Bersaing Dengan WhatsApp, Pengguna Aktif Telegram Meningkat Tajam
Bersaing Dengan WhatsApp, Pengguna Aktif Telegram Meningkat Tajam
Aplikasi perpesanan Telegram kini telah digunakan oleh 400 juta pengguna aktif bulanan.
Melansir kanal resminya yang dikutip Tekno Liputan6.com, jumlah pengguna Telegram naik cukup tinggi dari Oktober lalu, yang saat itu pengguna aktifnya baru mencapai 300 juta.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Bagaimana media sosial mengubah cara orang berkomunikasi dan berinteraksi? Selain itu, media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter telah mengubah cara orang berkomunikasi dan berinteraksi.
-
Kata-kata apa yang sering ditemukan di media sosial? "Kata-kata hari ini adalah kalimat yang sering diucapkan di medsos. Biasanya orang yang mendapatkan pertanyaan ini akan mengungkapkan sebuah kalimat inspiratif yang memotivasi orang."
-
Kenapa orang-orang seringkali membagikan ucapan wisuda di media sosial? Kata-kata ucapan wisuda buat diri sendiri dapat melengkapi momen dan detik-detik ketika Anda sedang melewati momen wisuda.
-
Kapan kita bisa membagikan kata-kata lucu di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Bagaimana cara mengurangi penggunaan media sosial? Kurangi penggunaan ponsel dan media sosial atau lakukan "detoks" dengan mengambil jeda dari perangkat digital.
Layanan aplikasi olah pesan buatan Pavel Durov itu kini telah berusia 7 tahun.
Layanan yang didirikan oleh Pavel Durov ini bertambah jumlah penggunanya sebanyak 1,5 juta pengguna per harinya.
Bahkan, Telegram menjadi salah satu aplikasi paling banyak diunduh di lebih dari 20 negara.
Selain Telegram, Durov sebelumnya juga pernah membuat dan memimpin sebuah situs jejaring sosial bernama VK yang banyak digunakan oleh pengguna internet di kawasan Rusia dan sekitarnya.
Bersaing Dengan WhatsApp
Dengan jumlah penggunanya yang mengalami peningkatan cukup tajam, Telegram bersaing dengan aplikasi olah pesan terkemuka lain, termasuk WhatsApp.
Kini aplikasi di bawah naungan Facebook itu sudah dipakai oleh lebih dari 2 miliar pengguna di seluruh dunia.
Telegram juga menjadi pilihan bagi pengguna layanan grup Facebook ketika aplikasi WhatsApp, Facebook Messenger, atau Instagram tumbang berjamaah. Hal ini cukup menarik, apalagi Durov adalah salah satu kritikus terbesar bagi Facebook.
Popularitas Telegram juga dibarengi dengan tumbuhnya jumlah stiker-stiker lucu. Menurut data, ada lebih dari 20 ribu stiker di Telegram.
Siap Hadirkan Inovasi Baru
Tak hanya itu, agar bisa terus bersaing, Telegram juga menghadirkan berbagai inovasi. Baru-baru ini, Telegram dikabarkan hendak merilis fitur video call yang aman, menyusul popularitas Zoom.
Aplikasi desktop Telegram juga relatif lebih mudah dipakai karena tidak memerlukan koneksi smartphone ke internet agar layanan desktop tetap bisa berfungsi.
Meski begitu, saking amannya, Telegram banyak disalahgunakan oleh jutaan penggunanya untuk mendistribusikan serta mengunduh film, musik, juga aplikasi ilegal.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani