Belum Dirilis, PS5 Pro Tuai Kritikan Netizen, Ini yang Jadi Masalah
Sony mau merilis PS5 Pro. Ada beragam teknologi baru di dalamnya. Namun tidak luput dari kritikan netizen.
Kini PlayStation telah resmi mengumumkan konsol andalan mereka berikutnya, PS5 Pro. Perangkat tersebut akan diluncurkan pada 7 November mendatang dan mulai dipasarkan dengan harga USD700 setara dengan Rp. 10.780.000, jauh berbeda dengan pendahulunya, PS5, yang diluncurkan empat tahun lalu dengan bandrol harga USD499 setara Rp.7.684.600 dan edisi digital seharga USD399 setara Rp.6.144.600.
Melalui siaran pers PlayStation pada Kamis (12/9), Arsitek Utama PS5, Mark Cerny, mengungkapkan bahwa perangkat yang diperbarui telah mencatat spesifikasinya yang lebih meningkat daripada PS5 seperti GPU yang lebih besar, ray tracing yang canggih, dan peningkatan yang digerakkan oleh AI. Berikut fitur performa utama pada PS5 Pro:
GPU yang Ditingkatkan
Pada PS5 Pro ditingkatkan 67 persen lebih banyak Compute Units daripada konsol sebelumnya dan memiliki memori 28 persen lebih cepat. Secara keseluruhan, hal tersebut memungkinkan rendering hingga 45 persen lebih cepat untuk bermain game, sehingga pengalaman bermain game menjadi jauh lebih lancar.
Advanced Ray Tracing
Pada PS5 Pro ditambahkan penelusuran Advanced Ray Tracing yang akan memberikan refleksi dan refraksi cahaya yang lebih dinamis. Sehingga hal tersebut memungkinkan sinar dipancarkan dengan kecepatan dua kali lipat hingga tiga kali lipat.
Peningkatan Berbasis AI
Mereka juga memperkenalkan PlayStation Spectral Super Resolution, yaitu peningkatan berbasis AI yang menggunakan teknologi berbasis pembelajaran mesin untuk memberikan kejernihan gambar super tajam dengan menambahkan detail yang luar biasa.
Beberapa game juga akan ditambal dengan pembaruan perangkat lunak gratis agar para gamer dapat memanfaatkan fitur-fitur PS5 Pro. Game-game dapat dikenali dengan label PS5 Pro Enhanced dalam judulnya.
Adapun game yang dapat dinantikan termasuk game-game laris dari PlayStation Studios dan mitra pihak ketiga mereka, seperti Alan Wake 2, Assassin's Creed: Shadows, Demon's Souls, Dragon's Dogma 2, Final Fantasy 7 Rebirth, Gran Turismo 7, Hogwarts Legacy, Horizon Forbidden West, Marvel's Spider-Man 2, Ratchet & Clank: Rift Apart, The Crew Motorfest, The First Descendant, The Last of Us Part II Remastered, dan banyak lagi.
Kritikan Pedas
Yang mengejutkan adalah perangkat ini akan tersedia sebagai konsol tanpa cakram, dengan opsi untuk membeli drive cakram PS5 secara terpisah, hingga dudukan untuk konsol pun juga akan dijual terpisah.
Pernyataan tersebut menuai banyak komentar dari warga net terutama pada media sosial X. Dalam unggahan terbaru terkait tampilan PS5 Pro di akun PlayStation dibanjiri 12 ribu komentar karena rasa ketidaksesuaian harga dengan apa yang akan didapat jika mereka membelinya.
Salah satu akun menuliskan, “USD700 dan tidak menyertakan drive cakram atau dudukan vertikal dalam harga tersebut, itu gila.”, akun lain juga menuliskan, “Bagi saya, tidak mendapatkan drive cakram adalah tindakan yang tidak menguntungkan.” dan masih banyak lagi orang yang menilai bahwa PS5 Pro itu Overpriced.
Tapi, apakah setelah peluncuran tetap banyak orang yang meminati PS5 Pro sebagai perangkat yang diperbarui atau memilih bertahan pada PS5?
Reporter magang: Nadya Nur Aulia