Benarkah agar terlihat ramai, Apple 'pekerjakan' gelandangan?
Ada anggapan bahwa agar terlihat banyak orang mengantre untuk dapatkan iPhone 5S/5C, Apple pekerjakan gelandangan.
Dari pemberitaan mengenai terdapatnya banyak gelandangan yang ikut mengantre di depan Apple Store, memunculkan beberapa spekulasi.
Beberapa media luar negeri, khususnya yang berada di Amerika Serikat, mengatakan bahwa ternyata ada beberapa gelandangan atau tunawisma yang sengaja 'direkrut' untuk mengantre-kan seseorang yang ingin mendapatkan atau membeli iPhone 5C/5S.
[Baca juga: Banyak gelandangan 'direkrut' untuk antre di depan Apple Store]
-
Mengapa Apple disebut-sebut menunda peluncuran iPhone lipat? Analisa itu sejauh ini masih misterius. Yang jelas Apple telah menerima paten baru terkait dengan perangkat elektronik dengan layar lipat yang tahan lama.
-
Kapan Apple dikabarkan akan merilis iPhone lipat? Nah menurut akun X @Revegnus1, iPhone yang dapat dilipat yang akan dirilis pada tahun 2026. Perangkat lipat bergaya buku ini akan menampilkan layar eksternal 6 inci dan layar internal 8 inci.
-
Apa yang diterima TikToker tersebut dari Apple? Kejutan yang tak terduga terjadi ketika tiga kiriman kotak besar tiba di rumah pria ini. ketiga kotak besar ini berisi total 60 ponsel iPhone 15 Pro Max, dan semuanya berasal dari varian 1TB.
-
Kenapa Apple menguji ponsel lipat dari kompetitornya? Berdasarkan MacRumor, Senin (26/2), rumor di Weibo tersebut juga menyebutkan bahwa Apple telah menguji ponsel lipat dari pesaingnya, termasuk Samsung, selama Apple sedang mengerjakan produknya sendiri.
-
Kapan Apple kemungkinan akan merilis iPhone layar lipat? Meskipun demikian, Apple telah mengembangkan konsep iPhone yang dapat dilipat selama sekitar lima tahun dan laporan dari Korea menyebutkan kemungkinan perilisan iPhone yang dapat dilipat pada tahun 2026 atau 2027.
-
Dimana Apple keluar dari 5 merek ponsel teratas? Menurut perusahaan riset pasar TechInsights, seperti dikutip dari GizChina, Kamis (16/5), Apple keluar dari lima merek ponsel teratas di Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pangsa pasar yang hanya 13,7 persen.
Dari penjelasan seorang gelandangan yang diwawancarai oleh KTLA dan ditulis ulang oleh Huffington Post (20/09), sang tunawisma mengatakan bahwa dia menyanggupi permintaan orang yang 'menyewanya' itu karena dari segi penampilan dia sangat meyakinkan. Sayangnya, setelah semalaman mengantre, ternyata sang penyewa tidak kunjung datang.
Sontak saja, ada beberapa pemikiran dan spekulasi yang beredar terkait munculnya banyak gelandangan di antrean iPhone 5C/5S tersebut di forum-forum atau juga di jejaring sosial.
Spekulasi yang paling disorot adalah apakah hal ini merupakan strategi Apple dalam membuat citra brand mereka tetap tinggi karena ternyata masih banyak orang yang mengantre produk baru mereka?
Sebelumnya, sesaat setelah diperkenalkannya ke publik, banyak pihak yang pesimis bahwa 2 produk tersebut mampu terjual dengan cepat dan banyak.
Belum diketahui siapakah 'penyewa-penyewa' tersebut dan apa maksudnya membiarkan para tunawisma capek mengantre tanpa membayar mereka?