BlackBerry Innovation Center adakan dua kompetisi
kompetisi yang akan menginspirasi generasi selanjutnya untuk berbisnis dan menciptakan lapangan kerja
Menggandeng Lembaga Pengembangan Inovasi Kewirausahaan (LPIK) di Institut Teknologi Bandung (ITB), BlackBerry Innovation Center mengadakan pencarian nasional untuk kompetisi lanjutan perencanaan bisnis information and communication (ICT).
Kompetisi ini mengundang pemuda-pemuda techno-preneur dari seluruh Indonesia untuk memberikan solusi di sektor teknologi, energi, kesehatan, pertanian atau bidang terkait lainnya.
-
Mengapa Blackberry 5810 sukses di pasaran? Menawarkan keunggulan papan ketik fisik nan kuat dan push e-mail, tak butuh waktu lama, BB merajai pasar smartphone dunia bersama Nokia.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
-
Mobil seperti apa yang dikendarai Cinta? Dalam sebuah unggahan Instagram, Cinta terlihat memukau saat mengendarai mobil atap terbuka berwarna merah, memancarkan aura berani dan kuat yang mengingatkan pada karakter Letty dari film FAST AND FURIOUS.
-
Bagaimana cara kerja ponsel lipat? Ponsel lipat bekerja dengan menggunakan teknologi layar fleksibel yang memungkinkan perangkat untuk dilipat tanpa merusak layar. Beberapa ponsel lipat memiliki dua layar terpisah yang terhubung oleh engsel, sementara yang lain memiliki layar tunggal yang dapat dilipat.
-
Apa saja jenis BBM yang diatur dalam aturan baru? Pemerintah segera merilis aturan baru mengenai penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu JBT Solar Subsidi.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
Kemarin (26/3), Managing Director BlackBerry Indonesia, Maspiyono Handoyo mengatakan bahwa tujuan diadakannya kompetisi ini adalah untuk mendukung percepatan pertumbuhan industri aplikasi mobile dan menciptakan lapangan pekerjaan baru di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh perlunya dukungan konten maupun aplikasi menyusul perkembangan smartphone yang pesat.
Peserta kompetisi ini didorong untuk mengirimkan informasi singkat melalui bisnis mereka, termasuk kesempatan bisnis, latar belakang, deskripsi perusahaan, deskripsi produk dan layanan, target pasar, teknologi yang digunakan, manajemen operasional, manajemen umum analisis resiko dan perkiraan keuangan.
Dalam pelaksanaannya, kompetisi ini dilakukan melalui tiga ronde eliminasi yang berlangsung hingga bulan Mei 2013. Kompetisi ini diperuntukkan kepada pelajar, individu, atau satu tim. Total hadiah yang disiapkan oleh panitia adalah sekitar Rp 937 juta untuk mereka yang berhasil lolos ke 10 besar.
Adapun kriteria penilaiannya adalah:
1. inovasi (pendekatan atau metode baru)
2. dampak (bagaimana hal itu dapat meningkatkan proses gaya hidup atau bisnis.
3. signifikasi (seberapa penting inovasi tersebut dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari)
4. manfaat dan pencapaian dalam masyarakat
"Kami sangat gembira dengan adanya kompetisi ini karena kami yakin pada potensi nasional di Indonesia," ujar Prof. Suhono Supangkat selaku Ketua LPIK.
Program Akademik BlackBerry menyediakan bahan materi dan konten untuk mendidik pelajar dalam mengembangkan aplikasi mobile Blackberry. Selain itu juga menyediakan sumber bahan tambahan, dukungan, keahlian teknis, dan pengalaman praktis di sektor komputasi mobile.
"Saya juga yakin kompetisi ini akan semakin menginspirasi generasi selanjutnya untuk berbisnis dan menciptakan lapangan kerja, serta membantu pertumbuhan perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik." lanjut Suhono.
(mdk/ega)