BlackBerry tak akan produksi tablet baru
Tak akan ada perangkat PlayBook dengan OS BB10.
Pernyataan CEO BlackBerry mengenai tablet yang tak akan berkembang di masa depan nampaknya diamini secara langsung oleh perusahaan asal Kanada ini. Dalam pertemuan fiskal kuartal pertama 2013, BlackBerry pun mengumumkan bahwa mereka tak akan membuat PlayBook dengan OS BB 10.
Seperti yang dilansir oleh CrackBerry (28/6), hal ini disampaikan secara langsung dalam pertemuan yang dilakukan malam kemarin. Disebutkan CEO BlackBerry, Thorsten Heins, masih bersikukuh bahwa tablet akan mati dalam lima tahun mendatang.
-
Mengapa Blackberry 5810 sukses di pasaran? Menawarkan keunggulan papan ketik fisik nan kuat dan push e-mail, tak butuh waktu lama, BB merajai pasar smartphone dunia bersama Nokia.
-
Mengapa HP Nokia 1110 juga laris di pasaran? Nokial 1110 laris terjual sepanjang masa 248 juta unit.
-
Apa saja jenis BBM yang diatur dalam aturan baru? Pemerintah segera merilis aturan baru mengenai penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu JBT Solar Subsidi.
-
Dimana pengecekan stok BBM dan elpiji dilakukan? Pengecekan tersebut dilakukan di SPBU simpang PT Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida dan agen elpiji, PT Tendano.
-
Siapa yang paling banyak menggunakan HP Nokia 1110? HP ini lekat dengan masyarakat dunia di rentang tahun 2005 hingga 2010.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
Oleh karenanya, mengantisipasi hal tersebut, BlackBerry pun tak akan membuat produk PlayBook baru dengan OS BlackBerry 10. Dengan begitu, tamat sudah riwayat tablet andalan BlackBerry tersebut.
Meskipun menghentikan seluruh kegiatan produksi dan pengembangan PlayBook, BlackBerry sendiri mengaku tak akan meninggalkan begitu saja perangkat ini. Dikatakan, bagi mereka yang masih setia dengan perangkat ini akan terus diberikan layanan bantuan selama masih diperlukan.
Penghentian produksi tablet BlackBerry sendiri memang bukan hanya mempertimbangkan ramalan Heins saja. Namun, data juga menunjukkan bahwa penjualan perangkat ini terbilang buruk.
Dalam satu kuartal terakhir, BlackBerry hanya mampu menjual 100 ribu unit PlayBook. Hal ini terbilang sedikit jika dibanding dengan berbagai penjualan iPad dan tablet lainnya.