BlackBerry Q10 sudah banyak dijual di Depok
Para pedagang menyatakan bahwa BlackBerry Q10 yang dijualnya bukanlah berasal dari Black Market.
Meskipun belum resmi diluncurkan di Indonesia, BlackBerry Q10 sudah banyak dijual di counter-counter ponsel di ITC Depok.
Meskipun tidak dijual terang-terangan, tapi dari pantauan merdeka.com, hampir semua counter telah menjual BlackBerry Q10 tersebut.
-
Mengapa Blackberry 5810 sukses di pasaran? Menawarkan keunggulan papan ketik fisik nan kuat dan push e-mail, tak butuh waktu lama, BB merajai pasar smartphone dunia bersama Nokia.
-
Mengapa HP Nokia 1110 juga laris di pasaran? Nokial 1110 laris terjual sepanjang masa 248 juta unit.
-
Kapan RIM mengumumkan berakhirnya Blackberry? Namun sejak kehadiran iPhone pada 2007 dan smartphone OS Android 2009, pangsa pasar BB terus tergerus hingga pada 2016, RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry.
-
Kenapa sebagian ponsel dalam daftar menggunakan Qualcomm dan sebagian lainnya MediaTek? Hal ini menunjukkan bahwa pasar chip smartphone semakin kompetitif, dan ini merupakan kabar baik. Mengapa ada perbedaan prosesor? ROG Phone 8 Pro, sebagai ponsel gaming, mungkin memprioritaskan daya mentah, yang mungkin menjelaskan pilihan Qualcomm-nya. Oppo Find X7 dan iQOO Neo S9 Pro, yang ditujukan untuk audiens yang lebih luas, mungkin fokus pada keseimbangan kinerja dengan harga yang terjangkau, dan berpotensi condong ke prosesor MediaTek.
-
Apa saja jenis BBM yang diatur dalam aturan baru? Pemerintah segera merilis aturan baru mengenai penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu JBT Solar Subsidi.
-
Siapa yang paling banyak menggunakan HP Nokia 1110? HP ini lekat dengan masyarakat dunia di rentang tahun 2005 hingga 2010.
"Dari distributor resmi mas, bukan barang Black Market, ada garansi tokonya dua tahun," ujar Dewi, seorang penjaga counter BlackBerry di ITC Depok, Minggu (2/6).
Menurut dia, BlackBerry Q10 dijual seharga Rp 12 juta, dan cukup banyak juga yang mencarinya, bahkan kemarin ada pembeli yang sudah menenteng BlackBerry Q10 tersebut.
Seperti diketahui, Menteri Perdagangan Gita Wiryawan, dalam inspeksi mendadakya di kawasan Roxy Mas sangat geram dengan banyaknya ponsel pintar legal, yatu BlackBerry Q10 yang seharusnya belum resmi masuk Indonesia.
Kementerian Perdagangan pun mengancam akan men-sweeping penjualan BlackBerry Q10 tersebut.
Di sisi lain, pihak distributor dan importir merasa sudah memenuhi semua kewajiban terkait perizinan BlackBerry Q10.
Asosiasi Pengusaha dan Importir Telepon Genggam( Aspiteg) membantah banyak beredar smartphone Black Market (BM) di Indonesia, karena yang ada hanyalah perbedaan antara garansi toko dan garansi ATPM (agen tunggal pemegang merek) handphone.
Boni Angga Budiman, Sekjen Aspiteg, mengungkapkan antara garansi toko dan ATPM atau distributor resmi semuanya sama sudah memenuhi persyaratan dari perdagangan.
"Tidak ada itu ponsel BM, semuanya sudah mengikuti aturan, baik buku manual maupun kartu garansi," tuturnya.
Baca juga:
Sundar Pichai: Jika BlackBerry 10 laku keras, baru kami tertarik
Angry Birds Space akan sambangi BlackBerry 10
Apakah BlackBerry Q10 dapat sukses di Indonesia?
Kira-kira kapan BlackBerry Q10 masuk Indonesia?
Indosat sambut kehadiran BBQ10