolidasi telah Menkominfo gaungkan jauh-jauh hari. Namun, baru kali ini dia dengan tegas mengatakan kembali agar operator selular melakukan konsolidasi.
"Ini bagian dari sosialisasi, saya sudah lama sejak lama bicara ini terus. Ini anggap saja sosialisasi, nanti kalau memang sudah firm mungkin tiga bulan sebelumnya kasih tahu, kalau perlu tiap hari ngomong di media saya cabut izinnya," jelas Rudiantara.