Samsung Luncurkan Galaxy Tab S10 dan Galaxy Tab S10 Ultra, Harganya Rp 17 Juta, Ini Keunggulannya
Samsung merilis tablet flagship terbarunya yakni Galaxy Tab S10 Plus dan Galaxy Tab S10 Ultra. Begini kemampuannya.
Selain meluncurkan Galaxy S24 FE, Samsung juga memperkenalkan koleksi tablet premium terbarunya, yaitu Galaxy Tab S10 Series. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang menghadirkan tiga model Galaxy Tab S9 Series, kali ini Samsung hanya menawarkan dua varian Galaxy Tab S10, yaitu Galaxy Tab S10 Plus dan Galaxy Tab S10 Ultra. Tidak ada versi Galaxy Tab S10 yang lain yang dirilis.
Sepertinya, Samsung ingin fokus pada penyediaan tablet dengan ukuran layar yang lebih besar untuk mendukung produktivitas dan hiburan penggunanya. Harga Galaxy Tab S10 Plus ditetapkan sebesar Rp 17.999.000, sementara Galaxy Tab S10 Ultra dijual seharga Rp 20.999.000.
-
Kenapa Samsung Galaxy Tab S10 Ultra dilengkapi dengan fitur AI? Dengan layar berukuran 14,6 inci yang menggunakan teknologi Dynamic AMOLED 2X, perangkat ini diklaim nyaman untuk melakukan berbagai tugas secara bersamaan, seperti membuat dokumen, membaca dan mengirim email, mengikuti rapat online, serta menyiapkan dan meninjau presentasi, semuanya dapat dilakukan dengan Galaxy Tab S10 Plus dan Galaxy Tab S10 Ultra.
-
Fitur AI apa yang ada di Galaxy Tab S10 Ultra? Galaxy Tab S10 Ultra kini dilengkapi dengan fitur Note Assist yang telah diperbarui. Fitur ini membantu pengguna dalam mencatat serta mendapatkan ringkasan. Selain itu, terdapat juga fitur Voice to Text yang memungkinkan pengguna merekam sesi rapat dan membiarkan Galaxy AI mengubah rekaman tersebut menjadi teks serta merangkum isi rapat.
-
Bagaimana Samsung mengatasi harga Galaxy S25 Ultra? Mengacu pada laporan dari GSM Arena Senin (25/11), untuk menutupi selisih biaya tersebut, Samsung kemungkinan besar akan menaikkan harga di sebagian besar wilayah penjualannya.
-
Kenapa harga Samsung Galaxy S25 Ultra mahal? Kenaikan harga ini diduga berasal dari laporan di Tiongkok yang menyebutkan bahwa biaya produksi yang lebih tinggi, atau yang dikenal dengan istilah bill of materials (BoM), menjadi penyebab utama.
-
Apa penyebab harga Samsung Galaxy S25 Ultra mahal? Dari informasi yang beredar, biaya produksi Galaxy S25 Ultra diperkirakan meningkat sekitar USD 110, yang setara dengan Rp 1,7 juta, dibandingkan dengan Galaxy S24 Ultra.
-
Apa yang ditawarkan Samsung Galaxy S24? Galaxy S24 juga menjadi pilihan menarik dengan harga Rp 10 Jutaan, memiliki chip Snapdragon yang sama dengan S24 Ultra dan menawarkan kamera belakang triple yang handal.
Masa pre-order untuk tablet ini berlangsung dari 26 September hingga 3 Oktober 2024. Mereka yang melakukan pembelian selama periode pre-order akan mendapatkan keyboard cover yang dilengkapi dengan Galaxy AI Key, langganan Microsoft 365 Personal, serta paket data bundling.
Galaxy Tab S10 Plus memiliki layar berukuran 12,4 inci, sedangkan Galaxy Tab S10 Ultra memiliki layar 14,6 inci. Keduanya juga mendukung refresh rate 120Hz. Layar Dynamic AMOLED 2X ini dilengkapi dengan fitur HDR10+ dan perlindungan mata.
Layar luas pada Galaxy Tab S10 Series telah dilengkapi dengan teknologi anti-reflection yang mengurangi pantulan cahaya hingga di bawah 2 persen, sehingga membuat tablet ini lebih nyaman digunakan di luar ruangan. Galaxy Tab S10 Series memiliki bobot yang ringan, hanya 14 gram, sehingga mudah dibawa ke mana saja.
Desainnya juga lebih ramping, dengan ketebalan 5,4 mm untuk Galaxy Tab S10 Ultra dan 5,6 mm untuk Galaxy Tab S10 Plus. Selain peningkatan pada layar, Taufiq Furqan, MX Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, menyatakan bahwa tablet ini sudah dilengkapi dengan fitur-fitur kecerdasan buatan Galaxy AI.
Bisa Dipakai Multitasking
"Menurut penelitian yang telah dilakukan, dari 93 persen individu yang menyukai pekerjaan multitasking, sekitar 40 persennya sering mengalami kesalahan. Dari sini, Samsung ingin menunjukkan bahwa aktivitas multitasking dapat didukung oleh Galaxy AI," ungkap Taufiq dalam sebuah acara.
Ia juga menambahkan bahwa dukungan AI saat ini sangat berguna untuk meningkatkan kinerja multitasking pada tablet yang dikembangkan oleh Samsung.
Berdasarkan survei internal Samsung, saat ini 58 persen pengguna Galaxy Tab S9 dan Tab S9 Plus adalah pemilik smartphone dari seri S Ultra, sementara hampir 20 persen pengguna Galaxy Tab S9 Series menggunakan smartphone lipat.
Tablet dipandang sebagai pelengkap dari smartphone, sehingga memudahkan pengguna untuk bermultitasking ketika beralih antara tablet dan smartphone. Contohnya, saat mencatat di ponsel dan ingin membukanya di tablet, pengguna cukup copy di salah satu device dan memindahkannya ke device lainnya.
Detail teknis Galaxy Tab S10 Plus dan Tab S10 Ultra
Kedua tablet premium ini dilengkapi dengan chipset Dimensity 9300+ dari MediaTek, yang diklaim Samsung mampu memberikan performa yang sangat baik pada Galaxy Tab S10. Taufiq menjelaskan bahwa jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, kinerja NPU tablet ini meningkat sebesar 14 persen, pemrosesan CPU meningkat 18 persen, dan GPU meningkat hingga 28 persen.
Dengan demikian, tablet ini menawarkan kecepatan yang lebih tinggi saat digunakan untuk multitasking, hiburan, atau bermain game dibandingkan model sebelumnya. Selain itu, tablet ini juga dilengkapi dengan fitur Vapor Chamber yang meningkatkan efisiensi pendinginan saat digunakan dalam mode multitasking.
Galaxy Tab S10 Series telah mendapatkan sertifikasi IP68, yang menjamin keamanan perangkat meskipun terkena hujan secara tidak sengaja. Berbagai fitur tambahan juga tersedia, termasuk Intelligence Dialogue Booster berbasis AI yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas suara atau dialog saat menonton video di platform streaming.
AI Galaxy dalam Aplikasi Catatan Samsung
Taufiq menyatakan bahwa untuk meningkatkan kemampuan multitasking, tablet ini dilengkapi dengan fitur kecerdasan buatan Galaxy AI. Apa saja fungsinya? Pengguna dapat memanfaatkan Notes yang terintegrasi dengan AI, termasuk fitur transkripsi suara ke teks (voice to text transcript).
Selain itu, bagi mereka yang sering mencatat dengan tulisan tangan di Notes, Galaxy AI secara otomatis akan mengubah tulisan tangan tersebut menjadi teks yang rapi. Fitur Notes yang didukung AI juga memungkinkan pengguna untuk membuat ringkasan dari hasil transkripsi, sehingga menghasilkan intisari catatan.
Pengalaman menggunakan Notes pada tablet Galaxy Tab S10 Series juga ditingkatkan dengan adanya kemampuan split view, yang memungkinkan pengguna untuk melihat dua atau lebih tampilan dalam satu catatan.
Selanjutnya, tablet ini juga dilengkapi dengan fitur Galaxy AI PDF Overlay yang dapat menerjemahkan file PDF dari bahasa asing ke bahasa Indonesia. Fitur ini sangat bermanfaat bagi mereka yang sering membaca jurnal atau materi dalam bahasa asing dan ingin memahaminya dengan lebih baik dalam bahasa Indonesia.
Masih terkait dengan multitasking, seperti pada Galaxy S24 Series, Samsung Internet kini juga memiliki dukungan dari Galaxy AI. Saat menjelajahi situs web, Galaxy AI dapat membantu pengguna menerjemahkan atau meringkas artikel, sehingga memudahkan mereka dalam memahami bacaan.
S Pen dan Keyboard Dapat Dukungan AI
Salah satu inovasi terbaru dari Galaxy AI yang terdapat pada tablet ini terletak pada perangkat pendukung multitasking, yaitu S Pen dan keyboard. Taufiq menjelaskan bahwa setiap seri Galaxy Tab S selalu dilengkapi dengan S Pen. Kali ini, S Pen yang ada pada Tab S10 Series juga telah mendukung fitur Galaxy AI.
Selain fungsinya untuk menggambar atau mengontrol layar, tombol pada S Pen kini dapat secara otomatis mengaktifkan fitur Circle to Search (dengan Google). Dengan demikian, pengguna dapat melakukan pencarian menggunakan Google Lens saat menonton video di aplikasi pihak ketiga seperti YouTube dan lainnya.
Selain itu, Samsung juga menambahkan Galaxy AI Key, yaitu tombol Galaxy AI di keyboard Samsung Galaxy Tab S10 Series. Saat tombol dengan logo Galaxy AI ditekan, pengguna akan melihat kueri atau dialog untuk mengetik pertanyaan yang ingin diajukan kepada AI. Mesin yang digunakan untuk menjawab pertanyaan ini bisa berupa Bixby atau Gemini. (Tin)